Try to be a rainbow in someone else’s cloud.
Maya Angelou

Selain Bikin Baper, Ini Pelajaran Parenting Dari 5 Drakor Populer

author
Ratih Sukma Pertiwi
Selasa, 17 November 2020 | 14:44 WIB
| IG @hi_bye_mama2

 

Selain wajah pemain yang rupawan, Drakor dicintai karena jalan cerita yang selalu sukses bikin baper. Buat Bunda, ada beberapa rekomendasi drama Korea yang berisi pelajaran parenting yang bisa dipetik juga, lho. Cocok buat alternatif hiburan menyenangkan di rumah.

 

1.BIRTHCARE CENTER

| Asianwiki

Drama Korea yang tayang di tvN sejak 2 November 2020 ini hanya berjumlah 8 episode. Meski begitu, cerita yang diangkat sangat menarik, yaitu tentang pejuangan seorang perempuan menyembuhkan fisik dan mentalnya setelah melahirkan.

Meski bercerita tentang pasca persalinan, drama yang dibintangi oleh Uhm Ji Won, Park Ha Sun, dan Choi Ri tetap menarik ditonton oleh semua orang karena bisa menambah wawasan sekaligus terhibur dengan jalan cerita yang dikemas ringan dan lucu ini.

Bunda pun wajib menonton karena drama ini berisikan pesan menarik, seperti:

  • Melahirkan dan menjadi ibu adalah perjuangan besar bagi perempuan.

Oh Hyu Jin (Uhm Ji Won), wanita dengan karier yang cemerlang merasa kewalahan mengahdapi kehamilan pertamanya. Pasca melahirkan, ia semakin merasakan kesulitan merawat bayi dan butuh pertolongan. Ia pun masuk ke pusat perawatan pasca kelahiran elite untuk mendapat pertolongan menyembuhkan fisik dan psikisnya.

  • Ibu melahirkan butuh support system.

Tujuan Uhm Ji Won masuk ke pusat perawatan pasca melahirkan itu untuk mendapatkan pelajaran dan dukungan serta kesembuhan fisik dan emosionalnya. Salah satunya, berbagi pengalaman dengan sesama perempuan yang juga baru melahirkan dan bimbingan dari tenaga ahli untuk merawat bayi.

 

Baca juga: Menjadi Orang Tua Ideal, Antara Impian dan Kenyataan

 

2.THE WORLD OF THE MARRIED

| IG @theworldoftheirmarried

Drakor ini menjadi salah satu drama Korea yang paling ditonton dan dibicarakan di media sosial. Drama yang dibintangi aktris senior Kim Hee Ae sebagai Ji Sun Woo, Park Hae Jin sebagai Lee Tae O, dan Han So Hee sebagai Yeo Da-kyung ini menceritakan soal kehidupan rumah tangga yang menghadapi masalah perselingkuhan.

Drama yang menguras emosi penonton dengan hadirnya orang ketiga ini memberikan banyak pelajaran yang bisa kita petik, antara lain:

  • Pertikaian orang tua bisa merusak mental anak.

Joon Young, anak tunggal dari Ji Sun Woo dan Lee Tae O berubah menjadi penyendiri, tertutup, dan jadi kleptomania lantaran terus-menerus menyaksikan pertengkaran kedua orang tuanya. Dari sini kita bisa mengambil pelajaran bahwa pertengkaran orang tua, apalagi sampai disaksikan oleh anaknya akan membawa dampak buruk bagi psikis anak.

  • Harus punya support system.

Ji Sun Woo yang diselingkuhi suaminya, Lee Tae O harus menghadapi semuanya sendiri. Ia harus merasakan pahitnya dikhianati dan menelan semuanya sendiri sehingga sulit untuk move on. Jika punya support system dari orang-orang terdekatnya, Ji Sun Woo pasti bisa berbagi kesedihan dan dukungan mental.

  • Kebahagiaan anak adalah melihat orang tuanya rukun.

Sejak kedua orang tuanya sering bertikai dan akhirnya bercerai, Joon Young seperti kehilangan kebahagiaannya. Ia merindukan masa-masa bahagia dimana mereka hidup rukun. Joon Young semakin sedih karena melihat ibu dan ayahnya juga menderita karena permasalahan keluarga mereka.

