A father holds his daughter’s hand for a short while, but he holds her heart forever.
Unknown

Warna Gigi Berubah Menghitam? Hati-hati Pulpitis!

author
Ratih Sukma Pertiwi
Jumat, 11 Desember 2020 | 12:00 WIB
Gigi terasa sangat nyeri dan menghitam bisa menjadi tanda pulpitis. | SHUTTERSTOCK

 

Gigi terasa sangat nyeri dan saat diperhatikan warnanya mulai berubah menghitam.

Jika kamu mengalami kondisi tersebut, kemungkinan besar gigi mengalami pulpitis atau peradangan yang lama kelamaan mengakibatkan infeksi dan pembusukan gigi.

Rasanya tentu sangat nyeri, bahkan bisa mengakibatkan bengkak hingga ke area wajah dan leher serta menimbulkan sakit kepala yang cukup intens. Selain itu, gigi akan lebih sensitif terhadap perubahan suhu makanan atau minuman yang dikonsumsi.

Lama kelamaan warna gigi juga akan berubah menggelap atau menghitam, pertanda bagian akar gigi mulai tidak mendapat asupan oksigen dan nutrisi sehingga jika didiamkan perlahan-lahan saraf gigi akan “mati.”

Gejala pulpitis biasanya dipicu oleh area rongga mulut yang kurang terjaga kebersihannya, karies, atau gigi berlubang yang merusak lapisan enamel dan dentin gigi.

Saat dua lapisan pelindung tersebut rusak, bagian dalam gigi atau pulpa yang dipenuhi saraf dan pembuluh darah gigi akan terbuka. Hal ini membuat bakteri mudah masuk ke dalam saluran gigi tersebut dan mengakibatkan pembengkakan dan rasa nyeri yang sangat hebat.

 

Baca juga: 8 Perawatan Gigi Selama Hamil, Mana yang Boleh dan Tidak?

 

Pulpitis biasanya terjadi dalam dua tahapan. Pertama, pulpitis reversible yang biasanya terjadi saat kerusakan gigi, seperti gigi berlubang, belum terlalu dalam. Rasa nyeri biasanya hanya jika gigi terkena rangsangan seperti minuman panas atau dingin.

Kedua, pulpitis irreversible jika kerusakan gigi sudah menembus rongga pulpa. Jika hal ini sudah terjadi, rasa nyeri akan lebih menetap dan bisa mengarah pada abses dan pembusukan gigi.

Jika kamu mengalami gejala tersebut segeralah berkonsultasi ke dokter gigi sebelum infeksi menyebar hingga ke akar gigi dan kerusakan sudah tidak bisa ditangani. Dokter akan melakukan pemeriksaan dan tindakan sesuai tingkat keparahan pulpitis.

Tangani pulpitis sedini mungkin untuk mencegah kerusakan bertambah parah. | SHUTTERSTOCK

Biasanya awalnya Dokter akan melakukan tes sensitivitas terhadap suatu rangsangan pada gigi, misalnya dengan mengetuk gigi apakah terasa nyeri. Selain itu akan dilakukan rontgen untuk mengetahui kerusakan seberapa dalam.

 

Baca juga: Infeksi Gigi Saat Hamil Picu Kelahiran Prematur?

 

Jika sudah terjadi infeksi dan saluran gigi terisi nanah, maka akan dilakukan pembersihan saluran tersebut. Lalu dilakukan penambalan atau jika sudah lebih parah akan dilakukan perawatan akar untuk menyelamatkan gigi tersebut. Jika kerusakan sudah tidak bisa ditangani, maka dilakukan pencabutan gigi.

Hindari pulpitis dengan rutin menjaga kebersihan gigi, menangani kerusakan sedini mungkin, serta mengurangi konsumsi makanan atau minuman manis yang berpotensi merusak gigi.

 

 

 

 

Penulis Ratih Sukma Pertiwi
Editor Ratih Sukma Pertiwi