Keep your face always toward the sunshine, and shadows will fall behind you
Walt Whitman

Jaga Berat Badan Usai Ramadan, Yuk Lakukan “Diet Puasa”

author
Ratih Sukma Pertiwi
Rabu, 27 Mei 2020 | 18:00 WIB
| SHUTTERSTOCK

 

Jangan sampai berat badan langsung melonjak usai Ramadan, apalagi buat kamu yang nggak banyak aktivitas #DiRumahAja. Coba yang namanya “diet puasa” aja, yuk.

“Diet puasa” disebut juga intermittent fasting karena lebih pada pengaturan pola makan dengan cara berpuasa beberapa waktu.

Bedanya dengan puasa ramadan, selama rentang puasa kita tetap diperbolehkan minum air putih dan jam memulai “diet puasa” pun bisa kita tentukan sendiri.

 

Baca juga: Makin Langsing, Adele Sukses Jalanin Diet Sirtfood

 

Manfaat diet ini tentu saja banyak bagi kesehatan tubuh, termasuk untuk mempertahankan berat badan.

1.Regenerasi Sel Tubuh

Salk Institute, California menyebutkan intermittent fasting mendorong tubuh melakukan regenerasi pada sel-selnya.

2.Menjaga Kesehatan Jantung

Intermitent fasting menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL), trigliserida darah, gula darah, inflamasi serta resistensi insulin yang menjadi faktor risiko penyakit jantung. 

3.Menurunkan Berat Badan

Dengan melakukan diet ini, kalori yang masuk ke tubuh otomatis terpangkas. Meski tidak ada larangan makanan dan minuman apapun, sebaiknya pilih makanan sehat, batasi yang berlemak dan gorengan.

4.Tingkatkan Kesehatan Otak

Diet ini mampu memicu hormon brain derived neurotropic factor yang membantu pertumbuhan sel-sel saraf baru pada otak.

5.Turunkan Kadar Gula Darah

Menurukan kadar gula darah hingga 6% dan menurunkan kadar insulin puasa hingga 31%. Ini bisa menghindari kamu dari risiko diabetes tipe 2.

 

Baca juga: 6 Tips Diet Buat yang Punya Maag

 

Dilansir dari situs Healthline, “diet puasa” bisa dijalankan dengan tiga cara, yaitu:

  • Eat-Stop-Eat

Berpuasa 24 jam dalam beberapa hari per minggu. Misalnya, selesai makan terakhir jam 8 malam, dilanjutkan berpuasa hingga jam 8 malam hari berikutnya. 

  • The 16/18 method

Berpuasa 16 jam dan waktu makan 8 jam. Misalnya, mulai makan jam 12 siang, maka waktu makan berakhir pada jam 8 malam. Setelah itu dilanjutkan berpuasa selama 16 jam ke depan. 

  • The 5:2 Diet

Metode ini dilakukan dengan cara mengurangi 25% konsumsi kalori per hari, yaitu sekitar 500 kalori atau setara satu kali porsi makan. Lakukan metode ini hanya dua hari per minggu.

 

Tertarik mencoba?

 

Penulis Ratih Sukma Pertiwi
Editor Ratih Sukma Pertiwi