Eksim atau dermatitis atopik merupakan penyakit kulit yang bisa terjadi pada anak sejak bayi hingga masa pubertas, bahkan dewasa. Kenali gejala dan pemicunya, yuk, Bunda.
Si Kecil sering sekali mengalami ruam berulang di beberapa bagian tubuh? Mungkin ia menderita eksim atau dermatitis atopik. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebutkan, eksim merupakan penyakit kulit yang paling sering terjadi pada bayi dan anak.
Eksim pada bayi dan anak-anak muncul berupa peradangan kulit pada beberapa bagian tubuh dengan gejala sebagai berikut.
1.Ruam kemerahan biasanya muncul pada bagian wajah (terutama pipi), leher, kepala, dada, perut, punggung, lipatan siku, lutut, pergelangan tangan, bahkan telapak kaki dan sela-sela jari.
2.Kulit yang meradang bisa berulang di tempat yang sama.
3.Kulit yang meradang terlihat kering, bersisik, pecah-pecah, atau menebal dengan luka di bagian tonjolan-tonjolan.
4.Rasanya sangat gatal sehingga mengganggu aktivitas anak, terutama sulit tidur.
5.Jika digaruk akan membuat kulit luka atau mengeluarkan cairan nanah yang bisa memicu infeksi.
6.Eksim yang berlangsung lama mengakibatkan kulit menebal dan berwarna lebih gelap.
Baca juga: Kenali Jenis Alergi Kulit Pada Anak
Menurut ahli penyebab eksim adalah faktor genetik, yaitu riwayat keluarga yang memiliki eksim, alergi, atau asma. Jadi, jika orang tua atau keluarga dekat anak menderita eksim kemungkinan besar anak menurunkannya.
Namun eksim bisa juga dipicu oleh beberapa faktor risiko eksternal, seperti :
1.Mengidap Alergi
Alergi pada anak bisa dipicu oleh beragam hal, misalnya debu, cuaca ekstrem (terlalu panas atau dingin), makanan dan minuman seperti susu, telur, seafood, kacang-kacangan, tekstur pakaian, zat tertentu yang terhirup atau menempel pada kulitnya.
Baca juga: Tanda-tanda Bayi Alergi Susu Sapi
2.Berjenis Kulit Kering
Jenis kulit setiap orang berbeda-beda, dan ternyata pemilik kulit kering lebih berisiko terkena eksim dibanding jenis kulit lainnya.
Baca juga: Kulit Bayi Kering, Bunda Bisa Lakukan 5 Perawatan Ini di Rumah
3.Anak Perempuan
Menurut American Academy of Dermatology (ADD) eksim lebih rentan menyerang anak perempuan.
4.Gangguan Pada Sistem Imun
Anak dengan gangguan pada sistem imunitasnya akan lebih berisiko terkena eksim.
Meski tidak menular, pencegahan dan pengobatan dermatitis atopik sangat diperlukan agar reaksi peradangan dan infeksi bisa dihindari. Terpenting, hindarilah faktor pencetusnya. Dan jika eksim sudah sangat mengganggu aktivitas bahkan kesehatan anak, segeralah periksakan ke dokter.