Try to be a rainbow in someone else’s cloud.
Maya Angelou

Memilih Pompa ASI Berdasarkan Kebutuhan dan 5 Rekomendasi Pompa ASI Elektrik

author
Ruth Sinambela
Minggu, 4 Juli 2021 | 11:00 WIB
| Shutterstock

 

Saat ini, pompa ASI telah jadi salah satu kebutuhan ibu yang baru melahirkan. Menggunakan pompa asi memberi cukup banyak manfaat bagi ibu dan bayi. Selain dapat jadi salah satu bentuk rangsangan untuk payudara memproduksi lebih banyak ASI, pompa ASI jadi solusi untuk para ibu bekerja yang tetap ingin memenuhi kebutuhan ASI bagi bayinya meski tidak bisa selalu menyusui secara langsung.

Saat ini, ada cukup banyak merk pompa ASI yang bisa jadi pilihan, dengan berbagai bentuk, cara kerja yang memiliki kelebihan masing-masing, dalam berbagai pilihan harga. Banyaknya pilihan memang menguntungkan, namun di sisi lain, bisa jadi tantangan yang membingungkan, saat harus menentukan merk dan atau tipe pompa ASI mana yang akan dipilih.

 

| Shutterstock

 

Jenis pompa ASI

Sebelum masuk ke pilihan merk, sebaiknya Bunda tentukan terlebih dahulu, jenis pompa ASI mana yang paling tepat dan dapat memenuhi kebutuhan. Secara umum, pompa ASI terbagi dalam dua jenis, yaitu manual dan elektrik. Keduanya tentu saja memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Kelebihan pompa ASI manual terletak pada segi harga. Jenis ini relatif lebih murah, selain itu juga tidak membutuhkan daya listrik untuk mengoperasikannya. Sisi positif lainnya dari pompa ASI manual, adalah kelengkapannya yang relatif sederhana sehingga tidak membutuhkan banyak effort untuk membersihkan serta menyimpan. Selain itu, karena digerakan oleh tangan sendiri, kekuatan pompa ASI dapat Bunda atur sendiri pula, sesuai dengan kebutuhan dan kenyamanan. Pompa ASI manual tepat untuk dipilih jika Bunda hanya berniat memakainya sesekali saja, dengan durasi pemompaan yang tidak terlalu lama.

Baca juga: Tips Pumping Agar Stok ASI Melimpah

Sedangkan kekurangannya, menggunakan pompa ASI manual relatif melelahkan, karena Bunda harus menggerakan sendiri menggunakan tangan. Jika jumlah produksi ASI tidak terlalu banyak dan frekuensi memompa hanya sesekali saja, jenis pompa ASI manual masih dapat jadi pilihan. Namun sebaliknya, jika Bunda membutuhkan pompa ASI sebagai solusi untuk menyimpan ASI perah dalam jumlah banyak, dengan frekuensi sering serta rutin setiap harinya, memakai pompa ASI jenis manual tentu kurang efektif dan tidak efisien.

 

| Shutterstock

Selanjutnya, mari kita bahas mengenai pompa ASI elektrik. Banyak ibu akhirnya menjatuhkan pilihan pada jenis pompa ASI yang satu ini. Kekurangannya, pompa ASI elektrik relatif lebih mahal dari yang manual, dan membutuhkan daya listrik saat digunakan. Selain itu bisa juga menyulitkan jika dalam satu kondisi Bunda tidak memiliki akses listrik (misalnya saat bepergian/listrik di rumah sedang padam). Meski beberapa jenis pompa ASI yang dapat di-charge terlebih dahulu untuk dipakai kemudian tanpa aliran listrik langsung, tetap ada kemungkinan Bunda lupa atau tidak memiliki kesempatan mengisi daya sehingga pompa ASI tidak dapat digunakan.

Akan tetapi di sisi lain, pompa ASI elektrik memiliki banyak keunggulan dibanding yang manual. Dengan jenis pompa ASI elektrik, Bunda dapat memaksimalkan proses memerah ASI, dengan hasil maksimal dan usaha minimal. Bunda bahkan dapat melakukannya sambil melakukan pekerjaan lain. Baik itu pekerjaan di kantor maupun kegiatan di rumah.

Meski perlengkapan pompa ASI elektrik terbilang lebih banyak dari yang manual, berbagai pilihan pompa ASI yang compact dan mudah dibawa kemana-mana juga tersedia untuk mempermudah pemakainya. Pompa ASI elektrik juga umumnya telah dilengkapi dengan minimal dua mode, yaitu mode stimulasi untuk merangsang aliran ASI dan mode pemerahan untuk memaksimalkan ASI yang keluar.

Baca juga: 5 Kesalahan Menyimpan ASI Perah yang Tanpa Sadar Sering Dilakukan

| Shutterstock

 

Berbagai macam pompa ASI elektronik

Setelah mengetahui perbedaan pompa ASI manual dan elektronik, berikut ini rekomendasi pompa ASI elektronik yang dapat Bunda pilih berdasarkan keunggulannya.

No

Nama

Keunggulan

Harga

 

Medela Swing

 

Suara mesin halus dan tidak berisik, sehingga cocok untuk dibawa dan dipakai di kantor.

Rp 1,990,000 – Rp 2,100,000

 

Haenim Tumbler Bluetooth Breast Pump

 

Dapat terhubung langsung dengan smartphone melalui Bluetooth untuk mengakses aplikasi di smartphone yang dapat mencatat hasil serta durasi perah ASI. Memberi 3 corong pompa sekaligus yaitu 24, 28, dan 32 mm sehingga dapat dipilih sesuai dengan ukuran payudara. Setiap corongnya juga memiliki sebuah bantalan yang mampu menstimulasi payudara sekaligus memberi rasa nyaman.

Rp 1,950,000 – Rp 2,000,000

 

Pigeon Breast Pump Electric Pro

 

Dilengkapi teknologi Comfort Proper Fit Soft Cushion pada bagian corong yang berguna memberi rasa nyaman saat proses memerah ASI

Rp 1,700,000

 

Avent Comfort Single Electric Breast Pump

Daya isap pompa maksimal namun tidak membuat payudara terasa sakit atau perih. Bantalan yang melapisi bagian corong membuat aktivitas memerah ASI jadi lebih nyaman.

Rp 1,800,000 – Rp 1,950,000

 

Spectra 9 Plus

Terdiri dari 2 corong sehingga dapat memompa ASI dari 2 payudara sekaligus. Tidak berisik dan praktis dibawa bepergian karena dapat discharge.

Rp 1,750,000 – Rp 2,400,000

 

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ratih Sukma Pertiwi