What it’s like to be a parent: It’s one of the hardest things you’ll ever do but in exchange it teaches you the meaning of unconditional love.
Nicholas Sparks

Enggan Melakukan Hubungan Seks Setelah Melahirkan, Wajarkah?

author
Ruth Sinambela
Selasa, 30 November 2021 | 11:00 WIB
Bunda yang Baru Melahirkan Membutuhkan Dukungan dan Pengertian Ayah | Shutterstock

Enggan melakukan hubungan seks setelah melahirkan adalah hal yang sangat wajar, Bun. Bahkan bisa dikatakan adalah hal yang normal. Ketika seorang perempuan melahirkan, tubuh membutuhkan waktu untuk pemulihan. Hormon yang masih naik-turun semenjak kehamilan, tidak langsung kembali normal setelahnya. Dibutuhkan waktu sampai hormon Bunda kembali seperti sebelum hamil.

Hal ini, dan beberapa alasan lainnya, tentu mempengaruhi keinginan atau hasrat Bunda untuk melakukan hubungan seks. Tak perlu khawatir, Bun, nanti lambat laun, keinginan itu akan kembali lagi, kok.

Baca Juga: Fakta 8 Makanan Peningkat Gairah Seksual

Kaitan menyusui dengan rendahnya keinginan berhubungan seks

Saat menyusui, fungsi tubuh lebih memusatkan diri untuk memproduksi hormon prolaktin agar ASI berlimpah. Hal ini kemudian mempengaruhi hormon estrogen, sehingga produksi sel telur, juga produksi lendir pada vagina berkurang. Hal inilah yang kemudian mempengaruhi keinginan Bunda untuk berhubungan seks. Vagina yang kering akan terasa sangat tidak nyaman apabila dipaksakan untuk melakukan hubungan seks.

Bergantian Menjaga si Kecil Saat Malam Dapat Mengurangi Kelelahan dan Mengembalikan Keinginan Bercinta | Shutterstock

Kelelahan menjadi salah satu alasan keinginan seks Bunda berkurang

Rutinitas yang berubah, kesibukan yang bertambah, dan kurang tidur, menjadi beberapa penyebab Bunda kelelahan setelah melahirkan. Mengurus bayi tentu menguras banyak energi ya, Bun. Di malam hari, jangankan waktu untuk melakukan hubungan seks, bisa tidur dengan cukup dan berkualitas saja sepertinya sulit.

Di dalam hati, mungkin yang paling Bunda harapkan adalah dukungan suami yang tak putus-putusnya. Mengerti situasi Bunda yang kelelahan, dan mencoba membantu semampunya dalam mengurus rumah juga si kecil, akan membuat mood Bunda naik. Kalau sudah begini, hasrat untuk melakukan hubungan suami-istri pun akan lebih cepat kembali. Setuju, Bun?

Perubahan tubuh mempengaruhi kepercayaan diri Bunda dalam berhubungan seks?

Rasa percaya diri yang turun drastis karena perubahan bentuk tubuh setelah melahirkan, biasanya tak akan terjadi apabila Ayah, sebagai pasangan, mau bersikap suportif dan membesarkan hati Bunda. Selain itu, perasaan bahagia dan ikhlas juga akan mempengaruhi proses penerimaan diri.

Baca Juga: Seks Saat Hamil, 6 Hal Yang Paling Sering Ditanyakan

Apabila hal ini benar-benar mengganggu perasaan dan kepercayaan diri, Bunda. Cobalah untuk mengambil waktu sejenak, untuk mencoba bicara pada diri sendiri dan memberi dorongan positif untuk diri sendiri. Hal ini sangat dibutuhkan dalam melewati fase ini. Banyak-banyak mengobrol dengan Ayah juga akan membantu Bunda merasa diterima. Sehingga berangsur-angsur, Bunda dan Ayah akan menemukan atau merasakan lagi gairah bercinta.

Menemukan keseimbangan dalam peran baru sebagai seorang Bunda, memang membutuhkan waktu. Selain itu, dokter kandungan juga menyarankan untuk tidak berhubungan intim terlebih dahulu hingga enam pekan atau sesuai saran dokter, setelah melahirkan. Jadi, kalau memang Bunda belum mau melakukannya, itu adalah hak Bunda dan seharusnya semua suami menghormatinya. Ambillah waktu terbaik ini untuk beradaptasi dan belajar sebanyak-banyaknya ya, Bun. Ayah pasti bersabar dan akan mendukung Bunda sepenuhnya.

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ruth Sinambela