Selain ketenangan Bunda, keberhasilan menyusui salah satunya ditentukan oleh posisi pelekatan payudara yang tepat. Seperti apa, ya?
ASI dengan beragam nutrisinya merupakan asupan terbaik bagi bayi sejak lahir. Oleh sebab itu menyusui bayi dengan lancar tentu hal yang sangat diinginkan oleh para Bunda.
Namun ada kalanya pemberian ASI terkendala oleh beberapa faktor sehingga Bunda merasa ASI yang didapat bayi kurang maksimal. Salah satu yang sering terjadi adalah posisi pelekatan menyusui yang tidak tepat.
Baca juga: Ini 3 Jenis ASI yang Ibu Produksi Selama Menyusui
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk mengetahui apakah pelekatan menyusui bayi Bunda sudah tepat atau belum.
1.Bayi Bukan Menyusu Pada Puting
Banyak bunda khawatir ketika memiliki puting yang kurang ideal untuk menyusui, misalnya puting rata, puting tenggelam atau puting terbalik.
Padahal menurut dr.Sylvia Haryeny, IBCLC dari Brawijaya Hospital Duren Tiga, bayi tidak menyusu pada puting. Yang betul adalah ketika menyusu bayi memasukkan seluruh puting dan areola (area gelap pada sekitar puting) ke dalam mulutnya.
Pelekatan menyusui yang salah bisa mengakibatkan puting lecet, bayi pun tidak dapat menghisap ASI secara optimal. Lama kelamaan produksi ASI bisa menurun karena kurangnya stimulasi.
Cobalah posisikan wajah bayi dekat payudara, kemudian pegang bagian areola payudara dengan bantuan jari tangan Bunda membentuk huruf C. Arahkan ke mulut bayi sehingga bagian areola tertutup mulut bayi.
Baca juga: Bunda, Begini Cara Sukses Menyusui Sesuai Bentuk Puting
2.Hisapan Panjang dan Berulang
Saat bayi menyusu dengan pelekatan yang tepat, Bunda akan bisa merasakan hisapan yang “berirama”, yaitu sekitar dua kali hisapan pendek dan diikuti hisapan panjang yang dalam, dan ini terjadi berulang.
Perhatikan jika ternyata bayi terlihat kesulitan menempatkan mulut, kepalanya terus bergerak selama menyusui, hisapan tidak kuat dan hanya sebentar-sebentar lalu tertidur, bisa jadi pelekatannya salah.
Baca juga: Kenapa Bunda Gampang Ngantuk Saat Menyusui?
3.Payudara Terasa Kosong dan Tidak Sakit
Pelekatan menyusui yang tepat membuat ASI terhisap maksimal oleh bayi. Bunda pun akan merasa payudaranya kosong.
Selama menyusui juga Bunda akan merasa nyaman, salah satunya ditandai dengan ujung puting tidak lecet atau meruncing, serta payudara tidak terasa sakit.
Baca juga: 6 Cara Redakan Puting Lecet Karena Menyusui
4.Segera Susui Saat Bayi Haus
Agar pelekatan puting sempurna, jangan tunda-tunda menyusui saat bayi sudah memperlihatkan tanda-tanda lapar, seperti mulai menghisap tangan atau jarinya, gelisah, menangis.
Jika telat menyusui saat bayi sudah sangat lapar, bayi menjadi sangat terburu-buru dan justru pelekatan puting bisa tidak tepat.
Setelah mengetahui empat poin tadi, selalu pastikan posisi pelekatan yang tepat saat menyusui, ya, Bunda.