Keep your face always toward the sunshine, and shadows will fall behind you
Walt Whitman

Mengenal Profesi Doula, “Teman” Bumil yang Bermanfaat

author
Ruth Sinambela
Selasa, 22 Juni 2021 | 19:19 WIB
| Shutterstock

Meski belum semua bumil meminta bantuan pada doula, nyatanya profesi ini telah ada sejak jaman Yunani Kuno. Doula sendiri merupakan Bahasa Yunani Kuno yang berarti pelayan wanita.

Bunda sudah pernah mendengar profesi doula namun belum paham betul apa fungsi dan perbedaannya dengan bidan?

Doula dan bidan merupakan profesi yang sama-sama berhubungan dengan ibu hamil, namun keduanya memiliki perbedaan yang cukup mendasar. Secara general, doula berfungsi untuk mendampingi, memberi dukungan fisik maupun mental serta informasi pada bumil. Sedangkan bidan memiliki kompetensi untuk melakukan pemeriksaan dan tindakan media di bawah supervisi dokter kandungan.

 

| Shutterstock

Doula mulai dicari

Kehamilan bisa jadi pengalaman baru yang sangat menantang dan mencemaskan bagi seorang perempuan. Merupakan hal yang lumrah terjadi, seorang bumil mengalami stress dan kekhawatiran berlebih saat menjalani kehamilan apa lagi jika waktu bersalin telah semakin dekat. Informasi mengenai kehamilan memang mungkin dapat bumil akses melalui pertemuan dengan dokter kandungan maupun internet, namun terkadang itu semua tidak cukup memenuhi kebutuhan bumil untuk mengendalikan berbagai ketakutannya. Di sini lah peran doula menjadi penting.

Dengan keberadaan doula, bumil bisa dapat nyaris semua informasi yang jadi pertanyaan membingungkan selama kehamilan. Di saat bersamaan, doula juga akan membantu bumil melepas ketakutan dan rasa stress secara fisik maupun mental. Dengan berbagai cara mulai dari memberi pijatan, merekomendasikan aktivitas yang bisa dilakukan untuk mengurangi stress, termasuk jadi teman bumil siang dan malam, mendengarkan curahan hati, mendukung, juga membantu mencari solusi dari tiap masalah yang berhubungan dengan kehamilan dan proses melahirkan.

 

Baca juga: Ini Isi Tas Ketika Pergi ke RS Untuk Melahirkan

 

| Shutterstock

Jenis-jenis doula

Ada tiga jenis doula yang dapat membantu sesuai dengan spesialisasinya. Yaitu antepartum doula, birth doula, dan post partum doula.

Antepartum doula adalah seorang doula yang bertugas memberikan dukungan kepada bumil yang dinyatakan harus bed res (istirahat total) atau mengalami kehamilan risiko tinggi. Mereka berperan memberi informasi, dukungan fisik dan mental, serta menolong bumil melakukan persiapan untuk menghadapi kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi.

Antepartum doula berperan cukup penting, mengingat kehamilan dengan risiko tinggi seringkali membuat bumil sangat kebingungan dan stress, sehingga berpotensi menambah dampak tidak baik pada kandungannya yang justru perlu perhatian lebih.

Birth doula seperti namanya, berperan menemani bumil menuju dan selama proses persalinan. Tidak sedikit bumil yang merasa takut dan kurang percaya diri menghadapi proses persalinan. Bayang-bayang akan rasa sakit membuat bumil khawatir dan ketakutan. Peran pasangan memang sangat penting dan besar saat mendampingi bumil melahirkan, namun terkadang, calon ayah juga bisa cukup tegang sampai-sampai lupa dengan ilmu-ilmu yang mereka pelajari untuk mendampingi bumil melalui proses melahirkan.

Baca juga: Jangan Kaget, Ini 7 Hal yang Terjadi di Kamar Bersalin

Dengan keberadaan doula, bumil akan mendapat segala informasi yang dapat membantunya melalui proses melahirkan dengan lebih nyaman. Termasuk merekomendasikan teknik melahirkan alami yang mungkin bisa jadi pilihan terbaik sesuai dengan kondisi kehamilan dan arahan tenaga medis (dokter kandungan). Para ayah juga nantinya bisa lebih tenang dan fokus memberi dukungan emosional kepada bumil dalam proses melahirkan.

Doula yang ketiga berperan membantu ibu setelah melahirkan, disebut postpartum doula. Masa-masa awal melahirkan merupakan fase paling berat dalam rangkaian proses menjadi orang tua. Seorang ibu bisa saja sangat kuat melalui masa kehamilan dan melahirkan, namun hampir semua ibu kemudian akan mengalami fase sangat kebingungan dan kelelahan berlebih yang menyebabkan depresi (post partum depression) setelah melahirkan.

Sama seperti dua doula lainnya, postpartum doula juga berperan memberi dukungan fisik dan mental, menjadi sumber informasi terpercaya dan tempat ibu berdiksuksi termasuk tentang suasana hatinya.

Pada akhirnya, doula memiliki peran yang sangat bermanfaat, sesuai dengan kebutuhan dan situasi masing-masing ibu, baik selama kehamilan, melahirkan, dan setelahnya.

 

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ratih Sukma Pertiwi