When I get up and work out, I’m working out just as much for my girls as I am for me, because I want them to see a mother who loves them dearly, who invests in them, but who also invests in herself. It’s just as much about letting them know as young women that it is OK to put yourself a little higher on your priority list.
Michelle Obama

Mengapa Vagina Berdarah Tiap Usai Berhubungan Intim?

author
Ratih Sukma Pertiwi
Minggu, 7 Juni 2020 | 14:00 WIB
| SHUTTERSTOCK

 

Beberapa gangguan kesehatan reproduksi bisa menyebabkan perdarahan vagina setiap saat atau usai berhubungan intim.

Vagina berdarah saat atau usai berhubungan intim (postcoital bleeding) bisa disebabkan oleh beberapa faktor yang wajar dan sifatnya hanya perdarahan ringan.

Misalnya baru pertama kali berhubungan intim, tanpa disadari sedang memulai periode menstruasi, atau karena gesekan saat penetrasi. Kondisi-kondisi tersebut sebetulnya tidak membahayakan.

Namun jika perdarahan pada vagina sering terjadi saat atau usai berhubungan intim, dan bukan disebabkan hal-hal wajar tadi, ada beberapa penyebab yang perlu kamu waspadai.

 

1.Vagina Kering

Bisa terjadi karena kurangnya rangsang seksual atau foreplay sehingga gesekan saat berhubungan intim menyebabkan perdarahan.

Lakukan cukup foreplay sebelum melakukan hubungan intim dan menggunakan cairan lubrikasi sesuai rekomendasi dokter bisa menjadi alternatif menghindari perdarahan akibat vagina kering.

Selain itu, kurangnya kadar hormon estrogen bisa jadi pemicu vagina kering. Estrogen berfungsi mengatur kelembapan, keasaman, serta keelastisan vagina. Biasanya produksi hormon estrogen secara alami menurun seiring bertambahnya usia (saat menopause).

 

Baca juga: Benarkah Vagina Kering Bikin Hubungan Intim Lebih Memuaskan?

 

2.Radang Serviks

Gejalanya selain perdarahan saat atau usai berhubungan intim adalah keluar cairan keputihan yang berlebih dan berbau tak sedap.

 

3.Ekstropion Serviks

Kondisi lapisan dalam serviks menonjol ke bagian vagina. Bisa terjadi pada perempuan berbagai usia, bahkan bumil atau yang sedang mengonsumsi pil kontrasepsi.

 

4.Vaginitis

Peradangan vagina yang menyebabkan rasa sakit, gatal, keputihan berlebih serta perdarahan. Disebabkan karena pertumbuhan bakteri jahat berlebih pada vagina.

Yuk, jaga kesehatan organ intim agar terhindar dari bakteri, jamur ataupun infeksi lainnya.

 

Baca juga: Jaga Kesehatan Vagina, Yuk, Konsumsi Makanan Ini

 

| SHUTTERSTOCK

5.Polip Serviks

Tumor jinak yang tumbuh pada leher rahim ini bisa menyebabkan perdarahan saat atau usai berhubungan intim.

 

6.Penyakit Menular Seksual

Infeksi penyakit menular seksual bisa menimbulkan luka genital, misalnya herpes genital dan sipilis.

 

Baca juga: Waspadai 10 Gejala Kanker Yang Sering Diabaikan

 

7.Kanker

Kanker serviks (leher rahim), vagina, dan rahim bisa ditandai dengan terjadinya perdarahan vagina usai berhubungan intim.

 

Jika kondisi perdarahan vagina saat atau usai berhubungan intim terjadi terus-menerus dan gejalanya menjurus pada salah satu penyebab tadi, sebaiknya kamu segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis lebih lanjut.

Pemeriksaan dalam yang diperlukan di antaranya pemeriksaan darah dan level hormon, pemeriksaan USG untuk mengetahui lokasi tepat perdarahan, serta pap smear untuk mendeteksi kelainan pada organ reproduksi.

 

Penulis Ratih Sukma Pertiwi
Editor Ratih Sukma Pertiwi