When I come home, my daughter will run to the door and give me a big hug, and everything that’s happened that day just melts away.
Hugh Jackman

Payudara Bayi Membesar, Berbahayakah?

author
Ruth Sinambela
Senin, 22 November 2021 | 10:48 WIB
Payudara yang Membesar Pada Bayi Lahir Normal Terjadi Karena Hormon Bawaan dari Bunda | Shutterstock

Kondisi membesarnya payudara bayi sangat umum ditemui. Tak jarang membesarnya payudara bayi juga disertai keluarnya cairan susu saat payudara ditekan. Ini adalah hal yang normal. Pembesaran juga akan terjadi pada kedua payudara, kanan dan kiri. Pembesaran payudara ini biasanya terjadi pada minggu pertama dan akan normal kembali dalam beberapa minggu tanpa memerlukan obat atau tindakan khusus. Asalkan tidak disertai dengan gejala-gejala seperti demam, sakit ketika ditekan, membengkak hingga keras, merah, dan bayi menjadi rewel karenanya, maka payudara yang membesar pada si kecil tidak perlu dikhawatirkan, Bunda.

Baca Juga: Mengenal Metode Kangaroo Mother Care yang Punya Banyak Manfaat untuk Bayi Baru Lahir

Pengaruh dari hormon estrogen Bunda

Pembesaran payudara pada bayi baru lahir merupakan pengaruh hormon estrogen Bunda yang diturunkan kepada bayi saat akhir kehamilan atau menjelang persalinan. Ini karena masa-masa akhir kehamilan akan memacu kelenjar hipofise bayi untuk menghasilkan hormon prolaktin, yaitu hormon yang menghasilkan ASI, yang juga menyebabkan payudara bayi membesar. Kondisi payudara bayi yang membesar ini tidak hanya terjadi pada bayi perempuan, namun juga bayi laki-laki, Bun. Dan biasanya pembesaran tidak sama besarnya antara payudara kanan dan kiri, namun tidak perlu khawatir Bunda, karena hal ini pun normal terjadi.

Bunda Tidak Perlu Khawatir Karena Payudara Bayi yang Membesar Akan Segera Normal Kembali | SHUTTERSTOCK

Yang harus Bunda perhatikan saat payudara bayi membesar

Berikut ini beberapa hal yang harus Bunda perhatikan saat mengamati payudara si kecil yang membesar.

  • Jangan memanipulasi payudara bayi yang membesar, misalnya dengan memijat berlebihan, memberikan salep, minyak, atau apapun yang bukan resep dokter karena dikhawatirkan dapat menyebabkan infeksi.
  • Pembesaran payudara pada bayi tidak membahayakan dan hanya akan berlangsung beberapa minggu atau bulan saja. Namun, apabila Bunda menemukan pembesaran payudara yang tak kunjung kembali normal, atau misalnya payudara yang membesar hanya pada satu payudara saja, kemerahan, dan terasa panas, Bunda harus segera memeriksakannya kepada dokter.
  • Selain itu, apabila pembesaran payudara pada si kecil ukurannya berlebihan, atau lebih dari 3-4 sentimeter, Bunda juga harus segera berkonsultasi dengan Dokter Spesialis Anak untuk mendapat pemeriksaan.

Baca Juga: Kenapa Bayi Baru Lahir Menangis Tanpa Air Mata?

Pengamatan yang baik dari Bunda memang sangat diperlukan, walau begitu Bunda juga tidak perlu merasa panik atau cemas. Semoga kini Bunda semakin memahami juga lebih tenang dalam mengurus si kecil di rumah, ya.

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ruth Sinambela