CPR atau Cardiopulmonary resuscitation adalah pertolongan resusitasi jantung paru yang diperlukan sebagai pertolongan pertama sebelum dibawa ke RS – saat seseorang mengalami gagal napas, syok, henti napas, dan henti jantung.
Meski terbilang mirip, ada perbedaan dalam pemberian pertolongan CPR pada pada anak-anak dan orang dewasa. Kemampuan melakukan CPR ini sangat diperlukan sebab berbagai keadaan darurat bisa saja terjadi tanpa memperlihatkan gejala terlebih dahulu. Misalnya saja SIDS atau Sudden Infant Death Syndrome, sindrom kematian mendadak bayi sehat di bawah usia 1 tahun secara tidak terduga.
Baca juga: Bayi Jatuh Dari Tempat Tidur? Ini Pertolongan Pertama yang Harus Kamu Lakukan
Dalam sebagian besar kasus, ibu akan mendapati bayi yang awalnya dikira tidur tiba-tiba sudah tidak bernapas, sehingga tidak sempat memberikan pertolongan apa-apa. Namun, jika Bunda memiliki pemahaman dan kemampuan memberikan CPR, jika hal-hal semacam ini terjadi tepat di depan mata, Bunda tentu dapat segera memberi pertolongan CPR yang sangat mungkin dapat membantu bayi.
Masih banyak contoh kejadian tak terduga lainnya yang sangat mungkin terjadi dan membuat anak gagal bernapas. Jadi, yuk Bun ketahui dan pahami bagaimana melakukan CPR yang benar untuk anak-anak berikut ini.
Baca juga: Saat Bayi Sakit, Cukupkah Ibu Menyusui yang Minum Obat?
- Atur napas Bunda sendiri dan minimalisir panik. Segera minta orang lain menghubungi tenaga medis atau ambulans.
- Letakkan anak dalam posisi telentang (termasuk bayi) pada tempat yang datar dan keras, bukan kasur.
- Tentukan titik kompresi (titik tekan) dengan tepat yaitu di bawah garis puting. Letakkan satu tangan pada dahi anak untuk membuka jalan napas. Gunakan jari telunjuk dan jari tengah dari tangan yang lain untuk memberi kompresi (tekanan).
- Berikan kompresi (tekanan) dada sebanyak 30 kali dengan menggunakan kedua jari untuk menekan dengan kedalaman sekitar 4 cm, gerakan kompresi harus halus. Beri tekanan 100-120 kali per menit.
- Buka jalan napas dan berikan dua kali tiupan bantuan napas dengan menutup hidung dan mulut bayi dengan mulut penolong. Setiap tiupan napas selama 1 detik dan dada harus terlihat terangkat.
Jika masih bingung bagaimana melakukannya, Bunda bisa menonton video di YouTube sehingga bisa melakukan CPR dengan tepat di kemudian hari.