You are beautiful because you let yourself feel, and that is a brave thing indeed.
Shinji Moon

Puber Dini pada Anak Berbahaya? Ini Penjelasan dan Ciri-cirinya

author
Ruth Sinambela
Senin, 25 Oktober 2021 | 15:52 WIB
Puber dini bisa terjadi pada anak perempuan ataupun laki-laki | Shutterstock

Bunda pernah mendengar istilah anak puber dini atau anak mengalami pubertas dini? Walau mungkin jarang terdengar, ternyata pubertas dini pada anak-anak memang ada, Bun. Yuk simak selengkapnya pembahasan Kanya berikut ini.

 

Apa sih puber dini?

Puber dini atau pubertas dini adalah kondisi dimana anak mengalami ciri-ciri masa pubertas lebih awal sebelum memasuki usia pubertas pada umumnya, yakni 8-13 tahun untuk anak perempuan, dan 9-14 tahun untuk anak laki-laki. Yang mengkhawatirkan adalah puber dini dapat disebut sebagai pertumbuhan abnormal, yang dapat mempengaruhi pertumbuhan fisik dan mental anak di masa depan.

Baca juga: Kata Dokter: Atasi Anyang-anyangan Pada Dewasa dan Anak

 

Ciri-ciri fisik pada puber dini

Jangan salah Bun, ciri-ciri perubahan fisik seperti perkembangan payudara lebih awal pada anak perempuan atau pertumbuhan rambut di ketiak atau pubis, ternyata tidak dapat dijadikan patokan sebagai pubertas dini. Si kecil dapat dikatakan mengalami pubertas dini apabila mengalami menstruasi sebelum usia 8 tahun pada anak perempuan, dan perubahan ukuran penis dan testis sebelum usia 9 tahun pada anak laki-laki.

Anak yang mengalami puber dini butuh perhatian lebih dari orang tua | Shutterstock

Penyebab puber dini pada anak dan faktor-faktor yang memengaruhi

Sulit untuk mengetahui apa penyebab pasti dari pubertas dini pada anak. Namun secara garis besar, pubertas dini dapat disebabkan oleh gangguan pada sistem saraf pusat (pubertas dini sentral), dan gangguan hormonal juga reproduksi (pubertas dini perifer). Sedangkan beberapa faktor berikut ini juga dapat memengaruhi resiko anak mengalami pubertas dini:

Baca juga: Wajib Tahu! 5 Langkah Memberi Pertolongan CPR pada Anak dan Bayi

 

  1. Anak perempuan lebih berisiko mengalami pubertas dini
  2. Obesitas
  3. Konsumsi obat-obatan yang mengandung hormon seksual
  4. Faktor genetik
  5. Kerusakan akibat operasi atau terapi radiasi

 

Berbahayakah puber dini pada anak?

Walaupun saat ini terapi dengan obat-obatan sudah banyak membantu, namun karena penyebab terjadinya puber dini melibatkan organ penting seperti saraf pusat (otak) dan organ reproduksi, maka tentu saja tidak boleh diremehkan, akan sangat baik apabila si kecil segera menemui ahli apabila memiliki ciri-ciri pubertas dini ya Bun. Penanganan yang cepat dan tepat terbukti sangat membantu dalam mengobati kelainan-kelainan yang mungkin ditimbulkan akibat pubertas dini. Ditambah lagi perkembangan fisik juga mental si kecil di masa depan akan sangat terpengaruh apabila pubertas dini tidak mendapatkan penanganan yang baik.

Baca juga: Fakta dan Mitos Seputar Penyakit Cacar Air yang Perlu Bunda Ketahui

 

Untuk itu sekali lagi peran Bunda dan Ayah sangat penting dalam melihat ciri-ciri pubertas dini pada si kecil juga langkah-langkah cepat dan tepat yang diambil dalam menanganinya.

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ruth Sinambela