Selain memberi susu dan makanan bergizi, banyak orang tua juga menambahkan suplemen atau vitamin untuk dikonsumsi anak. Dan salah satu jenis suplemen yang cukup terkenal sejak lama adalah minyak ikan. Minyak ikan kaya akan omega-3, vitamin A, dan vitamin D, sehingga baik dikonsumsi oleh anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan.
Tapi, tahukah Bunda, kalau sebenarnya minyak ikan juga baik dikonsumsi semua golongan usia dan bukan hanya anak-anak?
Idealnya, seseorang – baik anak-anak maupun dewasa, mengonsumsi satu hingga dua porsi ikan per minggu untuk memenuhi kebutuhan asam lemak omega-3 yang bermanfaat untuk tubuh. Tapi, jika Bunda ataupun anggota keluarga lainnya tidak dapat memenuhinya, mengonsumsi suplemen minyak ikan bisa jadi pengganti.
Baca juga: Perlukah Anak Diberi Suplementasi Vitamin D?
Melansir dari Halodoc, sekitar 30 persen minyak ikan terdiri dari omega-3, sedangkan 70 persen sisanya terdiri dari kandungan vitamin A dan D. Sebenarnya, Bunda juga bisa mendapatkan kandungan omega-3 dari bahan-bahan nabati, tapi, tetap saja kandungan omega-3 pada ikan lebih banyak memiliki manfaat, disamping persentase jumlahnya juga lebih besar.
Perbedaan omega-3 dari minyak ikan dan bahan nabati terletak pada jenis asam. Kandungan omega-3 dari minyak ikan adalah eicosapentaenoic (EPA) dan asam docosahexaenoic (DHA), sedangkan pada sumber nabati, jenis atau kategori asam yang terkandung adalah alpha-linolenic (ALA). Menurut penelitian, EPA dan DHA memiliki lebih banyak manfaat untuk kesehatan tubuh.
Bunda hanya perlu mengkombinasikan kedua sumber omega-3 yang disebut di atas untuk dapat menerima hasil baik serta maksimal.
Baca juga: Icip Daging Wagyu yang Kaya Omega-3 yuk, Bun!
Manfaat mengonsumsi minyak ikan secara rutin
Untuk anak-anak, minyak ikan terbukti mampu memaksimalkan perkembangan otak. Anak-anak sedang dalam masa pertumbuhan dan otak mereka juga terus menerus mengalami perubahan pesat dari waktu ke waktu.
Omega-3 juga berperan penting dalam mendukung kesehatan mata. Anak-anak bahkan orang dewasa yang tidak mendapatkan cukup omega-3 lebih berisiko terkena penyakit mata.
Sedangkan bagi kalangan usia lainnya, minyak ikan dapat menurunkan risiko penyakit jantung, meningkatkan kadar kolesterol HDL – kolesterol baik yang penting untuk tubuh; serta menurunkan trigliserida sekitar 15 hingga 30 persen. Trigliserida adalah salah satu jenis lemak yang banyak ditemukan di dalam darah.
Selain itu, mengonsumsi minyak ikan bahkan hanya dalam dosis kecil pun, jika dilakukan dengan rutin, dapat membantu mengurangi tekanan darah pada orang dengan tekanan darah tinggi.
Baca juga: 8 Makanan Yang Kandungan Kalsiumnya Lebih Banyak Daripada Susu
Minyak ikan dan gangguan mental
Meski tidak seluruhnya, minyak ikan juga terbukti data membantu mengobati gangguan mental tertentu lho, Bun. Penelitian menunjukkan bahwa suplemen minyak ikan terbukti dapat mencegah atau memperbaiki gejala dari beberapa jenis gangguan mental. Misalnya psikotik, skizofrenia, dan gangguan bipolar.
Namun, tentunya informasi ini harus dikonfirmasi oleh dokter, psikolog, atau psikiater secara profesional dan bukan satu-satunya solusi terhadap gejala gangguan mental ya, Bun.
Last but not least nih Bun, soal manfaat konsumsi minyak ikan: bisa membantu menurunkan berat badan juga lho! Tapi tentu saja gak bisa instan ya. Kombinasikan konsumsi minyak ikan secara rutin dengan diet sehat dan olahraga teratur, untuk mengembalikan atau mempertahankan berat badan ideal.