Memberikan makanan pendamping ASI (MPASI) pada si kecil tak selalu menjadi perkara yang mudah. Terlebih ketika tahap usianya memberi lampu hijau untuk naik tekstur, namun perubahan tekstur ini malah membuat si kecil tidak mau menghabiskan makanannya. Walaupun demikian, Bunda harus tetap sabar dan siap untuk mencoba berbagai menu agar si kecil sukses naik tekstur.
Bunda juga sebaiknya memahami tanda-tanda kapan si kecil dapat diberikan MPASI dengan tekstur yang lebih kasar dari sebelumnya. Karena selain hanya melihat dari tahap usia, Bunda juga harus tahu tanda-tanda si kecil siap naik tekstur berikut ini.
Baca Juga: Tekstur MPASI Sesuai Tahap Usia, Apa Saja?
Si kecil dapat duduk tegak dan stabil
Setelah melewati tekstur MPASI halus di usia 6 bulan, dan tekstur MPASI yang agak kasar di usia 7 bulan. Maka pada usia 8 atau 9 bulan, atau ketika si kecil sudah mulai dapat duduk tegak dan stabil, saat itulah si kecil siap untuk dinaikkan tekstur MPASI-nya.
Si kecil tidak kesulitan menelan pure yang lembut maupun yang padat
Ketika si kecil tidak mengalami kesulitan apapun saat menelan MPASI-nya yang bertekstur halus maupun agak kasar atau padat, berarti Bunda sudah boleh mencoba tekstur selanjutnya sesuai dengan tahap usianya.
Terlihat gerakan si kecil memisahkan makanan dengan lidah
Cobalah Bunda memberikannya makanan yang agak kasar untuk melihat apakah si kecil sudah dapat menggerakkan lidahnya saat makan. Apabila ini sudah dapat dilakukannya tanpa kesulitan, berarti si kecil sudah siap mengunyah atau mendapat makanan yang lebih bertekstur dari sebelumnya.
Baca Juga: Protein Nabati dan Hewani Dalam Menu MPASI. Sama Penting dan Sangat Dibutuhkan Untuk Pertumbuhan.
Si kecil melakukan gerakan mengunyah saat makan
Ketika Bunda dapat melihat gerakan mengunyah saat si kecil menikmati finger food-nya, artinya ia sudah siap mendapatkan makanan dengan tekstur selanjutnya. Biasanya tahap ini bersamaan dengan usianya yang semakin besar. Apabila usia anak sudah 12 bulan, artinya sudah saatnya si kecil diperbolehkan menikmati makanan yang sama dengan Bunda dan Ayah.
Perkembangan setiap anak pasti berbeda, namun Bunda dan Ayah tetap harus mengajak dan membimbing si kecil agar tak terlalu lama menyesuaikan diri untuk naik tekstur, ya. Menyiapkan makanan favoritnya dengan tekstur yang berbeda, atau mengajak si kecil makan bersama Bunda dan Ayah di meja makan biasanya dapat mendorong keinginannya untuk menikmati makanan yang sama dengan orang tuanya.