What it’s like to be a parent: It’s one of the hardest things you’ll ever do but in exchange it teaches you the meaning of unconditional love.
Nicholas Sparks

Perubahan Bumil dan Perkembangan Janin di Usia Kehamilan 5 Bulan

author
Ruth Sinambela
Selasa, 25 Mei 2021 | 10:00 WIB
| Shutterstock

 

Saat bumil memasuki usia kehamilan 5 bulan, gejala-gejala kesehatan yang kurang nyaman seperti mual dan muntah mungkin sudah tidak lagi dirasakan. Banyak yang beranggapan bahwa di masa ini, fisik dan mental bumil telah terbiasa dengan kondisi hamil dan mulai dapat menikmatinya.

Seperti yang banyak orang sepakati, hamil memang harus dijalani dengan syukur dan semangat ya Bun, supaya kondisi kesehatan ibu dan calon bayi selalu maksimal dan lahir tanpa kendala berarti.

Kali ini, yuk ketahui perubahan apa saja yang terjadi pada janin dan bumil di masa kehamilan 5 bulan, yaitu mulai dari minggu ke-21 hingga 24.

 

| Shutterstock

Kehamilan 21 minggu

Tahukah Bunda kalau berat janin di masa ini sudah melebihi berat plasenta? Tubuh janin juga mulai ditumbuhi bulu-bulu halus bernama lanugo yang berfungsi untuk menjaga suhu tubuh dan melindungi kulit janin. Lanugo biasanya akan menghilang sebelum bayi lahir. Janin juga sudah mulai berlatih bernapas sebagai bentuk persiapan untuk hidup di luar rahim nantinya. Oh ya, kelopak mata dan organ pencernaan janin juga semakin matang proses pembentukannya.

Kehamilan 22 minggu

Selain telah dapat mendengar suara di luar kandungan dengan lebih jelas dan pergerakannya juga semakin dapat dirasakan oleh bumil, di usia kehamilan 22 minggu, janin yang sudah tumbuh hingga 27,8 cm dan berat 360 gram, seukuran buah kelapa ini juga mengalami sejumlah perkembangan lainnya, seperti sudah mulai menelan cairan ketuban sebagai pertanda bahwa pencernaannya sudah mulai digunakan, dan bentuk tubuhnya juga semakin terlihat proporsional meski masih terlihat kurus.

Baca juga: 5 Cara Berkomunikasi dengan Janin Dalam Perut

Kehamilan 23 minggu

Pada usia 23 minggu, panjang janin sekitar 28,9 cm dan berat badannya kurang lebih 501 gram. Di usia ke-23 minggu ini, wajah janin telah terbentuk dengan sempurna, kemampuan mendengar janin semakin baik, sejalan dengan otak janin sudah mulai berkembang. Saat melakukan pemeriksaan dengan USG, mungkin Bunda dan Ayah akan mulai menebak-nebak mirip siapa ya kira-kira wajah si calon bayi nantinya.

Baca juga: Sebaiknya Bumil Berapa Kali USG dan Kapan Saja?

Kehamilan 24 minggu

Kali ini, janin sudah memiliki bobot sekitar 600 gram dan panjang 30 cm. Janin juga telah memiliki sedikit lemak, meski kulitnya masih sangat tipis dan lemah. Otak janin juga berkembang dengan sangat cepat,dan paru-parunya berkembang dan membentuk cabang-cabang pernapasan.

Oh ya, pernahkah Bunda mendengar atau membaca berita bahwa bayi premature yang lahir setelah udia 24 minggu memiliki harapan hidup meski ada risiko cacat? Hal ini karena perkembangan paru-paru dan organ vital janin sudah lebih matang meski belum sempurna.

 

Beberapa tanda kehamilan awal sering tidak disadari, seperti mood wings dan rasa logam di lidah. | SHUTTERSTOCK

Kondisi Fisik dan Mental Bumil saat Hami 5 Bulan

Perubahan fisik yang dialami bumil saat hamil 5 bulan antara lain munculnya varises dan stretch marks, payudara membesar, kuku yang cepat panjang dan rambut yang lebih tebal serta rasa lapar yang tidak berhenti. Bumil juga akan merasakan gejala-gejala seperti sesak napas, sakit kepala, kelelahan, kram. Sedangkan perubahan mental antara lain mencakup pregnancy brain, mood swings dan stres, konstipasi, sakit punggung serta bengkak di tangan, kaki dan wajah.

Apa yang Harus Dilakukan Bumil?

Saat hamil 5 bulan, ada beberapa hal yang bisa dilakukan ibu hamil untuk menjaga kesehatan dirinya juga sang calon bayi, seperti melakukan pemeriksaan USG tidak hanya untuk mengetahui jenis kelamin bayi namun juga untuk memastikan setiap organ tubuh janin berkembang dengan baik.

Selain itu, bumil juga perlu banyak istirahat, tidur malam yang cukup menjadi semakin penting di usia kehamilan ini. Ibu hamil perlu tidur selama 8-10 jam tiap malam. Nah, selain itu bumil juga dapat mengisi waktu dengan merawat kulit. Perawatan kulit juga penting karena stretch marks yang timbul saat hamil dapat semakin diminimalisir penampakannya. Bumil dapat menggunakan pelembab yang mengandung vitamin E di bagian perut, kaki, punggung, dada dan paha untuk mengurangi tampilan stretch marks.

Baca juga: Kaki Bengkak Saat Hamil, Ini Tips Mengatasinya

 

| Shutterstock

Makanan Sehat untuk Ibu Hamil

Beberapa jenis makanan sehat ini mengandung nutrisi yang baik dikonsumsi oleh bumil. Seperti kalsium dalam sayuran hijau, susu, sarden dan roti. Zat besi yang ada di dalam ikan, sayuran hijau, buah kering, kacang-kacangan dan daging sapi.

Juga makanan yang mengandung asam folat seperti sayuran hijau, kacang merah, lentil, jeruk dan kacang-kacangan, makanan yang kaya vitamin D seperti salmon dan susu dan makanan yang kaya vitamin A seperti wortel, sayuran hijau, hati dan susu.

Sedangkan makanan yang perlu dihindari oleh bumil saat masa kehamilan mencapai 5 bulan adalah makanan mentah, kafein, gorengan dan makanan pedas serta susu dan keju yang tidak dipasteurisasi.

 

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ratih Sukma Pertiwi