I think a lot about teaching my kids to work hard. I’ve learned something about kids ? they don’t do what you say; they do what you do.
Jennifer Lopez

Semua Hal yang Perlu Bumil Ketahui Saat Hamil 4 Minggu

author
Ruth Sinambela
Sabtu, 15 Mei 2021 | 11:00 WIB
| Shutterstock

Banyak bumil yang belum menyadari bahwa dirinya hamil saat baru memasuki usia kandungan 1 bulan atau 4 minggu. Namun kali ini kita akan tetap membahas hal-hal apa saja yang mungkin dialami ibu saat baru saja hamil.

Kehamilan adalah salah satu hal yang umumnya diidamkan pasangan yang memiliki tujuan membentuk keluarga. Ada pasangan yang tidak terburu-buru, namun ada juga yang sangat menanti-nantikan momen kehamilan. Bagaimanapun, kehamilan umumnya dapat memberi begitu banyak kebahagiaan, meski tidak jarang juga diikuti dengan rasa gugup atau cemas dan juga ketakutan.

Selain itu, kehamilan juga mendatangkan cukup banyak perubahan pada seorang perempuan. Mulai dari perubahan fisik maupun mental. Nah, apa saja sih yang terjadi saat seorang Ibu tengah hamil? Berikut ini adalah rangkuman dari beberapa gejala serta perubahan umum yang biasa terjadi pada ibu hamil khususnya saat baru memasuki masa kehamilan 1 bulan.

Baca juga: Bumil Mual Minum Air Putih, Bagaimana Agar Tidak Dehidrasi?

| Shutterstock

Perubahan Fisik Bumil 1 Bulan

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, saat memasuki usia kandungan 1 bulan biasanya ibu hamil belum menyadari kehamilannya karena tidak terlalu merasakan gejala atau perubahan. Namun, beberapa gejala seperti mual dan sering muntah mungkin saja telah mulai bumil rasakan.

Memasuki usia kandungan lebih dari 4 minggu, biasanya gejala tersebut makin intens dirasakan, diikuti dengan perut kembung, nyeri atau kram perut (yang sering dikira gelaja ingin datang bulan), sering buang air kecil, nyeri pada payudara, hingga pendarahan ringan atau flek vagina yang bisa terjadi akibat implantasi.

Untuk mual dan muntah sendiri, sering disebut dengan istilah morning sickness. Terjadi karena hormon kehamilan timbul dan meningkat. Bagi sebagian bumil, kondisi morning sick ini bisa terjadi dengan keluhan yang cukup berat, hingga membuat tidak nyaman dan perlu istirahat. Bumil tidak perlu khawatir karena dilansir dari Alodokter, morning sickness justru adalah tanda bumil memiliki risiko lebih rendah dalam mengalami keguguran, dibanding dengan bumil yang tidak mengalami mual.

Meski bukan berarti bumil yang tidak mual sudah pasti kehamilannya tidak baik dan akan mengalami keguguran ya.

Baca juga: Berapa Pertambahan Berat Janin dari Minggu ke Minggu?

| Shutterstock

Keluhan saat Hamil 1 Bulan

Setelah terlambat datang bulan, biasanya bumil akan melakukan pengecekan mandiri menggunakan tespek. Jika hasilnya memperlihatkan positif hamil, sebaiknya Bunda segera memeriksakan diri ke dokter kandungan. Salah satunya untuk mendapatkan penjelasan dari dokter keluhan apa saja yang mungkin terjadi dan bagaimana cara menanganinnya dengan tepat.

Misalnya, gejala mual dan muntah yang dialami bumil mungkin saja cukup atau bahkan sangat parah. Itu artinya bumil mengalami hyperemesis gravidarum (HG) yang tidak hanya ditandau frekuensi muntah tinggi, namun juga sampai tidak bisa makan dan minum, serta penurunan berat badan.

Jika hal ini tidak ditangani dengan tepat, dapat menyebabkan dehidrasi yang mengganggu kesehatan bumil dan janin.

Selain mual dan muntah, umumnya bumil juga akan merasa kelelahan. Secara umum, hal ini terjadi karena tubuh bumil menjadi lebih tegang ketika bagian dalamnya bekerja membentuk janin. Rasa lelah ini biasanya terjadi hingga usia kandungan sekitar 12 minggu karena pada saat itu plasenta sudah sepenuhnya terbentuk.

Jika mual dan muntah yang cukup parah dapat menyebabkan bumil jadi tidak nafsu makan, keluhan sebaliknya justru dialami sebagian bumil lain, yaitu terus menerus merasa lapar dan ingin makan serta ngemil lebih banyak dari biasanya. Hal ini disebabkan karena saat hamil, seorang perempuan membutuhkan sekitar 300 kaloei ekstra per harinya.

Perubahan Kondisi Psikologis Bumil

Di usia kandungan 1 bulan, biasanya bumil akan mengalami perubahan suasana hati. Jika ada yang bilang hal ini hanya dibuat-buat oleh bumil, tentu saja salah. Suasana hati bumil akan naik turun karena terjadi perubahan hormone yang juga berfluktuasi. Perubahan paling drastis memang terjadi di 12 minggu pertama kehamilan. Setelahnya, mungkin kondisi psikologis bumil akan membaik sehingga tidak terlalu mudah menangis karena hal-hal sepele.

Perkembangan Janin di dalam Kandungan 1 Bulan

Di 4 minggu pertama kehamilan, perut Bunda belum akan terlihat terlalu besar. Dua hingga tiga minggu pertama kehamilan, mungkin Bunda belum menyadari bahwa ada janin yang sedang berkembang di dalam rahim. Namun, jika Bunda sudah mengalami telat datang bulan dan memang sedang merencanakan kehamilan, mulai lah hindari produk yang mengandung vitamin A serta turunannya seperti Retin-A atau Accutane. Di minggu ke-4 biasanya Bunda akan menerima tes kehamilan positif setelah terlambat datang bulan dan gejala-gela kehamilan mulai terasa.

Di usia kehamilan ini, ukuran bayi semakin berkembang dan organ-organ tubuhnya mulai berfungsi. Janin kini berukuran sebesar biji bayam atau biji kacang hijau, yaitu sekitar 2 milimeter. Secara teknis, janin di dalam kandungan bumil sudah bisa disebut embrio. Embrio terdiri dari dua lapisan sel yang akan berkembang menjadi organ dan bagian tubuh bayo. Dua struktur lainnya yang juga berkembang pada masa ini adalah amnion dan yolk sac.

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ratih Sukma Pertiwi