Love as powerful as your mother’s for you leaves its own mark to have been loved so deeply .. will give us some protection forever.
J.K. Rowling

Produksi ASI Terlalu Banyak atau Sedikit? Pompa ASI Bisa Jadi Salah Satu Solusinya

author
Ruth Sinambela
Senin, 5 Juli 2021 | 10:00 WIB
| Shutterstock

 

ASI adalah satu pilihan asupan paling alami dan terbaik yang bisa ibu berikan pada bayi. ASI diberikan pada bayi yang baru lahir hingga usia 6 bulan, dan dilanjutkan sampai menginjak usia 2 tahun. Setiap ibu pada dasarnya mampu menyusui, meskipun sebagian ibu mungkin mengalami kendala yang berbeda-beda. Namun dengan penanganan yang tepat, idealnya setiap masalah menyusui dapat diatasi.

Salah satu masalah menyusui yang umum dialami para ibu, berkaitan dengan jumlah ASI. Ada ibu yang ASInya cukup atau terlalu melimpah hingga menyebabkan rasa sakit di payudara, dan sebaliknya, ada ibu dengan produksi ASI lebih sedikit dari yang diharapkan. Masalah ini dapat diatasi dengan beberapa cara. Seperti meminta pendapat pada ibu lain, baik yang lebih tua dan berpengalaman, atau yang sama-sama sedang mengasihi, mengunjungi konsultan/klinik laktasi, dan salah satu cara yang cukup mudah adalah dengan mencari tips dari buku/internet.

 

Hal-hal yang perlu Bunda ketahui tentang produksi ASI

Nah, ada satu prinsip sederhana terkait produksi ASI yang perlu Bunda pahami, yaitu supply by demand, atau dalam Bahasa Indonesia bermakna jumlah atau pasokan ASI dipengaruhi atau disesuaikan dengan permintaan.

Produksi ASI dipengaruhi oleh hormon prolaktin yang terbentuk secara alami di tubuh ibu menjelang dan setelah melahirkan. Ketika puting ibu dihisap bayi, payudara akan merangsang otak untuk melepaskan hormon prolaktin, sehingga semakin sering ibu menyusui, semakin banyak pula hormon prolaktin yang dihasilkan dan produksi ASI dapat terus berlangsung.

Tapi, proses mengASIhi tidak berhenti sampai di situ saja, Bun. Selanjutnya ada proses mengalirkan ASI dari payudara untuk dapat diterima bayi. Proses ini juga dipengaruhi oleh hormon, yaitu hormon oksitosin.

Dua hormon yang punya peranan penting dalam proses produksi ASI ini baru dapat timbul dan bekerja dengan baik jika kondisi psikologis, suasana hati, dan pola pikir ibu positif. Sebaliknya, masalah psikologis seperti stress berat, depresi, dan gangguan kecemasan dapat menyebabkan kinerja dua hormon tadi terganggu sehingga ASI menjadi tidak lancar.

Baca juga: Bayi Cukup atau Kurang ASI? Ini Tandanya!

| Shutterstock

 

Salah satu solusi masalah ASI

Salah satu cara mengatasi masalah menyusui (ASI terlalu banyak atau terlalu sedikit) yang sudah sering dibahas di internet adalah dengan memompa ASI. Cara ini terbukti dapat menjadi solusi untuk Bunda yang mengalami rasa sakit di bagian payudara akibat terlalu banyaknya produksi ASI, membantu Bunda dengan kondisi ASI sedikit untuk meningkatkan produksi, bahkan menjadi jalan keluar untuk Bunda yang bekerja agar tetap dapat mengASIhi si kecil dengan baik.

Saat produksi ASI melimpah, tentu saja Bunda akan merasa bersyukur. Tapi, bukan berarti kondisi ini tidak menimbulkan masalah. Bunda bisa saja terus menerus merasa payudara penuh dan keras, hal ini tentu menimbulkan rasa sakit dan tidak nyaman. Belum lagi, jika bayi tidak meminum ASI sampai habis, selanjutnya mungkin saja justru produksi ASI akan menurun. Dengan menggunakan pompa ASI, Bunda dapat mengosongkan payudara setiap habis menyusui bayi secara langsung. Memberi rasa nyaman pada payudara, dan membuat tubuh Bunda memahami sinyal bahwa ASI harus segera diproduksi kembali karena sudah habis.

Baca juga: Yuk, Coba Power Pumping Untuk ASI Melimpah

Nah, sedangkan jika Bunda berada dalam kondisi produksi ASI sedikit, dengan melakukan pompa ASI secara rutin, payudara akan lebih sering kosong, sehingga kemudian mengirim sinyal ke otak untuk memproduksi lebih banyak ASI lagi. Bunda bisa memompa ASI juga setelah menyusui bayi secara langsung, supaya bayi menerima dulu asupan ASI yang sudah tersedia.

Hal positif lainnya dengan memanfaatkan teknologi pompa ASI, tentu saja berkaitan dengan kegiatan Bunda sehari-hari. Baik di kantor maupun di rumah. Bunda dapat memompa di sela-sela aktivitas dan menyimpan hasil ASI perah untuk diberikan pada bayi nantinya. Kegiatan sehari-hari tetap dapat dilakukan dan diselesaikan dengan baik, kebutuhan bayi akan ASI juga terpenuhi dengan sempurna.

Jika Bunda memerlukan rekomendasi jenis serta merk pompa ASI terbaik dengan berbagai keunggulannya, klik judul artikel di bawah ini ya!

Baca juga: Memilih Pompa ASI Berdasarkan Kebutuhan dan 5 Rekomendasi Pompa ASI Elektrik

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ratih Sukma Pertiwi