Waktu menyusui adalah waktu dimana ikatan antara Bunda dan si kecil terasa begitu kuat dan hangat. Banyak cinta yang Bunda berikan di waktu-waktu menyusui, ibarat sungai yang mengalir tak ada hentinya, sebagai sumber dan penopang kehidupan.
Sebesar dan seajaib itulah manfaat yang didapat saat menyusui, sehingga semua Bunda tentu menginginkan kemampuan dan kesempatan untuk dapat memberikan sebanyak-banyaknya Air Susu Ibu (ASI) bagi si kecil. Kenyataannya, tak semua Bunda memiliki kesempatan tersebut. Sebagian Bunda memang dikaruniai ASI yang berlimpah, di sisi lain tak sedikit pula Bunda yang kesulitan memenuhi kebutuhan ASI untuk buah hatinya.
Baca Juga: Bolehkah ASIP Berbau Tengik Dikonsumsi?
Masalah kesehatan, sedang menjalani pengobatan, hingga masalah kesehatan mental, sering kali menjadi penyebab Bunda tak dapat menyusui dengan optimal. Penyebab lainnya, seperti keterbatasan waktu karena pekerjaan, bisa juga menjadi alasan produksi ASI berkurang. Namun, tidak karena ukuran payudara yang kecil ya, Bun!
Payudara kecil tak mempengaruhi produksi ASI
Bumil yang sedang menanti kelahiran si kecil, sering kali merasa tidak percaya diri ketika memiliki payudara kecil. Mereka khawatir apabila kelak tak dapat menyusui buah hatinya dengan optimal. Padahal tidak seperti itu, Bun. Payudara yang berukuran besar biasanya disebabkan oleh jaringan lemak, sedangkan ASI yang diproduksi tidak dipengaruhi oleh jaringan lemak tersebut, melainkan oleh jumlah alveoli atau jaringan di dalam payudara yang memproduksi susu.
Yang harus Bunda tahu, ukuran payudara hanya mempengaruhi daya tampung ASI, sehingga pada payudara berukuran besar, si kecil tak perlu terlalu sering menyusu. Sedangkan untuk bayi yang menyusu pada payudara kecil, karena ukuran atau daya tampungnya lebih kecil, maka Bunda perlu menyusui lebih sering.
Tenang saja Bun, walau ukuran payudara kecil, payudara akan terus-menerus memproduksi ASI, asal Bunda juga sering menyusui si kecil.
Baca Juga: Memilih Pompa ASI Berdasarkan Kebutuhan dan 5 Rekomendasi Pompa ASI Elektrik
Faktor-faktor yang harus diperhatikan agar produksi ASI melimpah
Daripada mengkhawatirkan ukuran payudara, lebih baik mulai memperhatikan faktor yang dapat meningkatkan produksi ASI berikut ini, Bun.
- Semakin sering menyusui si kecil, semakin banyak pula produksi ASI yang dihasilkan
- Pelekatan yang baik. Apabila pelekatan tidak pas, maka kemungkinan besar si kecil tidak meminum ASI, sehingga apabila dibiarkan terus-menerus, produksi ASI akan berkurang
- Menyusui secara bergantian di kedua payudara, kanan dan kiri
- Istirahat yang cukup dan hindari stres, hal ini terbukti dapat mengurangi produksi ASI Bunda
- Mengonsumsi banyak cairan. Seperti air putih, susu, teh, dan jus buah
- Cukupi asupan nutrisi setiap hari
- Lakukanlah pijat payudara dengan air hangat, di waktu senggang Bunda
Baca Juga: Mengenal Galactagogue, Cara Mudah dan Ampuh Meningkatkan Produksi ASI
Gimana, Bun? Tidak perlu khawatir lagi mengenai ukuran payudara ya. Payudara besar maupun kecil, akan sama manfaatnya untuk buah hati tercinta. Namun, apabila payudara Bunda sama sekali tak mengalami perubahan ukuran saat kehamilan, lunak, dan tak mengeluarkan ASI sama sekali setelah melahirkan, kemungkinan Bunda mengalami insufficient glandular tissue (IGT), yang menyebabkan kelenjar susu tidak memproduksi ASI. Kondisi ini biasanya terjadi karena kebiasaan merokok, konsumsi pil KB, pernah mengalami operasi payudara, dan kondisi medis lainnya. Untuk itu Bunda perlu segera berkonsultasi pada dokter ahli atau konselor laktasi, untuk mendapatkan perawatan, juga suplemen yang diperlukan.