When I get up and work out, I’m working out just as much for my girls as I am for me, because I want them to see a mother who loves them dearly, who invests in them, but who also invests in herself. It’s just as much about letting them know as young women that it is OK to put yourself a little higher on your priority list.
Michelle Obama

Kenapa Bayi Baru Lahir Menangis Tanpa Air Mata?

author
Ruth Sinambela
Jumat, 19 November 2021 | 15:06 WIB
Air Mata yang Dihasilkan Oleh Kelenjar Air Mata Bayi Baru Lahir Digunakan Untuk Melembabkan Mata Bayi | Shutterstock

Ketika bayi yang baru lahir menangis, tidak tampak air mata mengalir dari sudut matanya ya, Bun?  Tidak perlu khawatir, ini adalah hal yang normal pada bayi. Karena ketika bayi baru lahir, saluran air matanya belum terbentuk sempurna, sehingga belum bisa menghasilkan banyak air mata. Air mata yang dihasilkan oleh saluran air mata bayi masih sedikit dan akan digunakan untuk membasahi atau melembabkan mata saja.

Ketika usia bayi mencapai 2-8 minggu barulah saluran air mata bayi dapat mengeluarkan air mata dengan lancar. Namun, apabila Bunda menemukan si kecil masih tetap tidak mengeluarkan air mata setelah usia 8 minggu, Bunda harus waspada dan mulai mencari penyebabnya. 

Baca Juga: Saat Ingin Memakaikan Anting pada Bayi, Perhatikan 3 Hal Ini ya, Bun!

Penyumbatan saluran air mata

Ditandai dengan munculnya kotoran mata berupa cairan berwarna kuning lengket menyerupai nanah. Penyumbatan ini membuat air mata bayi tidak dapat mengalir dengan baik. Juga membuat mata terlihat kering dan memerah.

Bunda dapat memberikan pijatan lembut pada sudut mata bayi sebagai pertolongan pertama, namun apabila diperlukan sebaiknya Bunda membawa si kecil ke dokter anak untuk mendapatkan obat tetes atau salep mata yang dapat membantu melancarkan saluran air mata atau kelenjar air matanya.

Baca Juga: Mengenal Metode Kangaroo Mother Care yang Punya Banyak Manfaat untuk Bayi Baru Lahir

Air Mata Bayi Baru Akan Terlihat Keluar di Usia 2-8 Minggu | Shutterstock

Dehidrasi 

Dehidrasi, atau kondisi dimana tubuh bayi kekurangan cairan, apabila tidak segera ditangani akan sangat membahayakan. Oleh karena itu Bunda perlu mengetahui ciri-ciri yang dapat Bunda lihat sebagai dehidrasi pada si kecil. Salah satu ciri dehidrasi pada bayi adalah menangis tanpa mengeluarkan air mata. Yang juga disertai dengan muntah-muntah, mulut kering, popok kering, dan diare.

Apabila si kecil memiliki kondisi ini, pastikan Bunda memberikan ASI atau susu formula yang cukup. Lain hal jika Bunda menemukan ciri-ciri dehidrasi berat seperti demam, mulut sangat kering, dan warna urine sangat gelap, Bunda harus segera membawa si kecil ke Rumah Sakit agar mendapat perawatan yang tepat.

Baca Juga: Mitos: Bumil Harus Makan Dua Kali Lipat Demi Calon Bayi

Seiring bertambahnya usia si kecil, Bunda akan melihat air mata si kecil mengalir. Sesungguhnya menangis adalah tanda bahwa si kecil membutuhkan perhatian Bunda. Maka ketika si kecil menangis segeralah menenangkannya dan penuhi kebutuhannya ya, Bun.

Bisa jadi si kecil hanya butuh pelukan atau kehadiran Bunda saja. Sambil menggendongnya Bunda bisa memperhatikan air mata, napas, juga merasakan kehangatan tubuh bayi. Ini akan membantu Bunda menyadari lebih cepat ketika ada sesuatu yang salah dan perlu diobati.

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ruth Sinambela