What it’s like to be a parent: It’s one of the hardest things you’ll ever do but in exchange it teaches you the meaning of unconditional love.
Nicholas Sparks

Manfaat ASI Untuk Bayi Prematur dan Cara Pemberian yang Tepat

author
Ratih Sukma Pertiwi
Rabu, 18 November 2020 | 14:55 WIB
ASI memiliki banyak manfaat bagi bayi prematur. | SHUTTERSTOCK

 

Berbagai penelitian membuktikan pemberian ASI secara tepat bagi bayi-bayi prematur memberi banyak manfaat bagi tumbuh kembang yang lebih optimal.

Bayi prematur adalah bayi yang lahir pada usia kehamilan kurang dari 37 minggu. Biasanya bayi prematur dikategorikan memiliki berat badan rendah, sangat rendah, bahkan amat sangat rendah.

Karena lahir lebih cepat, kematangan fungsi organ dan daya tahan tubuh pada bayi prematur belum berkembang optimal. Salah satunya fungsi oral motor yang meliputi kemampuan benapas, menghisap, dan menelan.

Hal ini menyebabkan bayi-bayi prematur, terlebih pada bayi prematur yang sakit, sangat rentan mengalami masalah kesehatan yang salah satunya adalah kekurangan gizi. Untuk mengatasi masalah tersebut, berbagai penelitian menyebutkan bahwa ASI adalah asupan terbaik bagi bayi prematur.

 

Baca juga: 5 Cara Tingkatkan Berat Badan Bayi Prematur

 

Apa saja manfaat ASI bagi bayi prematur?

 

1.Komposisi gizi sesuai kebutuhan.

Dilihat dari komposisinya, ASI untuk bayi prematur dan bayi matur (cukup bulan) ternyata berbeda karena disesuaikan dengan kebutuhan nutrisi masing-masing bayi. Kandungan gizi pada ASI bayi prematur lebih tinggi dibanding dengan ASI bayi matur.

ASI bayi prematur mengandung lebih banyak sistein, taurine serta lipase yang meningkatkan penyerapan lemak dan asam lemak tak jenuh rantai panjang. Dengan komposisi tersebut, kebutuhan gizi bayi prematur dapat terpenuhi. Berat badan bayi prematur pun dapat meningkat pada minggu-minggu awal kelahiran. Dalam 4-5 minggu barulah komposisi ASI bayi prematur berubah menjadi ASI bayi matur.

 

Baca juga: Ini 3 Jenis ASI yang Ibu Produksi Selama Menyusui

 

2.Tingkatkan kesehatan saluran cerna.

Pemberian ASI pada bayi prematur bermanfaat bagi kesehatan pencernaannya yang belum sempurna, mengurangi residu lambung, memperkecil risiko muntah maupun infeksi.

 

3.Optimalkan fungsi otak.

Pada sebuah penelitian ditemukan bahwa perkembangan neurologis anak usia sekolah yang dulu terlahir prematur dan mendapatkan ASI lebih baik dibanding yang tidak mendapat ASI.

Penelitian serupa lainnya menyebutkan terdapat penurunan prevalensi IQ rendah pada bayi-bayi prematur yang mendapat ASI. Selain itu, terdapat perbaikan fungsi retina pada bayi prematur yang mendapat ASI eksklusif.

 

Tonton juga: Kata Dokter: Menyusui Dengan Lancar dan Nyaman

 

4.Memberikan proteksi imunologis.

Di dalam ASI bayi prematur terdapat faktor proteksi imunologis dan antimikroba yang memengaruhi pertumbuhan, serta mengurangi risiko alergi.

 

Teknik pelekatan mulut bayi berpengaruh pada kesuksesan menyusui. | SHUTTERSTOCK

 

Tips Pemberian ASI Prematur

Meski mengandung banyak manfaat, pemberian ASI pada bayi prematur harus dilakukan dengan tepat mengingat kematangan fungsi oral motor bayi-bayi tersebut belum sempurna sehingga berisiko tersedak.

Bagaimana aturan pemberian ASI yang tepat bagi bayi prematur?

  • Untuk bayi prematur dengan usia kehamilan di atas 34 minggu dan berat badan lahir di atas 1800 gram, ASI dapat disusukan langsung pada bayi sebab refleks hisap dan menelannya sudah cukup bagus.
  • Untuk bayi prematur dengan usia kehamilan antara 32-34 minggu dan berat badan lahir 1500-1800 gram, sebaiknya ASI diperah dan diberikan menggunakan pipet, sendok atau cup feeder. Hal ini dikarenakan refleks menelan bayi sudah cukup baik, tetapi refleks menghisap bayi masih kurang baik.
  • Untuk bayi prematur dengan usia kehamilan kurang dari 32 minggu dan berat badan lahir 1250-1500 gram, ASI perah diberikan melalui sonde atau pipa lambung.
  • Untuk bayi prematur sakit dan berat badan di bawah 1250 gram, pemberian nutrisi belum bisa dilakukan lewat minum melainkan harus melalui infus.

 

 

 

 

Penulis Ratih Sukma Pertiwi
Editor Ratih Sukma Pertiwi