When I come home, my daughter will run to the door and give me a big hug, and everything that’s happened that day just melts away.
Hugh Jackman

Selamat Hari Ibu, Bunda. Yuk, Bahagiakan Dirimu!

author
Ruth Sinambela
Rabu, 22 Desember 2021 | 11:15 WIB
Selamat Hari Ibu untuk Semua Bunda di Indonesia | Shutterstock

Hari Ibu yang jatuh tepat hari ini, memaknai bukan hanya kasih Bunda yang tak berkesudahan di tengah keluarga. Namun lebih dari itu, juga sebagai waktunya Bunda untuk dapat berbahagia di dalam keluarga dan bermasyarakat. Dengan bebas dari kekerasan, bebas dari diskriminasi, bebas menjadi diri sendiri, dan bebas mengembangkan diri.

Bebas dari kekerasan di dalam rumah tangga (KDRT)

Tak dapat dipungkiri, sebagian besar korban KDRT adalah perempuan. Sebagai orang tua, Bunda dan Ayah harus saling menopang, sehingga dapat memberikan rasa aman pada si kecil. Namun apabila Bunda mendapatkan perlakuan kasar, bahkan hingga kekerasan fisik, bagaimana mungkin si kecil bisa mendapatkan rasa aman?

Baca Juga: Sejarah Hari Ibu di Indonesia

Bunda, tidak boleh ada yang menyakiti perasaanmu, apalagi tubuhmu. Bunda yang sehat dan kuat akan dapat memaksimalkan dirinya untuk keluarga, terutama anak-anaknya. Dengan melihat Bunda yang sehat secara mental maupun fisik, si kecil juga akan tumbuh menjadi anak yang pengasih dan cerdas.

Bebas dari diskriminasi

Tahukah Bunda, kalau diskriminasi terhadap janda, maupun ibu tunggal, masih sering terjadi di masyarakat? Baru-baru ini perjuangan seorang ibu tunggal dalam memperjuangkan agar namanya dapat dicantumkan di ijazah sekolah anak, membuahkan hasil yang patut disyukuri. Tadinya hanya nama Ayah yang dapat dicantumkan di ijazah anak, tapi sekarang, nama Ibu atau Wali, juga bisa dicantumkan di ijazah anak, Bun!

Meski begitu, masih banyak diskriminasi yang sering dialami janda, dan ibu tunggal lainnya seperti:

  • Anggapan sebagai perusak keluarga
  • Pelecehan seksual
  • Sulit mendapatkan tunjangan dan bantuan
  • Sulit meminjam ke bank karena tidak diakui sebagai kepala keluarga
  • Terbatasnya layanan kesehatan

Baca Juga: Bunda Menangislah, Jangan Ditahan

Kebahagiaan Bunda Adalah Awal Dari Kebahagiaan Keluarga | Shutterstock

Bebas menjadi diri sendiri

Sebagai seorang ibu, bukan berarti Bunda tak lagi bebas mengekspresikan diri. Bunda juga bisa tetap berkreasi, bekerja, maupun menyalurkan hobi di rumah. Dengan memiliki kesempatan-kesempatan ini, Bunda akan merasa lebih utuh sebagai manusia dan sebagai seorang ibu.

Bebas mengembangkan diri

Mengembangkan diri bukan hanya baik untuk Bunda, namun juga dapat membantu keluarga dalam berbagai hal. Misalnya ketika Bunda hobi memasak dan ingin memulai usaha katering, atau menjual hasil masakan Bunda. Dengan memiliki kebebasan untuk mengembangkan diri, maka usaha-usaha Bunda akan memberikan hasil yang juga dapat dirasakan oleh seluruh keluarga.

Bunda berhak bahagia

Bukan hanya Bunda yang bekerja, atau hanya Bunda yang di rumah saja, namun semua Bunda berhak bahagia. Mendapat dukungan dan kasih sayang dari pasangan dan keluarga, adalah hak Bunda yang harus terpenuhi. Dengan sama-sama saling membantu, berpegangan tangan dalam membesarkan si kecil, dan membangun keluarga yang sehat dan bahagia. Maka bukan hanya Bunda, namun seluruh anggota keluarga akan merasakan kebahagiaan pula. Bunda yang bahagia adalah awal dari keluarga bahagia.

Baca Juga: Ketahui Apa Bahasa Cinta Bunda dan Ayah, Supaya Pernikahan Makin Bahagia

Selamat Hari Ibu, untuk semua Bunda hebat, yang telah bekerja keras, yang telah mengasihi, yang telah memenuhi rumah dengan tawa. Sekarang Bun, yuk bahagiakan dirimu!

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ruth Sinambela