When I get up and work out, I’m working out just as much for my girls as I am for me, because I want them to see a mother who loves them dearly, who invests in them, but who also invests in herself. It’s just as much about letting them know as young women that it is OK to put yourself a little higher on your priority list.
Michelle Obama

Kenali Gejala Sesak Napas pada Balita dan Bagaimana Mengatasinya

author
Ruth Sinambela
Jumat, 3 Desember 2021 | 15:01 WIB
Apabila Si Kecil Memiliki Riwayat Sesak Napas Maka Bunda Harus Sedia Oksigen di Rumah | Shutterstock

 

Sesak napas yang dialami si kecil, bisa jadi tidak disadari oleh Bunda maupun Ayah. Bisa karena anak-anak belum mampu mengutarakan perasaan, atau karena anak-anak belum mengerti rasa sesak yang dialami. Sehingga yang sering terjadi, anak-anak justru tak menghiraukan sesak napas yang mereka alami.

Pada anak-anak, pilek, alergi, anemia, hingga obesitas merupakan beberapa penyebab sesak napas yang sering ditemukan. Biasanya sesak napas yang dialami tidak terlalu berat, sehingga Bunda dapat memberi pertolongan pertama dulu di rumah.

Baca Juga: Mengenal Sleep Apnea, Gangguan Napas Saat Bayi Tidur

Namun, apabila tidak segera dibantu atau ditangani, tetap saja sesak napas ini dapat membahayakan. Untuk itu, sangat dibutuhkan perhatian dan pengamatan orang tua ketika menemukan ciri-ciri sesak napas pada si kecil, agar tidak terlambat mendapatkan perawatan. 

Ciri-ciri sesak napas pada balita

Bunda dapat mengenali sesak napas pada si kecil dengan memperhatikan kecepatan napasnya. Apabila si kecil sedang sesak napas, ia akan bernapas lebih cepat dari biasanya. Atau lebih dari 50 kali tarikan napas per menit, untuk anak-anak berusia di bawah 5 tahun.

Bunda juga dapat memeriksa bagian dada si kecil. Buka bajunya dan lihat apakah tulang di bagian dada naik-turun mengikuti napasnya. Ciri-ciri lainnya adalah cuping hidungnya yang kembang kempis, padahal si kecil terlihat biasa saja. Apabila Bunda mendapati ciri-ciri ini pada si kecil, Bunda harus segera membawanya ke dokter, ya.

Baca Juga: Napas Bayi Bunyi Grok-Grok? Ini Cara Mengatasinya

Contoh posisi Duduk Ketika Sesak Napas Agar Dapat Bernapas Lebih Mudah |

Pertolongan pertama ketika si kecil sesak napas

Apabila si kecil mengalami sesak napas bukan disebabkan oleh kondisi medis, misalnya asma atau penyakit paru,  Bunda dapat mencoba beberapa tips pertolongan pertama berikut ini di rumah.

  • Gunakan humidifier dingin di dekat si kecil untuk menambah kelembapan udara.
  • Bantu si kecil untuk duduk dengan nyaman dan mencondongkan badan ke depan.
  • Duduk menghadap meja, dan bantu si kecil untuk meletakkan kepala di atas bantal yang ditaruh di meja, kedua tangan ditaruh di kedua sisi meja.
  • Atur posisi tidur si kecil agar berbaring telentang, dengan bantal di bawah kaki dan bantal yang ditinggikan di kepala, jaga agar punggung tetap lurus.
  • Pada kondisi tertentu, gunakan oksigen untuk mengatasi sesak napasnya.
  • Ketika gejala memburuk, segeralah bawa si kecil ke IGD terdekat untuk mendapat penanganan yang diperlukan.

Baca Juga: Tangani Breath Holding Spell, Anak Menangis Sampai Henti Napas

Tidak seperti anak yang lebih besar, si kecil yang berusia di bawah 5 tahun biasanya belum bisa menjelaskan kondisi kesehatan atau sakit yang mereka rasakan. Untuk itulah peran Bunda, lagi-lagi sangat penting, dalam memperhatikan setiap tanda atau ciri-ciri penyakit yang mungkin terlihat ketika si kecil bahkan tak menyadarinya.

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ruth Sinambela