Alih-alih terus-menerus meratapi penyakitnya, Feby Febiola justru semakin kuat dan semangat menjalani hari-harinya.
“Jadi buat kamu yg mungkin saat ini senasib dengan saya, jangan lupa motivasi diri dengan hal positif dan makan yg banyak selagi kamu bisa.. Tetap semangat, semoga kita semua bisa lulus..,” begitu tulis Feby Febiola dalam salah satu postingannya di Instagram.
Ya, saat ini Feby memang diketahui tengah berjuang melawan penyakit kanker ovarium stadium 1C. Ia juga harus menjalani 6 kali kemoterapi dan membuat rambutnya mengalami kerontokan parah hingga ia mencukur habis rambutnya dan tampil dengan kepala botak.
Feby pertama kali terbuka soal kondisi kesehatannya ketika sang suami, Franky Sihombing mengunggah foto mereka berdua di media social awal Juli 2020. Di sana Feby terlihat dengan kepala plontos.
Merupakan keputusan yang berat saat Feby akhirnya mau menceritakan soal kanker ovarium yang diidapnya itu.
“Pertimbangannya banyak. Ketakutan akan dihakimi, ketakutan akan dijauhi, ketakutan akan pandangan sedih dan dikasihani orang-orang," tulisnya dalam satu unggahan di Instagram.
Ternyata ketakutan Feby itu tak terbukti. Ia justru mendapat banyak dukungan dari para follower-nya. Tak sedikit yang memberi semangat dan mendoakan untuk kesembuhannya.
“Tahu enggak setiap kali aku sharing ke kalian hati aku merasa lega. Aku perlahan-lahan melepaskan egoku yang selalu mau kelihatan sempurna. Makanya setiap baca komen kalian yang menguatkan, air mata mau jatuh aja rasanya. Bersyukur banget dapat kata-kata kekuatan yang menjadi energi buat aku. Aku doakan semua yang baik yang akan terjadi kepada kalian,” tulisnya.
Baca juga: Penantian Panjang Zaskia Sungkar Miliki Buah Hati
Memilih Kemoterapi
Di channel Youtube Maia Estianty, Feby bercerita awal mula ia divonis terkena kanker ovarium. Saat itu, Feby merasa kondisi tubuhnya baik-baik saja. Ia pun mendapat periode menstruasi yang normal. Istri Franky Sihombing itu hanya sering merasa kembung dan ketika makan mulai terasa mual seperti ingin muntah.
Ia kemudian melakukan USG dan diketahui ada massa di indung telur sebelah kanan. Feby pun disarankan melakukan CT Scan. Dari sana kelihatan massanya sudah besar sekitar 16 cm.
“Dokter memutuskan untuk segera mengangkat tumor itu. Dan sehari setelah diangkat, gue baru tahu kalau tumor itu tumor ganas. Tumor itu sudah diangkat tapi yang bikin cemas waktu itu, gue gak tau apakah kanker itu sudah menyebar atau enggak,” cerita Feby lagi pada Maia.
Dokter menyebut untuk mengetahui kanker sudah menyebar atau belum, Feby harus menunggu satu minggu lagi untuk menerima hasil tes laboratoriumnya.
“Seminggu selama nunggu hasilnya, gue tiap hari berdoa biar tenang. Seminggu kemudian dokter bilang kalau kanker belum nyebar. Tapi gue dikasih pilihan untuk melakukan kemoterapi atau enggak. Jaga-jaga supaya sel kankernya enggak kemana-mana, gue pilih kemo supaya enggak semakin parah, biar tuntas,” kata Feby yang diakhirnya menjalani 6 kali kemoterapi di RS Sanglah, Bali.
Baca juga: Kehilangan Rahim Pasca Caesar, Rachel Maryam Kini Bahagia Bisa Memeluk Bayinya
Sudah Siap Meninggal
Meski sudah terlihat tegar menerima dirinya mengidap kanker ovarium, namun Feby mengaku sempat pasrah dan siap meninggal jika Tuhan sudah menghendakinya.
Hal itu ia ungkapkan di channel Youtube Daniel Mananta belum lama ini.
“Waktu masuk ruang operasi, gue cuma ngomong, Tuhan ya sudah lah. Kalau memang Tuhan mau panggil, gue sampai sepasrah itu sakit ketakutan. Waktu itu gue udah mentok, gak tau mau ngapain lagi. Itu titik terendah gue, Cuma bisa pasrah,” ungkapnya.
Dan begitu ia sadar setelah keluar dari ruang operasi, Feby bersyukur masih bisa melihat suaminya. Ia lega mendengar rahim dan dan kankernya sudah diangkat. “Gue aja bingung gue bisa setenang itu.”
Ia kemudian melanjutkan pengobatan dengan proses kemoterapi. Seperti pasien kemo pada umumnya, Feby juga mengalami efek kemoterapi seperti rambut rontok, pegal-pegal, kesemutan, mual dan bad mood. Namun Feby berusaha tetap berpikir positif.
Beruntung Franky selalu setia dan memberi support yang luar biasa besar kepadanya. Feby merasa justru Franky yang paling tenang dan santai menghadapi penyakitnya itu.
Untuk menunjukkan dukungannya, Franky juga ikut mencukur habis rambutnya. Pasangan suami istri itu pun tampil kompak dengan kepala plontos.
“Jadilah kita sekarang ibarat dua cengkeh nastar, yang satu sih sengaja dibotakin, katanya biar kompak sama istrinya. Terima kasih sayang,” tulis Feby yang kini rutin membagikan cerita dan perjuangannya untuk sembuh dari kanker ovarium.
Feby tidak merasa dengan penampilan fisiknya yang botak, kehilangan bulu mata, gemuk akibat efek samping obat-obatan adalah sesuatu yang harus disesali.
“Dulu, saya selalu berpikir penampilan fisik adalah segalanya. Naik sekilo panik, dibilang gendutan kesel. Sampai akhirnya mencapai titik dalam hidup dimana ketidaksempurnaan harus dijalani dengan ikhlas,” tulis Feby dalam kolom caption di bawah foto yang ia unggah dengan kepala plontos.
Feby juga berpesan, "Cuma mau ingetin aja, apapun perubahan fisik yang kamu alami, kamu tetap berharga di mata Tuhan. Jadi mau gemuk, kurus, hitam, putih, pendek, tinggi, kamu tetap berharga lebih dari kecantikan fisik yang kamu punya. Tetap semangat dan sukacita ya,” tulisnya.
Kini Feby sudah menjalani 6 kali kemoterapi dan semakin baik kondisinya. Ia bahkan aktif menerima tawaran wawancara dari beberapa selebriti dalam channel Youtube mereka masing-masing.