Bayi baru lahir umumnya sering dipijat. Para ibu memberi pijat pada bayi mereka tentu saja karena mempertimbangkan faktor manfaat yang dapat diterima bayi. Sama halnya pada orang dewasa, pijat pada bayi juga dapat jadi sarana relaksasi. Melemaskan otot-otot yang tegang dan membuat tubuh jadi lebih rileks.
Selain itu, memberikan pijat secara mandiri oleh ibu pada bayi juga dapat mempererat bonding. Membuat ibu dan bayi makin dekat karena menghabiskan waktu dengan kegiatan yang berkualitas.
Bunda pernah kebingungan saat si kecil tiba-tiba jadi rewel dan sulit ditenangkan? Padahal biasanya hanya dengan digendong saja bayi sudah dapat tertidur pulas. Jika hal ini terjadi, biasanya Bunda akan mengecek kondisi fisik bayi, baik itu suhu tubuh dan faktor kesehatan lainnya. Tapi, tahukah Bunda, kalau bisa saja bayi rewel karena merasa lelah dan tidak nyaman dengan kondisi tubuhnya yang dari luar terlihat baik-baik saja?
Nah, di sinilah salah satu peran pijat bayi menjadi penting. Karena biasanya setelah diberi pijatan dengan benar, bayi akan kembali merasa nyaman dan kemudian dapat tidur dengan lebih pulas.
Karena pijatan membuat tubuh bayi jadi rileks dan biasanya setelah dipijat bayi akan mudah terlelap. Tidurnya jadi lebih berkualitas, dan saat bangun ia akan berada dalam kondisi yang lebih segar.
Jika si kecil sering terbangun dan menangis di malam hari, Bunda dapat mencoba memberi pijatan pada bayi di sore hari setelah mandi. Dengan begitu, kemungkinan besar bayi akan tidur dengan lebih nyenyak dan tidak terganggu.
Manfaat lainnya dari pijat bayi
Setidaknya ada lima manfaat lainnnya yang dapat bayi dan Bunda rasakan dari momen pijat bayi ini, diantaranya adalah melatih kepekaan saraf dan indera peraba bayi, mendukung pertumbuhan otak bayi – karena tanpa disadari, pengalaman pijat yang menyenangkan bagi bayi dapat merangsang lahirnya sel-sel otak baru yang diperlukan dalam tumbuh kembang bayi, dan meningkatkan berat badan bayi. Dilansir dari situs resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), pijat bayi atau baby massage dapat menstimulasi kenaikan berat badan bayi sebesar 47 persen lebih tinggi dibanding yang tidak menerima pijat bayi sama sekali.
Jika manfaat di atas dirasakan secara langsung oleh bayi, manfaat pijat bayi lainnya yang dapat dirasakan oleh ibu adalah soal bonding dan meningkatnya kepercayaan diri orang tua – yang telah mampu secara nyata memberi manfaat pada bayi melalui pijatan tangannya sendiri.
Tonton yuk! Kata Dokter: Benarkah Pijat Bayi Bisa Tingkatkan Nafsu Makan?
Pijat bayi yang dapat Bunda lakukan di rumah
Sebelum melakukan pijat bayi, pastikan dulu hal-hal dibawah ini telah Bunda lakukan dengan baik.
-Bayi sudah sepenuhnya terbangun, dan tidak dalam keadaan masih mengantuk.
-Suhu tuhub bayi normal, dan tidak baru menerima vaksinasi dalam kurun waktu 3 hari.
-Bayi tidak dalam keadaan lapar maupun kekenyangan (setidaknya 1 jam sejak terakhir kali menyusu/makan).
-Bayi sudah dimandikan terlebih dahulu – dan ingat, sebaiknya Bunda tidak memandikan bayi setelah dipijat karena justru akan membuatnya masuk angin.
-Persiapkan alat-alat sederhana yang dibutuhkan, yaitu perlak/alas di atas kasur, lapisi dengan handuk lembut dan kering, serta sediakan minyak untuk memijat. Pilihan minyaknya adalah minyak telon/baby oil.
-Suhu ruangan tempat memijat bayi tidak terlalu dingin/panas.
-Ajak bayi berinteraksi saat melakukan pijatan, dengan cara mengobrol atau bernyanyi.
Baca juga: 10 Cara Sederhana Memperkuat Bonding dengan Bayi
Nah, jika Bunda sudah melakukan langkah-langkah di atas, ini dia beberapa jenis pijat bayi yang dapat Bunda praktikkan.
Pijat ILU (I Love You) yang dapat meredakan kembung dan sembelit pada bayi
Pijat lembut dengan 3 ujung jari tangan membuat pola dari perut kiri atas bayi lurus ke bawah, seperti membentuk huruf “I”. Buat garis di atas perut dari kanan atas ke kiri atas bayi. Kemudian, lanjutkan dengan membuat garis ke bawah perut membentuk huruf “L”. Selesaikan dengan membuat huruf “U” terbalik dari perut sebelah kanan bayi. Arahkan jari Bunda perlahan ke atas perut dan turun mengarah ke perut sebelah kirinya.
Gerakan pijat mengayuh sepeda
Angkat kaki bayi dalam posisi menekuk, naik turun bergantian seperti saat sedang mengayuh sepeda. Beri sedikit tekanan lembut saat salah satu kaki hampir menyentuh perut.
Pijat wajah yang dapat memperlancar aliran darah
Letakkan kedua telapak tangan Bunda di atas dahi bayi dan pijat perlahan ke bawah mengarah ke dagunya, seperti membuka buku. Pijat area di atas alis perlahan, dari tengah ke samping menggunakan kedua ibu jari. Pijat secara perlahan dengan membuat pola senyuman di atas bibir menggunakan ibu jari. Lakukan hal yang sama pada bawah bibir.
Pijat Butterfly dan Cross/Menyilang
Dengan kedua telapak tangan yang diletakkan di tengah dada, gerakkan kedua telapak tangan ke atas sampai di bawah leher. Kemudian ke samping dan kebawah kembali ke tengah, tanpa mengangkat tangan. Letakkan kedua telapak tangan di kedua sudut tulang rusuk terbawah. Pijat menyilang dari arah pinggang menuju bahu dan sebaliknya. Lakukan secara bergantian, kanan dan kiri.
Walking Fingers & Finger Shake
Tekan seluruh bagian dinding perut dengan ujung jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis bergantian berjalan dari kanan ke kiri untuk mengeluarkan gelembung-gelembung udara. Goyang dan tarik lembut setiap jarinya dari jempol hingga kelingking.
Gerakan Rolling
Gunakan kedua telapak tangan untuk membuat gerakan seperti menggulung dari pangkal lengan menuju pergelangan tangan.
Gerakan pijat relax kaki
Pegang kedua pergelangan kaki bayi, silangkan ke atas sehingga mata kaki kanan luar bertemu dengan mata kaki kiri dalam. Kembalikan posisi kaki pada posisi semula, gerakan ini dilakukan dengan bergantian dan berulang-ulang.
Gerakan SLIP (pijatan meluncur)
Baringkan si buah hati dengan posisi dada di bawah (tengkurap). Posisikan satu telapak tangan Bunda, tegak lurus dengan tulang punggung bayi. Gerakkan telapak tangan dengan lurus atas ke bawah, dari leher hingga bokong.