We may not be able to prepare the future for our children, but we can at least prepare our children for the future.
Franklin D. Roosevelt

Si Kecil Menelan Benda Asing, Bunda Harus Bagaimana?

author
Ruth Sinambela
Selasa, 21 Desember 2021 | 10:51 WIB
Pengawasan Orang Dewasa Sangat Dibutuhkan Saat Si Kecil Bermain | Shutterstock

Rasa penasaran, atau rasa ingin tahu, merupakan sifat si kecil yang menandakan bahwa kognitif dan motoriknya tengah berkembang, Bun. Membiarkan si kecil mengeksplorasi dunianya tentu sangat disarankan, agar kemampuan dan daya imajinasi, juga sel-sel otaknya semakin berkembang.

Meskipun begitu, Bunda dan Ayah diharapkan dapat menjadi pengamat dan penjaga, ya. Karena pada kenyataannya, si kecil tetaplah anak-anak yang memerlukan perhatian. Tanpa perhatian atau kewaspadaan Bunda, maka hal-hal yang tak diinginkan ketika si kecil bereksplorasi, dapat terjadi. Misalnya saja ketika bermain, ketika Bunda lengah sebentar saja, bisa-bisa si kecil melakukan hal berbahaya, seperti menelan mainan misalnya.

Baca Juga: Wajib Coba! 5 Tips Anak Makan Tanpa Diemut

Mengapa si kecil suka memasukkan benda asing ke mulut?

Enam bulan hingga tiga tahun merupakan usia dimana anak-anak paling rawan menelan benda asing. Pada usia ini si kecil mulai dapat menggerakkan tangan dan memasukkan benda ke mulut. Selain karena rasa ingin tahu yang besar, fase oral dimana anak mendapatkan kesenangan dengan mengemut dan menjilat, juga menjadi alasan mengapa si kecil sering memasukkan benda asing ke mulut.

Ciri-ciri si kecil menelan benda asing

Tentu ada saatnya Bunda tak menemani si kecil walau sebentar. Nah, apabila pada saat ini si kecil menelan benda asing, namun tak dapat memberitahukannya pada Bunda, beberapa ciri berikut ini dapat Bunda jadikan pedoman untuk mencurigai kemungkinan si kecil menelan benda asing, ya.

  • Mendadak sulit menelan makanan, menangis, atau berbicara.
  • Tersedak.
  • Sulit bernapas.
  • Mengeluarkan banyak air liur.
  • Batuk tapi tidak melegakan tenggorokannya.
  • Bunyi napas berisik atau terdengar seperti mengi.

Baca Juga: Mendengar Musik Ternyata Membantu Kemampuan Bicara Anak

Beberapa Benda Asing yang Tertelan Memang Dapat Keluar Lewat Anus, Namun Sebaiknya Bunda Tetap Memeriksakan Si Kecil ke Dokter Jika Terjadi | Shutterstock

Pertolongan pertama saat anak menelan benda asing

Apabila setelah menelan benda asing si kecil masih dapat berbicara, mengambil napas, dan batuk, Bunda dapat membawanya ke RS untuk diperiksa. Namun, apabila setelah menelan benda asing, kemudian si kecil jadi susah bernapas, Bunda dapat melakukan Heimlich Maneuver sebagai pertolongan pertama.

  • Berdiri atau berlutut di belakang anak, sambil melingkarkan tangan Bunda ke tubuhnya.
  • Kepal salah satu tangan dan letakkan tepat di atas pusarnya.
  • Genggam kepalan dengan tangan satunya lalu dorong dengan cepat kearah atas.
  • Terus lakukan dorongan sampai benda asing keluar atau si kecil mulai bernapas.

Benda asing yang berbahaya apabila tertelan

Beberapa benda kecil, misalnya kepala lego yang tertelan, mungkin tidak terlalu berbahaya, karena akan keluar dengan sendirinya bersama kotoran lewat anus. Namun, apabila si kecil menelan benda asing seperti baterai kecil berbentuk kancing, benda tajam, magnet, uang koin, benda berkarat, atau benda logam berukuran kecil lainnya, tidak perlu melakukan pertolongan pertama, Bun, justru Bunda harus sesegera mungkin membawa si kecil ke Unit Gawat Darurat (UGD) terdekat.

Baca Juga: Tips Aman Mengunggah Foto Si Kecil di Media Sosial

Tetap tenang dan berpikir jernih adalah hal yang wajib, Bun. Walau mungkin rasanya seram dan bikin panik, sebisa mungkin Bunda harus menenangkan diri dan segera membawa si kecil ke UGD untuk mendapatkan pertolongan, saat ia menelan benda asing, ya!

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ruth Sinambela