What it’s like to be a parent: It’s one of the hardest things you’ll ever do but in exchange it teaches you the meaning of unconditional love.
Nicholas Sparks

Bolehkah ASIP Berbau Tengik Dikonsumsi?

author
Ruth Sinambela
Rabu, 8 Desember 2021 | 11:00 WIB
ASIP Sebaiknya Segera Disimpan di Freezer Atau Lemari Pendingin Agar Tidak Berbau Tengik | Shutterstock

Aroma ASI Perah (ASIP) memang berbeda dengan aroma alami ASI yang diminum bayi langsung dari Bunda. ASIP yang disimpan di dalam freezer kemudian dicairkan sebelum diberikan kepada si kecil, memiliki aroma tengik atau apek. Sedangkan ASIP yang disimpan di lemari pendingin biasanya memiliki aroma seperti sabun. Mengapa bisa begitu?

Baca Juga: Manfaat ASI Luar Biasa! Dari Cegah Alergi Hingga Covid-19

Tingginya kandungan lipase di dalam ASIP adalah penyebab aroma tengik pada ASIP. Lipase merupakan enzim yang ada di dalam ASI dengan kadar tertentu. Enzim ini memiliki fungsi melarutkan lemak dalam ASI agar mudah dicerna dan diserap oleh bayi, serta melumpuhkan kuman protozoa yang dapat menginfeksi bayi. Enzim inilah yang mengeluarkan bau seperti bau sabun hingga bau tengik, ketika lipase memecah lemak.

Bolehkah ASIP yang mengeluarkan aroma tengik diberikan pada bayi?

Jawabannya boleh, Bunda. Asalkan ASIP tidak mengeluarkan bau basi atau rasanya sudah berubah masam. Selain itu, Bunda juga harus memberikan sedikit ASIP untuk dicicipi terlebih dahulu, agar mengetahui apakah si kecil mau atau tidak mengonsumsinya. Ini karena respon setiap bayi berbeda. Ada bayi yang tetap mau mengonsumsi ASIP berbau tengik namun ada juga yang tidak.

Baca Juga: Komposisi ASI Eksklusif Turunkan Risiko Alergi Pada Bayi? Ini Faktanya!

Apabila Bayi Menolak ASIP Mungkin Disebabkan Bau atau Rasa ASIP Berubah | Shutterstock

Dapatkah mencegah ASIP agar tidak berbau tengik?

Sebenarnya tidak ada cara khusus untuk mencegah ASIP dari bau tengik yang disebabkan oleh enzim lipase. Namun, apabila Bunda merasa sudah melakukan yang terbaik dalam penyimpanan ASIP namun ASIP masih tetap berbau tengik saat dicairkan, Bunda dapat mencoba teknik scalding, yang juga dianjurkan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

Teknik scalding adalah teknik menghangatkan ASIP segera setelah diperah, dengan cara merebus ASIP hingga terlihat gelembung-gelembung kecil di pinggir wadah, namun tak sampai mendidih. Teknik ini berfungsi untuk menonaktifkan enzim lipase dan menghentikan proses pencernaan lemak. Setelah selesai dihangatkan, ASIP harus segera didinginkan lalu disimpan.

Baca Juga: Memilih Pompa ASI Berdasarkan Kebutuhan dan 5 Rekomendasi Pompa ASI Elektrik

Harus diingat bahwa memanaskan ASIP dapat merusak, dan menyebabkan nutrisi di dalam ASIP hilang atau berkurang, Bun. Apabila Bunda tetap ingin mencobanya, usahakan untuk melakukan teknik scalding sesuai dengan saran yang diberikan, agar nantinya ASIP tidak malah terbuang percuma ya, Bunda. Selamat mencoba!

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ruth Sinambela