Mulai usia 6 bulan, ASI saja tidak dapat mencukupi kebutuhan nutrisi bayi sehingga perlu diberikan Makanan Pendamping ASI (MPASI). Seberapa banyak porsi MPASI untuk bayi 6-23 bulan?
Si Kecil sudah memasuki usia 6 bulan? Wah, pasti Bunda mulai mempersiapkan pemberian MPASI ya. Nah, sebelum memberikan MPASI sebaiknya penuhi dulu beberapa ketentuan rekomendasi Badan Kesehatan Dunia (WHO) berikut ini:
1.Tepat Waktu
Diperkenalkan pada waktu yang tepat, yaitu mulai usia 6 bulan ketika kebutuhan energi dan nutrisi bayi tidak lagi tercukupi dengan ASI.
2.Memadai
Jenis MPASI dapat mencukupi kebutuhan energi dan nutrisi bayi untuk mengoptimalkan tumbuh kembangnya, mencakup karbohidrat, protein, lemak, serta mikronutrien.
Jadi tidak ada urutan tertentu dalam pemberian MPASI, ya, Bunda. Justru sebaiknya sejak awal MPASI diberikan makanan lengkap yang mengandung karbohidrat, protein (Daging, ayam, telur, ikan), sayuran, serta buah-buahan.
3.Aman
Dipersiapkan secara higienis, artinya bahan-bahan makanan dan perlengkapan membuatnya terjamin kebersihannya, teksturnya, ukurannya, dan sebagainya.
4.Benar
MPASI diberikan dengan benar dan konsisten sesuai dengan usia dan kebutuhan anak. Orang tua harus peka terhadap respon lapar dan kenyang anak.
Tonton: Kata Dokter: Panduan Lengkap Sebelum Memulai MPASI
Lalu seberapa banyak porsi MPASI yang harus diberikan? Porsi dan komposisi pemberian MPASI berdasarkan rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) sebagai berikut:
Usia 6-8 bulan
Komposisi 70% ASI/sufor dan 30% MPASI.
Frekuensi MPASI 2-3 kali sehari (200 kkal), dengan porsi sekali makan 2-3 sendok makan dan ditingkatkan bertahap sampai 125 ml.
Konsistensi MPASI tim saring atau lumat.
Tonton: Resep MPASI: Bubur Saring Kentang, Alternatif Bubur Nasi Yang Nggak Kalah Bergizi
Usia 9-11 bulan
Komposisi 50% ASI/sufor dan 50% MPASI.
Frekuensi MPASI 3-4 kali sehari (300 kkal), dengan porsi sekali makan 125 ml.
Konsistensi MPASI cincang halus/kasar, finger food.
Baca juga: Tanda-tanda Bayi Siap Diberi Finger Food
Usia 12-23 bulan
Komposisi 30% ASI/sufor dan 70% MPASI.
Frekuensi MPASI 3-4 kali sehari (550 kkal), dengan porsi sekali makan 150-250 ml.
Sudah bisa mengonsumsi makanan keluarga.