 

Baca juga: Yuk, Intip Gaya Parenting “Jongkok” Pangeran William

 

3.IT’S OKAY TO NOT BE OKAY

| IG @itsokaytonotbeokay_tvn

Serial yang dibintangi Kim Soo Hyun dan Seo Ye Ji ini bercerita tentang kisah cinta seperti kebanyakan drama Korea lainnya. Yang menarik, selain dua tokoh tadi, ada juga tokoh yang tak kalah penting, yaitu Moon Sang-tae (Oh Jun-se) kakak laki-laki Moon Kang-tae (Kim Soo Hyun) yang mengidap autisme.

Dari kisah cinta Ko Moon Young (Soe Ye Ji) dan Moon Kang-tae dan hubungan kakak beradik Moon Kang-tae dan Moon Sang-tae, kita bisa mendapat pelajaran tentang:

  • Saling mendukung dan menerima antarsaudara.

Kang Tae dan Sang Tae tumbuh menjadi kakak beradik yang selalu mendukung dan menerima satu sama lain. Kang Tae selalu sabar menghadapi kakaknya yang mengidap autisme dan Sang Tae yang berusaha tidak menjadi beban bagi adiknya.

Hubungan ini mengajarkan pentingnya untuk kita mengajarkan buah hati sejak kecil untuk saling mencintai dan mendukung antarsaudara dengan tulus.

  • Bahayanya jika anak tumbuh tanpa kasih sayang orang tua.

Ko Moon Young lahir dan tumbuh di lingkungan keluarga yang berada dan terpandang namun tanpa kasih sayang orang tua. Hal itu membuatnya tumbuh menjadi pribadi yang tidak memiliki empati, impulsif dan emosi yang meledak-ledak.

 

4.HI BYE MAMA

| IG @hi_bye_mama2

Hi Bye Mama merupakan drama keluarga bergenre fantasy. Cha Yoori (Kim Tae Hee) meninggal dalam kecelakaan tragis. Setelah kematiannya, ia bereinkarnasi dan mendapat kesempatan untuk bertemu dengan putri dan suaminya. Namun saat ini, suaminya sudah menikah lagi dengan Min Jeong.

Pesan yang bisa kita ambil dari drakor yang tayang di Netflix ini antara lain:

  • Seorang ibu akan melakukan segalanya untuk anak.

Saat bereinkarnasi menjadi manusia kembali, Yu Ri selalu berusaha melindungi anaknya Seo Woo dari bahaya. Ia melakukan segalanya untuk melindungi anaknya meskipun ia harus berhadapan dengan arwah yang suka mengganggu.

  • Tidak selamanya ibu tiri itu kejam.

Menjadi ibu tiri, Min Jeong justru langsung sangat menyayangi Seo Woo. Padahal ia sendiri belum berpengalaman mengasuh anak. Min Jeong berusaha menjadi ibu tiri yang baik bagi Seo Woo.

 

Baca juga: Awas Terjebak Toxic Parenting!

 

5.SKY CASTLE

 

| IG @k_drama_2020

Bisa dibilang Sky Castle adalah drama Korea yang hadir dengan jalan cerita sedikit berbeda, bukan hanya masalah percintaan pada umumnya. Sky Castle menceritakan tentang 4 keluarga kaya raya yang hidup dalam satu komplek perumahan elit.

Orang tua dari 4 keluarga ini sama-sama punya obsesi agar anak-anak mereka masuk ke universitas bergengsi dan lulus menjadi dokter. Mereka bersaing dan saling menyombongkan prestasi anak-anak mereka.

Sky Castle memberi pesan moral tentang nilai keluarga yang sangat bagus:

  • Setiap anak unik dan punya kemampuan yang berbeda.

Dua bersaudara Yeh Suh dan Yeh Bin dituntut oleh orang tua mereka, dr.Kang, agar berprestasi di jalur akademik yang sama. Padahal setiap anak adalah unik dan punya kemampuan masing-masing. Sehingga ketika dipaksakan pun, hasilnya tidak akan bagus, terutama untuk psikologis mereka.

  • Orang tua sebaiknya memberikan dukungan, bukan hanya menuntut anak.

Di keluarga yang lain, Prof. Cha selalu menuntut anak-anaknya agar selalu menjadi nomor satu. Cara yang digunakan Prof. Cha bahkan terbilang terlalu menuntut dan memaksakan sehingga anak-anaknya justru memberontak. Mereka hanya ingin didukung oleh kedua orang tuanya untuk jalan yang mereka pilih sendiri.

 

Penulis Ratih Sukma Pertiwi
Editor Ratih Sukma Pertiwi