Perhatikan tanda-tanda bayi sudah siap menerima finger food, dan pastikan proses pemberian finger food aman.
Setelah masa ASI eksklusif selesai, bayi akan memulai fase MPASI atau makanan pendamping ASI. MPASI dimulai dari makanan yang bertekstur lembut atau cair, lalu berangsur ke tekstur yang lebih padat seiring bertambahnya usia anak.
Salah satu pilihan makanan untuk bayi adalah finger food. Disebut demikian karena potongannya seperti jemari dan bisa digenggam sendiri oleh anak.
Baca juga: Tips Menyimpan MPASI Rumahan Agar Tetap Higienis
Namun jangan sembarangan memberikan finger food pada bayi. Pastikan bayi sudah memperlihatkan tanda-tanda siap menerima finger food.
1.Biasanya fingerfood bisa diberikan ketika bayi sudah berusia sekitar 8 bulan.
2.Bayi bisa meraih dan menggenggam makanan meski terkadang masih jatuh.
3.Bayi mampu menggigit (dengan gusinya jika belum memiliki gigi), mengunyah, serta menelan makanan dengan tekstur yang lebih keras.
4.Bayi tidak lagi sering mengeluarkan makanannya.
5.Bayi sudah bisa duduk dan menegakkan kepala.
Baca juga: Resep MPASI: Bubur Saring Kentang, Alternatif Bubur Nasi Yang Nggak Kalah Bergizi
Lakukan juga beberapa langkah persiapan pemberian finger food berikut:
1.Selama proses pemberian finger food, Bunda sebaiknya mengawasi si Kecil.
2.Pada awal pemberian finger food, tentunya tekstur dan jenis harus diperhatikan. Jangan langsung diberikan yang bertekstur keras.
3.Pastikan ukuran finger food sesuai dengan genggaman anak, tidak terlalu besar atau kecil untuk menghindari risiko tersedak.
4.Letakkan finger food di wadah berbahan aman, tumpul, dan tak mudah pecah.
5.Berikan finger food sebagai camilan di antara makan pagi dan siang, serta makan siang dan malam.
6.Makanan yang bisa dipilih untuk finger food antara lain sayuran dan buah, seperti wortel, kentang, brokoli, pir, apel. Olah dengan cara yang sehat, misalnya dikukus atau direbus.