Bayi Bunda sering tersenyum bahkan tertawa ketika tidur. Bikin gemas melihatnya, tetapi wajarkah demikian?
Bayi tertawa atau tersenyum saat tertidur lelap (hypnogely) dikatakan sebagian ahli adalah sesuatu yang wajar terjadi dan tidak membahayakan.
Saat tidur orang dewasa maupun bayi mengalami fase tidur rapid eye movement (REM) atau fase bermimpi yang ditandai dengan gerakan mata cepat dan gerakan tubuh secara tidak sadar. Fase REM terjadi sekitar 1 jam setelah manusia tertidur.
Pada fase ini napas bayi bisa menjadi tidak teratur dan tubuhnya mengalami gerak refleks, termasuk pada wajah dan bibir. Hal inilah yang memicu gerakan seperti tersenyum atau tertawa pada bayi saat tidur.
Baca juga: Bayi Baru Lahir Tidur Terus, Wajarkah?
Namun meski bayi tertawa saat tidur tidak membahayakan, Bunda harus mewaspadai jika bayi sangat sering tertawa saat tidur (bisa beberapa kali dalam sehari) dan dalam durasi yang cukup lama (lebih dari 10 detik).
Baca juga: Jangan Panik, Ini Cara Hadapi Kejang Demam Bayi
Pasalnya kondisi ini bisa mengarah pada gangguan kejang gelastik yang ditandai dengan beberapa hal, seperti:
- Tertawa atau tersenyum saat tidur.
- Kaget atau panik saat tidur.
- Berceloteh saat tidur.
- Mengecap bibir saat tidur.
- Suara dengkuran yang terdengar tidak biasa.
- Gerakan tubuh menggeliat atau kejang.
- Membuka mata dan terus menatap satu titik yang sama.
Baca juga: Normalkah Bayi Berkeringat Saat Tidur Meski Pakai AC?
Segeralah membawa anak ke dokter jika terjadi gejala-gejala kejang gelastik tersebut. Namun jika kondisi bayi tertawa saat tidur jarang terjadi dan bayi tidak memperlihatkan tanda-tanda kejang gelastik, Bunda tidak perlu terlalu khawatir.