You have a lifetime to work, but children are only young once.
Polish Proverb

Mengenal Carina Joe, Sosok Perempuan Indonesia di Balik Vaksin AstraZeneca

author
Ruth Sinambela
Senin, 1 November 2021 | 11:37 WIB
Carina Bersama Rekan-Rekan Tim Manufaktur |

Perkenalkan Carina Citra Dewi Joe. Salah satu ilmuwan dibalik manufaktur skala besar vaksin AstraZeneca yang andilnya menyumbang kemajuan pesat dalam clinical trial dan penggunaan masif vaksin Covid-19 di seluruh dunia. Ilmuwan dengan ide brilian dalam pengembangan vaksin yang memungkinkan produksi lebih banyak dan murah. 

Berkat penemuan cemerlangnya yakni formula "dua sendok makan sel". Yang dalam pengembangannya menghabiskan hari-hari dan malam tanpa tidur cukup di tengah meroketnya kasus Covid-19 di Inggris pada saat itu hingga sepanjang tahun 2020. Ia mengakui bahwa tekanan yang sangat besar, ditambah lagi bahwa ia mengerjakannya seorang diri, telah membuatnya hampir menyerah dua kali, tanpa tahu pasti, apakah vaksin akan berhasil dikembangkan atau gagal. Semangat dan keinginannya untuk berkontribusi demi kemanusiaan lah, yang akhirnya menghantarkan Carina pada pencapaiannya saat ini.

Baca Juga: IDAI Dorong Pemerintah Memulai Vaksinasi Covid-19 Untuk Anak di bawah Usia 12 Tahun

Vaksin AstraZeneca | Shutterstock

 

Formula 30 mililiter sel

Formula sederhana yang ditemukan Carina pada tanggal 15 Januari 2020 ini lah yang membuka harapan dalam pengembangan vaksin AstraZeneca agar dapat sesegera mungkin diuji dan diproduksi dalam skala besar. Dengan menggunakan jumlah sel yang sedikit ini pula maka memungkinkan vaksin diproduksi dengan harga semurah mungkin. Juga tak kalah penting adalah formula temuan Carina sangat sederhana sehingga dapat ditransfer ke berbagai fasilitas yang belum pernah memproduksi vaksin seperti ini sebelumnya.

Kecepatan membuat dan mendistribusikan vaksin Covid-19 dikembangkan dalam waktu yang luar biasa cepat berkat formula yang ditemukannya. Formula ini bahkan dapat digunakan apabila terjadi pandemi lain di masa depan. Dengan menggunakan proses yang sama dengan sedikit adaptasi, untuk penyakit yang berbeda, formula ini bisa langsung dipakai untuk memproduksi vaksin dalam jumlah besar. Kolega Carina sendiri menyebut bahwa penemuannya ini sangat fantastis dan sangat penting. 

"Saya melakukan pekerjaan saya sesuai job description, namun saya lakukan ekstra. Tapi untuk bangga, saya harus banyak belajar dari atasan dan profesor saya yang lain, saya masih jauh untuk bisa bangga atas pekerjaan saya. Saya belum ada apa-apanya," kata Carina dalam wawancaranya seperti dikutip dari BBC Indonesia. Sungguh seorang ilmuwan hebat yang sangat rendah hati dan membawa harum nama Indonesia.

Baca Juga:  Anak dan Remaja Usia 12-17 Tahun Segera Dapat Vaksinasi Covid-19!

 

Akan Mewakili Tim Menerima Pride of Britain

Pride of Britain, yang merupakan satu dari sejumlah penghargaan yang telah diterima tim vaksin Universitas Oxford sejauh ini, adalah penghargaan yang dianugerahkan untuk pencapaian luar biasa orang-orang yang membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik. Pride of Britain juga merupakan acara penghargaan tertinggi di TV Inggris. Carina, sebagai bagian dari Tim Peneliti Vaksin Oxford-AstraZeneca, akan menerima kehormatan untuk mewakili tim menerima penghargaan bergengsi tersebut akhir pekan ini.

Baca Juga: Wajib Baca! 7 Hal Penting Seputar Vaksinasi Covid-19

Penghargaan yang didapat berkat kerja keras, semangat, dan ketulusan hati untuk mewujudkan dunia tanpa Covid-19. Carina Joe merupakan satu dari sekian banyak anak bangsa yang hadir menjadi pahlawan di tengah usaha seluruh dunia dengan kapasitasnya masing-masing, berperang dalam mengakhiri pandemi.

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ruth Sinambela