When I get up and work out, I’m working out just as much for my girls as I am for me, because I want them to see a mother who loves them dearly, who invests in them, but who also invests in herself. It’s just as much about letting them know as young women that it is OK to put yourself a little higher on your priority list.
Michelle Obama

Pusar Menonjol Saat Hamil, Berbahaya?

author
Ratih Sukma Pertiwi
Jumat, 27 November 2020 | 12:00 WIB
Pusar menonjol saat hamil adalah kondisi normal, namun jika disertai nyeri waspadai gangguan hernia umbilikalis. | SHUTTERSTOCK

 

Saat usia kehamilan bertambah, perut Bunda pastinya semakin membesar. Tapi, kok, tiba-tiba pusar yang tadinya baik-baik saja jadi menonjol. Apa penyebabnya dan apakah kondisi ini berbahaya?

Pusar menonjol atau sering disebut pusar bodong adalah kondisi yang sering ditemui pada saat kehamilan, terutama memasuki trimester kedua dan ketiga. Banyak orang mengkaitkan kondisi ini dengan jenis kelamin bayi yang dilahirkan kelak adalah laki-laki. Ada juga yang bilang, itu pertanda ada gangguan pada janin. Namun, ternyata hal-hal tersebut hanya mitos ya Bunda, jadi jangan dipercaya.

Jadi apa sebetulnya penyebab pusar menonjol saat hamil? Ternyata kondisi yang tergolong normal ini disebabkan oleh ukuran janin yang semakin besar dan memberi penekanan ke arah dinding perut ibu hamil, sehingga kulit pusar cenderung menonjol ke arah luar.

Meskipun normal dan pusar akan kembali ke bentuk asalnya setelah melahirkan, bumil tetap harus memperhatikan kondisi pusar menonjol karena bisa berisiko pada dua hal berikut ini:

 

1.Iritasi

| SHUTTERSTOCK

Pusar menonjol membuat kulit pusar rentan tergesek-gesek dan iritasi. Oleh sebab itu, hindarilah pemakaian baju dan celana yang ketat.

Jika kulit pusar terasa tidak nyaman, gatal, atau kering, Bunda bisa menggunakan losion untuk mengurangi keluhan tersebut. Jangan lupa bersihkan area pusar dengan lembut setiap mandi.

 

Baca juga: Jangan Digaruk, Ini Cara Tepat Atasi Perut Gatal Saat Hamil!

 

2.Hernia Umbilikalis

Waspadai jika kondisi pusar menonjol disertai rasa sakit, nyeri dari bagian dalam, mual, peningkatan denyut nadi dan detak jantung, serta demam selama lebih dari dua hari. Rasa nyeri ini semakin parah terutama ketika bumil batuk, tertawa, bersin, dan melakukan gerakan tertentu, seperti mengejan, membungkuk, berjalan cepat, mengangkat beban, dan jongkok.

 

Baca juga: 10 Tips Mengangkat Barang Saat Hamil

 

Kondisi tersebut bisa mengarah pada gangguan hernia umbilikalis, yaitu adanya lubang di dinding perut yang mengalami peningkatan tekanan karena pertumbuhan janin di dalam rahim.

Selain itu, saat hamil otot dinding perut ibu meregang dan melemah dan kesulitan menyangga organ-organ yang ada di dalam perut, sehingga organ seperti usus menonjol ke arah dinding perut di area pusar. Bumil yang bertubuh gemuk dan sudah beberapa kali melahirkan lebih berisiko mengalami hernia umbilikalis.

Segera konsultasikan pada dokter kandungan agar bisa cepat diatasi jika memang mengarah pada kondisi hernia umbilikalis, karena bisa berbahaya bagi bumil serta janin.

 

Penulis Ratih Sukma Pertiwi
Editor Ratih Sukma Pertiwi