Salah satu bahan makanan pendamping ASI (MPASI) adalah hati sapi atau hati ayam. Selain nggak mahal, hati sapi dan hati ayam juga ternyata memiliki banyak manfaat untuk kesehatan anak.
Dalam seporsi hati ayam (sekitar 28 gram) mengandung 7 g protein, 1,8 g lemak, 3,2 mg zat besi, 81 mg kolin, 1,1 mg zinc, 162 mcg folat, 100 mcg vitamin A, dan masih banyak kandungan gizi lainnya.
Sedangkan per 100 gram hati sapi mengandung 164 kalori, 4,4 g lemak, 26 g protein, 17,9 mg zat besi, 10 mg kalsium, serta masih banyak mineral dan protein lain yang bermanfaat untuk tubuh anak, seperti vitamin A, B, C, K, kalium, fosfor, folat, tembaga, riboflavin, dan niacin.
Dengan sederet kandungan nutrisi tersebut hati sapi dan hati ayam memiliki berbagai macam manfaat kesehatan bagi bayi dan anak, seperti:
Mencegah Anemia
Hati kaya akan zat besi dan vitamin B12. Kedua kandungan tersebut bisa menjaga sel darah dalam kondisi baik sehingga terhindar dari anemia, yang mengakibatkan kelelahan, kelemahan otot, dan fokus berkurang.
Kesehatan Tulang
Kandungan vitamin K pada hati juga sangat penting untuk kesehatan tulang bayi dan balita. Vitamin K membantu tubuh memproses kalsium dan menambahkannya ke tulang.
Membantu Perkembangan Otak
Zat besi, vitamin B6 dan B12 pada hati sangat baik untuk membantu perkembangan otak anak dan membuat otak berfungsi dengan maksimal.
Memperkuat Sistem Imun Tubuh
Zinc yang terkandung dalam hati sapi dan ayam bisa membantu pertumbuhan sel dan meningkatkan sistem imun tubuh.
Memenuhi Kebutuhan Harian Vitamin A
Hati adalah salah satu sumber vitamin A hewani terbaik. MPASi dengan hati sapi dan ayam bisa membantu memenuhi kebutuhan harian vitamin A anak.
Tips Memilih Hati Sapi dan Ayam
Meski memiliki manfaat kesehatan, namun memasukkan hati sapi dan ayam dalam resep MPASI juga sebaiknya memang tidak setiap hari dan dalam porsi kecil agar anak tidak cepat bosan
Beberapa tips yang bisa Bunda ikuti saat memilih hati antara lain:
- Pilih hati yang berwarna merah segar, berbentuk utuh, dan memiliki bagian ujung yang pipih dan tajam
- Pastikan tidak ada guratan putih di permukaan dan di dalam hati karena itu tanda sudah tercemar oleh cacing
- Tekan permukaan hati untuk memastikan tidak ada gumpalan di dalamnya.
- Hati yang sehat tidak akan mengeluarkan aroma anyir, amis atau menyengat.
- Lebih baik membeli hati segar dibanding yang beku.
Baca juga: Seberapa Banyak Porsi MPASI untuk Bayi 6-23 Bulan?
Cara Mengolah Hati
Agar nutrisi dari hati sapi dan hati ayam tidak berkurang saat dimasak, Bunda sebaiknya perhatikan hal berikut ini.
- Cuci hati di bawah air mengalir namun jangan terlalu lama agar sarinya tidak keluar.
- Rebus hati saat air sudah mendidih agar nutrisi dan sarinya tetap tertahan di dalam.
- Untuk hati sapi, agar matang secara rata hingga ke bagian dalam, Bunda bisa potong menjadi ukuran yang lebih kecil.
- Hati sapi dan ayam untuk MPASI sebaiknya dimasak dengan cara direbus, bukan digoreng.