What it’s like to be a parent: It’s one of the hardest things you’ll ever do but in exchange it teaches you the meaning of unconditional love.
Nicholas Sparks

5 Tips Mudah Mengembangkan Bakat Anak yang Bisa Bunda Lakukan Sekarang

author
Ruth Sinambela
Senin, 25 Oktober 2021 | 11:58 WIB
Bakat dan minat anak | Shutterstock

Sudahkah Bunda mengenali bakat si kecil sejak usia dini? Walau tak semua anak memperlihatkan minat dan bakatnya dengan jelas pada usia dini, namun Bunda tetap dapat menangkap minat si kecil apabila Bunda jeli memperhatikan aktivitas kesehariannya lho. Bagi Bunda yang bekerja pun,  mengamati minat si kecil dapat dilakukan saat weekend atau saat quality time setelah bekerja.

Nah apabila Bunda sudah mulai mengenali minat atau bahkan bakat si kecil, maka Bunda dan Ayah dapat mulai mendukung si kecil dalam mengembangkan bakatnya. Tentu Bunda dan Ayah harus pintar-pintar mengatur strategi ya agar kegiatan ataupun dukungan Bunda dan Ayah tidak malah menjadi beban untuk si kecil, sebaliknya tentu Bunda haruslah membuat si kecil nyaman dan menyukai aktivitas yang dilakukan dalam mengembangkan bakatnya. Berikut ini beberapa tips untuk Bunda dan Ayah.

Baca juga: Hal-hal yang Perlu Diperhatikan saat Hendak Mengajarkan Anak Bahasa Kedua

Bakat dan minat anak perlu diberi dukungan | Shutterstock

Memuji bakat apapun yang diperlihatkan si kecil

Mulailah dengan memuji si kecil saat ia mulai memperlihatkan ketertarikan lebih pada satu bidang. Misalnya ketika Bunda melihat si kecil melukis bebas, pujilah hasil lukisannya dengan tulus, karena dengan memberi pujian, bisa jadi Bunda telah memupuk rasa percaya dirinya, sehingga apabila benar bahwa si kecil memiliki bakat dalam melukis, artinya Bunda sudah berada di jalur yang benar. Dengan memberi pujian maka si kecil akan semakin bersemangat untuk menghasilkan karya yang lebih baik lagi.

 

Mengajak si kecil beraktivitas sesuai dengan minat atau bakatnya

Setelah si kecil menunjukan ketertarikan yang semakin besar pada kemungkinan bakat yang dimilikinya, maka eksplorasi dapat diperluas keluar rumah. Apabila si kecil tertarik dengan kegiatan fisik atau olahraga tertentu misalnya, Bunda dapat mengajaknya berolahraga di luar ruangan atau pusat olahraga, sederhana saja seperti berenang, bermain badminton di taman, atau bermain basket bersama Ayah saat akhir pekan. Tentu saja dengan menjalankan protokol kesehatan yang dianjurkan ya Bun.

Baca juga: 7 Tanda Bayi Punya IQ Tinggi

 

Mengawasi dan mengarahkan si kecil

Nah, setelah beberapa lama Bunda dan Ayah mengawasi, memperhatikan, dan mengajak anak beraktivitas sesuai minat dan bakat yang ditunjukkannya, maka Bunda tentu dapat mulai mengarahkan si kecil untuk semakin mengasah minat dan bakat yang dimilikinya. Pada tahap ini Bunda dan Ayah dapat menawarkan pada si kecil untuk mengikuti les atau sekolah pada bidang bakat yang diperlihatkannya. Tenang saja Bun, sekarang ini banyak sekali tempat les atau sekolah khusus yang dapat kita coba atau TRIAL secara gratis. Maka Bunda dan si kecil dapat mencoba dulu di beberapa tempat sebelum memutuskan untuk mendaftarkan si kecil atau tidak. Dan jangan lupa untuk melibatkan si kecil dalam memilih ya Bunda, atau apabila si kecil belum mau mengikuti kegiatan semacam ini, ingatlah untuk tidak memaksa ya Bun.

 

Menilai bakat si kecil

Ketika si kecil mulai mengikuti kelas bakat, les, atau semacamnya, pastikan untuk tetap mengobservasi ya Bun, karena mungkin saja setelah mengikuti kelas bakat, si kecil malah menunjukan bakat lain yang selama ini belum terlihat. Misalnya saja si kecil mengikuti kelas musik, ternyata saat mengikuti kelas ia justru cepat merasa bosan dan lebih menikmati ketika waktunya berinteraksi dengan teman sebaya atau gurunya. Hal itu bisa saja terjadi karena si kecil tengah memperlihatkan bakatnya yang lain. Saat inilah Bunda harus pintar-pintar menilai. Terkadang bosan adalah suatu hal yang sangat wajar terjadi pada anak-anak, namun apabila diberi semangat anak-anak dengan bakat yang besar dalam dirinya dapat terus dikembangkan. Atau sebaliknya, apabila si kecil benar-benar tidak menikmati kelas, mungkin saja ternyata kelas tersebut bukanlah kelas bakat yang tepat dan apabila dipaksakan maka hanya akan merugikannya.

Baca juga: Membaca Karakter Anak Berdasarkan Shio

Mengarahkan namun tidak memaksa anak | Shutterstock

Memberi hadiah

Memberikan pujian dan rewards bukan hanya ketika si kecil mendapat prestasi ya Bunda. Namun memberikan reward karena si kecil sudah berusaha dan bekerja keras dalam proses mengembangkan bakatnya, sangat penting untuk dilakukan. Jangan sampai si kecil merasa bahwa ia berkewajiban untuk menjadi juara demi menyenangkan Bunda dan Ayah. Akan sangat baik apabila si kecil memiliki keinginan untuk berkompetisi demi dirinya sendiri, karena keinginannya dan bukan karena paksaan orangtua nya. Hal ini akan membuatnya semakin bersemangat untuk berlatih ataupun mengembangkan bakatnya.

 

Oh ya, Bunda juga bisa mengunjungi lembaga psikologi yang menyediakan jasa tes bakat dan minat anak, sebagai salah satu cara untuk memastikan apa yang sebenarnya digemari dan bisa digali dalam diri anak. Berikut ini adalah beberapa rekomendasinya.

 

  1. Tes Bakat Indonesia - https://tesbakatindonesia.com/ - Jakarta: 08161940131 / Surabaya: 0817328799
  2. UKP Fakultas Psikologi UGM - Tes Minat Bakat Psikologi UGM - Bulaksumur, Yogyakarta, Jl. Sosio Humaniora, Karang Malang, Caturtunggal, Depok Sub-District, Sleman Regency, D.I.Yogyakarta, 55281
  3. Klinik Terpadu Fakultas Psikologi UI - Kampus Baru UI Depok 16424 - (021) 78881150 ext 1706/1504 - WA: 0815-1007-3561 - klinikterpadu@gmail.com / klinikterpadu-psi@ui.ac.id

 

Mudah-mudahan dapat membantu ya, Bunda dan Ayah. Semangat dan teruslah memotivasi juga melibatkan si kecil dalam mengambil setiap keputusan. Jangan kaget apabila si kecil kelak akan menjadi salah satu pembawa harum nama Indonesia di kancah dunia.

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ruth Sinambela