I think a lot about teaching my kids to work hard. I’ve learned something about kids ? they don’t do what you say; they do what you do.
Jennifer Lopez

Hamil 7 Bulan? Ada Mitos yang Perlu Bumil Ketahui Faktanya, Nih!

author
Ruth Sinambela
Jumat, 11 Juni 2021 | 11:00 WIB
| Shutterstock

 

Selamat! Untuk bumil yang tengah mengandung di usia 7 bulan. Di awal trimester ketiga ini, janin telah mengalami perkembangan yang pesat. Mungkin Bunda juga sudah mengetahui bahwa setelah memasuki usia kandungan 7 bulan, bayi dapat lahir kapan saja dan dapat dikatakan memiliki kemampuan bertahan hidup, meski tentunya setiap bumil pasti menginginkan bayinya lahir saat usia kandungan penuh.

Pada usia kandungan 7 bulan, atau yang dimulai dari minggu ke-29 hingga 32, berat tubuh janin berkisar antara 1 hingga 1,7 kg dengan panjang sekitar  38,5 hingga 42,2 cm. tempurung kepala dan tulang-tulang janin mulai mengeras seiring dengan berkembangnya otak, paru-paru dan otot. Penglihatan janin juga semakin meningkat, bahkan janin akan peka dan dapat menoleh mengikuti sumber cahaya yang diarahkan padanya seperti jika perut bumil disinari dengan senter. Sumsum tulang janin telah mengambil alih kerja hati untuk memproduksi sel-sel darah merah dan paru-parunya pun berkembang pesat, meski janin baru akan dapat bernapas sendiri setelah mencapai usia 36 minggu.

 

Baca juga: Semua Hal yang Perlu Bumil Ketahui Saat Hamil 4 Minggu

 

Hal-hal yang perlu bumi ketahui saat hamil 7 bulan

Pernahkah bumil mendengar pendapat tradisional Jawa yang mengatakan bahwa hamil 7 bulan itu sudah “tua” dan saat masuk ke usia kandungan 8 bulan, kehamilan kembali jadi “muda”? Pendapat ini tidak sepenuhnya mitos belaka kok, karena seperti yang telah dijelaskan di atas, saat kandungan memasuki usia 7 bulan dan terjadi kondisi dimana janin harus dilahirkan, telah ada kemungkinan janin dapat bertahan hidup meski harus mendapat alat bantuan.

Nah, apa saja sih mitos dan fakta lainnya yang perlu bumil ketahui mengenai kehamilan 7 bulan? Ini dia beberapa di antaranya:

  1. Mitos = belum boleh/pamali berbelanja kebutuhan si kecil

Jaman dulu, saat teknologi USG belum dapat diakses oleh bumil semudah sekarang, pendapat ini dapat diterima karena bumil memang tidak tahu jenis kelamin janin sehingga membeli kebutuhan bayi mungkin saja dapat menimbulkan kesalahan pemilihan jenis yang diperuntukkan bagi anak laki-laki maupun perempuan. Sedangkan sekarang, selain telah dapat melihat jenis kelamin janin saat USG bahkan dari usia kandungan 5 bulan, bumil dapat memilih pakaian atau kebutuhan bayi lainnnya yang memiliki warna/konsep unisex. Selain bisa dipakai jenis kelamin apapun, nantinya juga barang-barang bayi dapat disimpan untuk kembali dipakai oleh adiknya.

| Shutterstock

  1. Bisa mitos bisa juga fakta = saat hamil 7 bulan bumil harus ngepel dengan posisi menungging

Mitos karena hal ini bukan suatu kewajiban bagi semua bumil, apa lagi jika bayi dalam kandungan telah berada pada posisi siap memasuki jalan lahir. Sedangkan faktanya, mengepel dengan posisi menungging merupakan satu gerakan yang memang disarankan (pada yoga disebut downward dog) untuk membantu bayi bergerak di dalam kandungan sehingga berada pada posisi yang tepat untuk dilahirkan nantinya.

  1. Mitos = tidak boleh berhubungan intim karena dapat membuat lahir prematur

Hormon prostaglandin yang ada di cairan semen/sperma memang dapat menimbulkan kontraksi rahim dan melembutkan leher rahim, namun hanya akan terjadi apabila reseptor sudah aktif. Reseptor bertugas mengirimkan sinyal ke otak bahwa sudah mendekati waktunya melahirkan. Tapi kalau bumil tetap khawatir, berhubungan intim tetap dapat dilakukan dengan meminta pasangan ejakulasi di luar saja ya.

| Shutterstock

  1. Fakta = kontraksi palsu akan mulai dirasakan

Nama lainnya adalah Braxton Hicks. Kontraksi palsu terjadi ketika otot rahim mengencang selama 30 detik hingga 2 menit. Sementara itu, kontraksi asli biasanya berulang-ulang, terus menerus dan semakin lama semakin kencang. Jika bumil merasa sulit membedakan kontraksi asli dan palsu, berkonsultasilah dengan dokter atau bidan. Dan hal yang dapat bumil lakukan untuk meminimalisir kondisi kontraksi palsu adalah mengubah posisi tubuh, jika sedang tidur dengan duduk, atau berjalan dan sebagainya, mandi dan kompres perut dengan air hangat, serta memperbanyak konsumsi cairan seperti air mineral, the atau susu hangat.

  1. Fakta = saat hamil 7 bulan mungkin akan sembelit

Sembelit atau konstipasi sangat umum terjadi di kehamilan trimester ke-3. Penyebabnya adalah perubahan hormon dan tekanan dari rahim ke usus. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi konstipasi, diantaranya: mengonsumsi sayur dan buah kaya serat, minum setidaknya 10 gelas air setiap hari, olahraga secara rutin dan membatasi konsumsi kalsium/suplemen zat besi berlebih.

 

Nah, semoga informasi ini berguna untuk bumil dan selamat menikmati trimester terakhir kehamilan ya!

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ratih Sukma Pertiwi