When I come home, my daughter will run to the door and give me a big hug, and everything that’s happened that day just melts away.
Hugh Jackman

Yuk, Penuhi Kebutuhan Zat Besi Anak agar Mudah Konsentrasi saat Belajar!

author
Ratih Sukma Pertiwi
Senin, 25 Januari 2021 | 12:00 WIB
| SHUTTERSTOCK

Si Kecil terlihat sering kelelahan, kulitnya pucat, sulit berkonsentrasi saat belajar, nafsu makannya menurun, pertumbuhan berat dan tinggi badannya lambat dibanding anak sebayanya, atau sering terkena flu? Bisa jadi anak kekurangan zat besi. Yuk, penuhi kebutuhan zat besi harian anak dengan cara mudah berikut ini!

Zat besi merupakan mikronutrien yang sangat berpengaruh dalam tumbuh kembang anak, terutama dalam lima tahun pertama kehidupannya.

Zat besi memiliki banyak fungsi bagi tubuh, diantaranya sebagai komponen utama pembentukan hemoglobin, memperlancar metabolisme tubuh, mengoptimalkan kinerja otak dan kemampuan motorik, membantu proses pencernaan dan pengaturan suhu tubuh, serta meningkatkan daya tahan tubuh.

Baca juga: Melatih Fokus Anak Saat Belajar, Yuk Simak Tipsnya Dari Psikolog Hanlie Muliani

Kekurangan zat besi bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti anemia, keterlambatan tumbuh kembang, dan sebagainya. Tanda-tanda anak mengalami kekurangan zat besi, diantaranya:

1.Kulit pucat.

2.Dingin dan sering berkeringat di bagian telapak tangan atau kaki.

3.Sulit konsentasi.

4.Cenderung moody.

5.Sering kelelahan.

6.Nafsu makan terganggu.

7.Berat dan tinggi badan tidak sesuai usia.

8.Sering mengalami infeksi atau penyakit-penyakit, seperti batuk, pilek, flu.

9.Rambut rontok, kuku rapuh.

10.Keinginan makan yang tidak umum (gangguan makan PICA), seperti kertas, rambut, pasir, kapur cat.

Baca juga: Pentingnya Zat Besi Bagi Anak, Daging Merah Bisa Jadi Pilihan

Bunda bisa menghindari kekurangan zat besi pada anak dengan memberikan asupan zat besi yang sesuai dengan kebutuhan tubuh mereka. Berapa dosis harian zat besi anak?

  • 0-6 bulan 0,3 mg per hari, terpenuhi melalui ASI eksklusif
  • 7-11 bulan 7-11 mg per hari.
  • 1-3 tahun 7 mg per hari.
  • 4-8 tahun 10 mg per hari.
  • 9-13 tahun 8 mg per hari.
  • 14-18 tahun 15 mg per hari (perempuan) dan 11 mg per hari (laki-laki).

Salah satu langkah mudah memenuhi kebutuhan zat besi tersebut adalah melalui makanan bernutrisi yang kaya akan zat besi.

Sumber besi heme adalah yang terbaik karena lebih banyak diserap tubuh. Bunda bisa dapatkan dari hati ayam, hati sapi, daging merah, daging ayam, ikan (makarel, tuna, salmon, anchovy), kerang, tiram, remis. Per 100 gr hati ayam mengandung 10 mg zat besi, hati sapi 5 mg zat besi, daging merah 3 mg zat besi, dan tiram 7 mg zat besi.

Sedangkan sumber besi non heme penyerapannya lebih rendah namun tetap baik dikonsumsi, seperti bayam, kale, kacang mede, almond, biji labu, wijen, kacang merah, kacang kedelai, kacang hijau, gandum, tahu.

Dengan pemenuhan kebutuhan zat besi yang tepat, anak bisa tumbuh dan berkembang dengan optimal, termasuk mudah berkonsentrasi saat beraktivitas.

 

 

Penulis Ratih Sukma Pertiwi
Editor Ratih Sukma Pertiwi