Being a parent has made me more open, more connected to myself, more happy, and more creative. I’m more discerning in what I do and how I do it. It’s just made me a better person all the way around.
Alicia Keys

Laura Anna Meninggal Dunia, Ketika Tengah Memperjuangkan Keadilan Atas Dirinya

author
Ruth Sinambela
Kamis, 16 Desember 2021 | 16:29 WIB
Laura Anna Meninggal Dunia, 15 Desember 2021 | Instagram @edlnlaura

Mungkin Bunda sudah sempat baca atau nonton berita tentang meninggalnya selebgram muda, Laura Anna. Laura, panggilan akrab gadis 21 tahun ini, menghembuskan napas terakhir pada Rabu, 15 Desember 2021, pukul 09.22 WIB. Sebelum membahas lebih lanjut, tim Kanya ingin mengucapkan turut berduka cita, dan mendoakan semoga Laura dapat beristirahat dengan tenang, serta seluruh keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Amin.

Belakangan ini kisah Laura sedang viral karena dirinya diketahui melaporkan sang mantan kekasih, Gaga Muhammad, atas kejadian kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan dirinya lumpuh sejak 2019 silam.

Lebih tepatnya, kecelakaan tersebut membuat Laura mengalami Spinal Cord Injury, yaitu kondisi kerusakan pada sumsum tulang belakang. Bisa terjadi di bagian manapun pada tulang belakang atau saraf di ujung kanal tulang belakang, yang mengakibatkan kelumpuhan di bagian kaki serta jari-jari tangan.

Baca Juga: Skandal Kim Seon Ho dan Pentingnya Pemahaman akan Gaslighting dalam Toxic Relationship

Penyebab meninggalnya Laura Anna

Sehari sebelum meninggal Laura memang mengalami sakit lambung dan sesak, namun sudah membaik setelah dirawat dan pulang dari RS. Hingga pada pagi harinya, ia kembali mengalami sesak dan dilarikan ke RS, namun dinyatakan telah meninggal ketika sampai di Ruang Unit Gawat Darurat (UGD).

Hubungan jadi renggang setelah kecelakaan

Banyak pihak terkejut dan sangat menyayangkan kepergian Laura di saat dirinya tengah berjuang mendapat keadilan. Tapi, proses hukum atas tuntutan Laura masih terus berlangsung meski kini Laura sudah dinyatakan meninggal dunia.

Adapun yang membuat netizen mendukung agar Gaga Muhammad tetap diadili adalah kenyataan bahwa sang mantan kekasih ternyata telah memperlakukan Laura dengan tidak baik sebelum dan sesudah tragedi kecelakaan terjadi, Bun.

Mulai dari menghilang dan sulit dihubungi saat Laura hanya dapat berbaring di tempat tidur, ketidakjelasan dana donasi yang digalang untuk pengobatan, hingga kebiasaan Gaga sendiri yang kerap meminta uang kepada Laura baik dengan cara transfer dan lain-lain.

Baca Juga: Meningkatnya Kasus KDRT Selama Pandemi Covid-19

Toxic relationship yang berujung pada kecelakaan

Mundur kembali ke tahun 2019, saat kecelakaan menimpa mobil yang dikendarai Laura dan Gaga, ya Bun. Banyak sumber menyebutkan bahwa Gaga yang mengendarai mobil saat itu tengah di bawah pengaruh alkohol. Sedangkan Laura, sedang dalam keadaan lelah dan mengantuk. Laura mengakui hal tersebut dan menyesalinya.

Tragedi ini bisa jadi catatan untuk kita sebagai orang tua, yang akan atau mungkin sudah memiliki anak usia remaja. Seperti yang Bunda ketahui, saat seorang anak remaja memasuki masa-masa pacaran, ada kemungkinan mereka mengabaikan berbagai “red-flags” dalam hubungan atas dasar rasa sayang. Dalam kasus kecelakaan Laura dan Gaga, red-flags yang benar-benar terjadi adalah pengabaian akan keselamatan dalam aktivitas pacaran.

Dalam hal ini, berkendara dalam pengaruh alkohol, akhirnya malah membahayakan nyawanya sendiri juga pasangannya dan mungkin saja orang lain di sekitarnya, merupakan sikap tak bertanggung jawab. Inilah mengapa toxic relationship, dengan berbagai cara, dapat membuat kerugian besar, sekarang maupun di masa depan.

Toxic relationship tak hanya terjadi lewat kekerasan seksual atau verbal

Toxic relationship juga nyata terjadi dengan ketidakperhatian, ketidakjujuran, tidak saling menjaga dan mengingatkan, maupun dengan memperalat pasangan demi keuntungan sendiri. Jangan lupakan juga gaslighting, Bun. Yaitu memanipulasi pasangan sedemikian rupa sehingga pelan-pelan kepercayaan diri pasangan menurun bahkan hilang sama sekali. Pasangan akan menganggap semua yang dipilihnya salah, dan hanya pelaku yang bisa menentukan tindakan yang harus dilakukan.

Tuntutan Laura Anna di pengadilan terhadap Gaga Muhammad

Tuntutan hukum Laura terhadap Gaga, masih digelar di pengadilan hingga hari ini. Gaga terancam hukuman 5 tahun kurungan penjara dan denda.

Walau begitu, sudah pasti yang diinginkan Laura sebenarnya hanyalah keadilan atas kondisinya selama 2 tahun ke belakang. Bagaimanapun, Laura kini telah berada di tempat terindah bersama Sang Pencipta. Semoga segala harapan Laura di masa hidupnya mendapatkan hasil yang terbaik, dan Almarhumah dapat beristirahat dengan tenang di Surga.

Baca Juga: Toxic Relationship Dalam Pernikahan, Apa Ciri dan Bagaimana Menghadapinya?

Dengan berbagai cara, hubungan yang tidak sehat dapat dengan mudahnya menambah korban, untuk itulah diperlukan perhatian yang teramat besar untuk dapat menghindari toxic relationship ini, Bun. Agar kita maupun keluarga kita tidak menjadi korban dari kekerasan maupun hubungan yang tak sehat seperti ini. Agar kejadian-kejadian, maupun cerita-cerita sedih seperti kisah Laura, kedepannya tak akan pernah terjadi lagi.

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ruth Sinambela