When I come home, my daughter will run to the door and give me a big hug, and everything that’s happened that day just melts away.
Hugh Jackman

Mengapa Wajah Bayi Baru Lahir Masih Berubah-ubah?

author
Ruth Sinambela
Selasa, 23 November 2021 | 11:21 WIB
Wajah Bayi Masih Akan Berubah-Ubah Hingga Usia 2 Tahun | Shutterstock

Ketika si kecil lahir ke dunia, kebahagiaan yang membuncah tentu memberi banyak kebahagiaan di tengah-tengah keluarga ya, Bun? Apalagi ketika Bunda menatap wajah si kecil lama-lama dan menyadari kalau matanya mirip dengan Bunda, atau bentuk wajahnya mirip Ayah, dan sebagainya.

Kadang kala kemiripan yang ditemui pada wajah si kecil menjadi bahan untuk “pamer” kepada pasangan atau bahkan keluarga dan kerabat. Tapi tahukah Bunda, kalau ternyata selama 3 hari pertamanya di dunia, bentuk wajah si kecil tengah berubah-ubah? 

Baca Juga: Payudara Bayi Membesar, Berbahayakah?

Hal ini dibuktikan lewat penelitian yang dilakukan oleh Alexandra Alvergne, seorang ahli genetika dan lingkungan, yang hasil penelitiannya kemudian diterbitkan juga dalam Jurnal Evolution & Human Behavior tahun 2007. Ia mengatakan dalam bukunya bahwa bentuk wajah bayi akan terus berubah-ubah dalam 3 hari pertama kehidupannya. Walau begitu, kebanyakan orang tua justru tidak menyadari perubahan pada wajah bayi selama 3 hari pertamanya lho, Bunda. Perubahan-perubahan lain juga terjadi hingga usia si kecil 3 bulan, dan pada masa inilah biasanya Bunda dan Ayah akan menyadari perubahan wajah pada bayi.

Bentuk Hidung Bayi Baru Akan Permanen Saat Berusia 10 Tahun | Shutterstock

Kulit

Saat baru lahir, kulit bayi Indonesia kebanyakan terlihat berwarna agak merah ataupun merah muda. Lalu kemudian kulit bayi akan berubah seiring pertumbuhannya. Nanti setelah usianya menginjak 6 bulan, barulah si kecil memperlihatkan warna kulitnya yang tetap atau permanen. Warna kulit ini diwarisi bayi dari gen kedua orang tuanya.

Rambut

“Rambut bayi baru lahir disebut velus, bertekstur halus, tipis dan berwarna lembut. Rambut mulai tumbuh saat janin berusia 5-6 bulan di dalam kandungan. Saat bayi berusia 3-4 bulan, velus akan rontok perlahan-lahan hingga berganti semua menjadi rambut permanen. Proses ini berlangsung hingga bayi berusia 1 tahun,” seperti dikutip dari website Perdoski (Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia). Pada dasarnya rambut si kecil dipengaruhi oleh genetik yang dibawanya dari gen Bunda dan Ayah. Jadi tak perlu khawatir, lama-kelamaan rambut si kecil, yakni warna dan bentuk rambutnya, akan mirip dengan rambut bunda, ayah, atau kakek dan neneknya.

Baca Juga: Kenapa Bayi Baru Lahir Menangis Tanpa Air Mata?

Bentuk wajah

Bentuk wajah bayi akan berubah-ubah seiring perkembangan usianya, biasanya hal ini akan terjadi hingga usianya 1-2 tahun. Perubahan ini juga termasuk variasi wajah khas bayi lainnya, seperti bentuk hidung, telinga, mata, yang akan berlangsung sementara, yakni sekitar beberapa minggu atau bulan. Selanjutnya, hidung dapat tumbuh dan berubah bentuk. Keseluruhan proses pembentukan tulang hidung akan berakhir pada usia 10 tahun.

Si Kecil Lebih Mirip Bunda atau Ayah? | Shutterstock

Perubahan wajah si kecil yang berlangsung selama beberapa bulan hingga beberapa tahun setelah kelahirannya, nantinya akan membawa banyak kejutan menyenangkan. Nikmatilah masa-masa ini dengan sabar dan gembira, Bunda dan Ayah. Selamat menjadi orang tua! 

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ruth Sinambela