Meski Covid-19 sudah ada vaksinnya bukan berarti kita lengah dalam menerapkan protokol kesehatan, termasuk disiplin menggunakan masker. Bahkan kini tak jarang orang yang memakai dua masker sekaligus atau masker berlapis dengan tujuan menurunkan risiko terpapar virus Covid-19. Benarkah demikian?
Mengenakan dua lapis masker sekaligus semakin banyak dilakukan oleh masyarakat luas. Mulai dari petinggi negara, tokoh masyarakat hingga selebriti banyak yang tertangkap kamera menggunakan dua lapis masker. Lapisan pertama masker medis sekali pakai, kemudian ditutupi lagi dengan masker kain.
Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, sekaligus Penasihat Medis Kepresidenan Amerika Serikat, Dr. Anthony S. Fauci menyarankan untuk menggunakan masker rangkap untuk meningkatkan efektivitas pencegahan paparan virus Covid-19.
“Jika Anda memiliki pelindung fisik (masker) dengan satu lapisan, lalu memasang lapisan lain di atasnya, itu masuk akal bahwa kemungkinan akan lebih efektif,” kata Fauci, seperti dilansir dari washingtonpost.com.
Baca juga: 9 Tips Pakai Masker Kain Untuk Cegah COVID-19
Di Ruang Tertutup
Saat ini, masker memang bisa dibilang alat paling penting dalam memperlambat penyebaran virus Covid-19. Monica Gandhi, seorang profesor kedokteran dan ahli penyakit menular di University of California di San Francisco pun menyebut tujuan memakai dua masker adalah untuk meningkatkan filtrasi.
“Dan jika masker dilapisi dengan benar, masker tersebut hampir mendekati keefektifan masker medis N95, yang selama ini dianggap sebagai masker yang paling tinggi standar infiltrasinya,” kata Gandhi.
Meski demikian, nggak semua orang bisa betah dan berlama-lama menggunakan dua lapis masker. Oleh karena itu, Gandhi menyarankan cukup menggunakan double masker hanya di tempat dan waktu khusus.
“Misalnya jika Anda menghabiskan waktu di dalam ruangan tertutup yang ramai orang, di area dimana tingkat penularannya tinggi, atau orang yang rentan secara medis. Mereka harus mempertimbangkan untuk melapisi masker mereka,” kata Gandhi.
Meski begitu, lanjut Gandhi, saran menggunakan dua masker sekaligus jangan disalahartikan untuk mengatakan semakin banyak lapisan kain masker maka semakin baik.
“Dua lapis masker, cukup lapisan dalam menggunakan masker medis sekali pakai, dan di luarnya masker kain. Karena menggunakan lapisan masker yang lebih banyak hanya akan membuat suara Anda teredam. Yang kemudian membuat Anda menarik masker ke bawah saat berbicara. Itu justru akan meningkatkan risiko terpapar,” jelas Gandhi.
Baca juga: Cara Tepat Pakai Masker Untuk Cegah Virus Corona
Masker Pas di Wajah
Selain masker berlapis, agar bisa memberi perlindungan secara optimal, masker yang pas dan rapat adalah kuncinya. Masker pas di wajah maksudnya masker yang menempel sempurna menutupi area hidung, mulut, hingga bawah dagu tanpa ada celah sedikitpun di bagian atas, bawah ataupun samping.
Selain memastikan tidak ada celah, pastikan juga tidak pernah menurunkan masker hingga ke area bawah dagu. Biasanya orang banyak melakukan ini ketika makan. Padahal, yang sebaiknya dilakukan, jika ingin makan misalnya, lepas masker lalu simpan di dalam lapisan tisu bersih. Atau saat ini juga sudah banyak yang menjual wadah menyimpan masker yang sudah dipakai.
Masker yang diturunkan ke bawah dagu, membuat risiko virus dan bakteri tertempel di bagian dalam masker. Dan ketika masker itu kembali dipakai untuk menutupi area hidung dan mulut maka bakteri dan virus yang sudah menempel di bagian dalam masker tadi akan terhirup.
Pastikan juga ketika melepas masker, tangan dalam kondisi bersih dan hanya menyentuh bagian talinya. Jangan sentuh bagian depan atau luar masker karena justru di sanalah banyak virus dan bakteri yang tersaring bertahan. Ketika tangan kamu menyentuh bagian luar masker lalu menyentuh wajah, mata, hidung atau mulut, makan risiko terpapar virus akan semakin besar.
Selama pandemi belum mereda, yuk, selalu terapkan protokol kesehatan dengan ketat. Termasuk memakan masker dengan cara yang tepat.