When I come home, my daughter will run to the door and give me a big hug, and everything that’s happened that day just melts away.
Hugh Jackman

Operasi Caesar Kedua, Apa yang Harus Dipersiapkan?

author
Ratih Sukma Pertiwi
Selasa, 16 Juni 2020 | 16:23 WIB
| SHUTTERSTOCK

 

Meski sudah berpengalaman melahirkan melalui operasi caesar, saat harus melakukan untuk kedua kalinya pasti ada perasaan khawatir.

Persalinan melalui operasi caesar dilakukan karena beberapa alasan medis, seperti panggul bumil sempit, posisi janin sungsang, janin berukuran besar, serta gangguan kesehatan bumil yang membahayakan janin maupun dirinya sendiri.

Setelah melalui persalinan caesar yang pertama, pada kehamilan berikutnya seorang perempuan bisa saja kembali harus menjalani persalinan caesar berdasarkan kondisi kesehatan dan rekomendasi dokter.

Nah, saat harus menjalani operasi caesar yang kedua bumil pastinya merasa khawatir. Apakah operasi kedua tersebut aman atau justru lebih berisiko. Apakah lebih terasa sakit atau tidak. Belum lagi pemulihannya, apakah lebih lama atau justru lebih cepat.

Menurut para ahli kesehatan operasi caesar lebih dari sekali memang bisa meningkatkan risiko perdarahan serta infeksi, terutama jika operasi tersebut berjarak kurang dari setahun dari operasi caesar pertama. Namun risiko dan pemulihan pada operasi caesar yang lebih dari sekali berbeda-beda pada setiap kehamilan.

Daripada bumil khawatir, ada baiknya mempersiapkan diri untuk persalinan caesar kedua.

 

1.Periksa Rutin

Periksakan kondisi kehamilan secara rutin kepada dokter kandungan yang bumil merasa nyaman.

Konsultasikan juga keluhan dan risiko yang kemungkinan terjadi, serta bagaimana mengatasinya.

 

2.Hindari Stres

Jaga kondisi fisik dan psikis bumil agar terhindar dari stres, misalnya dengan cara yoga, senam hamil, meditasi.

 

Baca juga: Gerakan Yoga Untuk Ibu Hamil yang Bisa Dilakukan di Rumah

 

3.Cek Laboratorium

Meski selama kehamilan Bunda sudah pernah melakukan pemeriksaan laboratorium, sebelum operasi caesar biasanya dokter mengharuskan bumil kembali menjalani cek laboratorium untuk mengetahui kondisi kesehatan yang terakhir.

 

4.Asupan Sehat

Persalinan pertama pasti berbeda dengan yang kedua. Pada persalinan kedua, energi Bunda mungkin sudah tidak sebesar yang pertama karena selama kehamilan harus sekaligus merawat anak pertama.

Oleh karena itu konsumsi makanan sehat dan seimbang untuk suplai energi dan mempercepat pemulihan luka. Jika diperlukan mintalah suplemen tambahan pada dokter.

 

Baca juga: Merawat dan Menyamarkan Bekas Luka Caesar

 

 

5.Prosedur Anastesi

Saat berkonsultasi dengan dokter kandungan, bicarakan mengenai prosedur anastesi yang akan dilakukan.

Jika Bunda merasa cocok dengan dokter anastesi saat caesar pertama, mungkin Bunda bisa meminta dijadwalkan dengannya pada operasi kedua ini.

 

Baca juga: Mitos Dan Fakta Tentang Epidural

 

6.Berpuasa

Sebelum menjalankan operasi caesar, Bunda akan diminta untuk berpuasa sekitar 8 jam. Namun dalam kondisi darurat, operasi caesar bisa dilakukan tanpa berpuasa sebelumnya.

 

Baca juga: Waspada, Ini Tanda Luka Bekas Operasi Caesar Infeksi

 

7.Rasa Nyeri

Banyak pendapat yang mengatakan persalinan caesar kedua memberikan reaksi rasa nyeri yang lebih intens daripada yang pertama karena ada bekas luka caesar sebelumnya.

Namun ternyata reaksinya berbeda-beda pada setiap kelahiran dan dipengaruhi oleh kondisi luka pada persalinan caesar sebelumnya, misalnya pernah mengalami infeksi atau tidak.

Sebaiknya bicarakanlah dengan dokter perihal pemberian obat-obatan antinyeri yang tepat dan optimal sehingga rasa nyeri bisa diatasi dengan baik.

 

 

 

Penulis Ratih Sukma Pertiwi
Editor Ratih Sukma Pertiwi