Being a parent has made me more open, more connected to myself, more happy, and more creative. I’m more discerning in what I do and how I do it. It’s just made me a better person all the way around.
Alicia Keys

Drama Korea dengan Cerita Kesehatan Mental, Wajib Tonton!

author
Ruth Sinambela
Selasa, 14 September 2021 | 15:56 WIB
Drama Korea Move to Heaven |

 

Serunya nonton drakor alias drama Korea, bukan hanya karena aktor dan aktrisnya good looking, Bun, tapi ceritanya juga menarik, bikin senyum-senyum sendiri, khususnya drakor dengan genre heartwarming. Tidak melulu bahas cinta, banyak drakor juga dalam ceritanya memberi kita sedikit banyak pengetahuan soal berbagai isu penting, salah satunya tentang kesehatan mental.

Aware terhadap isu kesehatan mental memang bisa dilakukan dengan banyak cara. Membaca literatur secara online maupun melalui buku, ikut seminar atau webinar, menonton video sharing, juga melalui cerita di film maupun serial.

Nah, berikuti ini ada 6 rekomendasi drama Korea yang dalam cerita melibatkan persoalan kesehatan mental. Menarik untuk ditonton di akhir pekan nanti, Bun! 

Baca juga: Redakan Emosi dengan Metode Butterfly Hug, Anak pun Bisa Melakukannya!

 

Drama Korea Soul Mechanic |

 

1. Soul Mechanic

Bercerita tentang Lee Si Joon yang diperankan oleh Shin Ha Kyun, seorang psikiater dengan PTSD (post traumatic stress disorder)  yang berusaha menyembuhkan pasiennya dengan berbagai cara. Sampai kemudian, psikiater ini bertemu dengan seorang aktris Bernama Han Woo Joo yang menderita masalah kesehatan mental borderline personality disorder, yang juga disebabkan trauma masa lalu. Si Joon berada di samping Woo Joo dan terus membantunya, hingga keduanya akhirnya jatuh cinta.

 

Drama Korea It's Okay, That's Love |

 

2. It’s Okay, That’s Love

Drakor yang satu ini juga bercerita tentang seorang psikiater bernama Ji Hae Soo yang memiliki fobia seksual karena memiliki pengalaman buruk dengan perselingkuhan Ibunya. Ia bertemu dengan seorang penulis novel populer, Jang Jae Yeol yang juga memiliki masalah kesehatan mental. Jang Jae Yeol pernah mengalami pelecehan saat masih kecil, sehingga tumbuh dengan trauma yang membuat kepribadiannya jadi misterius dan cenderung menyebalkan. Awalnya, mereka berdua terlihat seakan membenci satu sama lain, namun seiring dengan berjalannya waktu, mereka menyadari bahwa kesamaan memiliki trauma masa lalu membuat kedua bertekad untuk sembuh.

 

Drama Korea My Mister |

 

3. My Mister

Drama yang mendapat piala “Drama Terbaik” dan “Naskah Terbaik” di Baeksang Awards ini memberi pelajaran pada penontonnya bahwa membantu orang lain saat diri sendiri sedang dalam kesulitan, justru dengan ajaib dapat memberi kekuatan dan meringankan beban kita sendiri. Park Dong-hoon yang diperankan oleh Lee Sun-kyun dan Lee Ji-an (IU) mengalami depresi dalam menjalani kehidupannya sehari-hari. Keduanya yang adalah rekan kerja kemudian saling berbagi pengalaman buruk dan menolong satu sama lain.

Baca juga: Selain Bikin Baper, Ini Pelajaran Parenting Dari 5 Drakor Populer

 

Drama Korea Kill Me Heal Me |

 

4. Kill Me Heal Me

Mengisahkan Cha Do Hyun (diperankan oleh Ji Sung) yang menderita kondisi multiple personality disorder atau memiliki lebih dari satu kepribadian. Ia memiliki tujuh kepribadian, dan salah satunya jatuh cinta kepada Oh Ri Jin (diperankan oleh Hwang Jung Eum). Meski masalah Kesehatan mental yang dijadikan latar belakang cerita bisa dikatakan sangat serius, drama ini justru menyajikannya dengan cara yang ringan dan lucu. Namun, tetap memiliki nilai karena karakter Ji Sung sangat gigih berusaha untuk sembuh.

 

Drama Korea Move to Heaven |

 

5. Move to Heaven

Drama serial ini bercerita tentang bisnis penghapus trauma untuk mereka yang kehilangan atau ditinggal orang terdekat. Tokoh Bernama Gae-ru yang diperankan oleh Tang Jung-sung mengidap sindrom Asperger yang merupakan salah satu gangguan spektrum autisme.

Baca juga: Autisme Tidak menular, Kenali 7 Ciri-Cirinya

 

Drama Korea Mad for Each Other |

 

6. Mad for Each Other

Bercerita tentang seorang laki-laki dan perempuan yang berjuang melewati trauma. Tokoh utamanya, Noh Hwi Oh adalah seorang detektif yang akhirnya meninggalkan pekerjaannya karena tidak bisa mengontrol emosi. Setelah berkunjung ke psikiater, Noh Hwi Oh didiagnosa mengalami PTSD atau post-traumatic stress disorder. PTSD adalah gangguan kecemasan yang membuat penderitanya mengingat kejadian traumatis.

Semua ceritanya menarik sekaligus bisa menambah pengetahuan Bunda tentang berbagai kondisi gangguan Kesehatan mental, nih. Meski begitu, jika diri Bunda sendiri atau orang terdekat mengalami gejala masalah Kesehatan mental, segera dapatkan bantuan professional, seperti psikolog dan psikiater, ya!

 

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ruth Sinambela