Sebagai peniru ulung, secara alami anak-anak memiliki kemampuan untuk dapat dengan mudah mempelajari bahasa kedua, setelah menguasai bahasa ibunya. Inilah mengapa banyak orang tua, tak melewatkan masa emas ini dan mulai mengajarkan bahasa kedua pada anak sejak usia dini.
Zaman sekarang, kemampuan berbahasa asing memang sangat dibutuhkan, Bun. Tanpa menguasai bahasa asing, bisa jadi si kecil lebih sulit bersaing di masa depan. Untuk itu, membekali si kecil dengan satu atau lebih bahasa tambahan adalah hal yang baik untuk dilakukan.
Baca Juga: 5 Tips Membantu Anak Agar Senang Sekolah
Walau begitu bukan berarti setiap anak wajib mendapatkan bahasa kedua atau bahasa asing sedini mungkin. Menurut Psikolog Gracia Ivonika, M.Psi, sebenarnya mengajarkan bahasa kedua kepada anak sejak usia dini bukanlah sebuah keharusan. Namun, tidak dipungkiri, belajar bahasa asing sejak dini dapat memberikan manfaat yang sangat bervariasi.
Kapan sebaiknya si kecil mulai belajar bahasa kedua?
Usia 3 tahun, sebagai masa periode penting dalam kehidupan seorang anak dalam mempelajari hal baru, membuat para ahli meyakini bahwa pada usia ini, juga menjadi waktu yang tepat untuk anak mempelajari bahasa asing atau bahasa kedua. Karena di usia tersebutlah dasar-dasar sikap, pemikiran, dan pembelajaran mulai terbentuk.
Baca Juga: 8 Tanda Si Kecil Siap Masuk Sekolah
Juga pada usia ini anak pada umumnya sudah menguasai bahasa ibu mereka, sehingga bahasa kedua tak akan mempengaruhi kemampuan berbahasa mereka. Selain itu pada usia 3 tahun, otak si kecil juga sedang tumbuh optimal, sehingga lebih mudah belajar dan menyerap informasi sebanyak-banyaknya.
Manfaat mengajarkan bahasa kedua pada anak sejak dini
Tak dapat dipungkiri, mempelajari bahasa kedua sedini mungkin memberikan banyak manfaat bagi perkembangan kognitif maupun sosialisasi si kecil. Apabila Bunda ingin memberikan bahasa kedua pada si kecil, namun memiliki keterbatasan untuk mengajarkannya sendiri, sebaiknya Bunda mencari tempat belajar yang sesuai dengan usianya, ya. Berikut ini beberapa manfaat mempelajari bahasa kedua atau bahasa asing pada si kecil.
- Lebih mudah mempelajari sesuatu
- Lebih imajinatif dan kreatif
- Mengasah daya ingat atau kemampuan menghafal
- Melatih anak untuk berpikir rasional
- Membuat anak lebih mudah untuk belajar bahasa lain ketika dewasa
- Sebuah penelitian menemukan bahwa bagian prefrontal cortex di otak terbukti berkembang lebih baik pada anak yang belajar bahasa kedua
- Membuat anak lebih fokus
- Lebih percaya diri dan mudah bersosialisasi
Baca Juga: 7 Tips Mencari Sekolah yang Tepat Untuk Anak
Walau demikian, mempelajari bahasa kedua bukanlah suatu kewajiban ya, Bun. Terlebih ketika Bunda menemukan bahwa si kecil mengalami keterlambatan bicara. Apabila memaksakan, dikhawatirkan justru menambah kesulitan bicara pada anak. Ketika si kecil sudah menguasai bahasa ibunya atau bahasa pertamanya, barulah Bunda boleh mempertimbangkan bahasa kedua untuknya.
Adalah hal yang baik apabila Bunda dan Ayah ingin mengajarkan bahasa kedua pada si kecil. Namun, jangan sampai memaksakan keinginan tersebut, apabila si kecil tak menaruh minat atau menolaknya ya, Bun. Bunda dan Ayah juga bisa mengajarkan bahasa kedua sendiri apabila memang memungkinkan. Namun apabila tidak, tidak ada kata terlambat, Bun. Si kecil masih bisa belajar bahasa kedua, nanti ketika usianya sudah sedikit lebih besar atau ketika ia mulai menaruh minat untuk mempelajarinya.