Pemeriksaan USG dilakukan oleh ibu hamil untuk mengetahui kondisi kesehatan janin. Dengan beragam kemajuan teknologi, USG pun kini bervariasi dari 2D, 3D, hingga 4D. Sebaiknya berapa kali bumil harus melakukan USG selama kehamilan dan kapan saja?
Banyak orang tua beralasan melakukan pemeriksaan Ultrasonografi (USG) pada kehamilan karena “penasaran” ingin melihat fisik si jabang bayi. Padahal lebih dari itu, USG memiliki banyak manfaat untuk mengetahui kondisi kehamilan.
Setidaknya ada empat manfaat melakukan USG selama kehamilan, yaitu mengetahui usia janin dengan lebih akurat, mengidentifikasi kelainan janin, menentukan ukuran dan posisi janin, serta mengecek komplikasi kehamilan.
Baca juga: Mengapa Harus Melakukan Ultrasonografi (USG)?
Lalu berapa kali sebaiknya bumil melakukan USG dan kapan saja?
Menurut dr. Putri Deva Karimah, B.Med.Sci, Sp.OG, dokter spesialis kebidanan dan kandungan dari Rumah Sakit Pondok Indah – Pondok Indah, dalam #LivewithKanya Jumat (14/8) lalu, USG sebaiknya dilakukan sekitar 4 kali selama kehamilan pada trimester 1, 2, dan 3.
Pertama, pada awal kehamilan USG dilakukan untuk membantu menentukan usia bayi dengan lebih akurat.
Selain itu, tambah Dokter Putri, “Ibu hamil butuh mengetahui kondisi janinnya dan sebagai bukti nyata kehamilan.”
Kedua, saat usia kehamilan 11-13 minggu penting dilakukan USG untuk melihat misalnya ada kelainan di leher bayi atau kelainan sindrom.
Ketiga, pada usia kehamilan 20-25 minggu USG dilakukan untuk melihat kelainan jantung pada janin.
Keempat, pada usia kehamilan 36-37 minggu ke atas USG dilakukan untuk menentukan kondisi janin.
“Bisa mengetahui posisi janin, posisi kepalanya di mana, plasentanya bagaimana, apakah layak bersalin normal atau caesar,” terang Dokter Putri.
Baca juga: Ini Perbedaan USG 2D, 3D, dan 4D
Lalu, jenis USG apa yang sebaiknya dilakukan, apakah 2D, 3D, atau 4D? Menurut Dokter Putri, untuk tujuan diagnostik sebenarnya USG 2D saja sudah sudah cukup,
“Memang untuk 4D gerakan janin lebih terlihat jelas, dan untuk 3D gambarannya jelas. Tetapi balik lagi lebih ke kebutuhan kehamilannya saja,” sarannya.