Being a parent has made me more open, more connected to myself, more happy, and more creative. I’m more discerning in what I do and how I do it. It’s just made me a better person all the way around.
Alicia Keys

5 Tips Ampuh agar Si Kecil Berhenti Mengisap Jempol

author
Ruth Sinambela
Rabu, 22 Desember 2021 | 15:45 WIB
Mengisap Jempol Normal Terjadi Hingga Si Kecil Berusia 2 Tahun | Shutterstock

Mengisap jempol merupakan salah satu keunikan pada bayi yang sudah dilakukannya lama sejak masih di dalam kandungan. Mengisap jempol sebenarnya merupakan cara bayi untuk membuat diri mereka nyaman. Seiring bertambah usianya, perilaku atau kebiasaan ini juga membantunya dalam belajar mengelola emosi. Selama si kecil tumbuh dengan normal, dan kemampuan bicara maupun interaksi dengan anak lain tidak terhambat, seharusnya Bunda tak perlu khawatir. Kebiasaan ini biasanya akan berlalu seiring bertambahnya usia mereka.

Meski begitu, apabila kebiasaan ini tidak berhenti ketika si kecil telah berusia 2 tahun atau lebih, Bunda sebaiknya segera membuat rencana untuk dapat membantu si kecil menghilangkan kebiasaannya tersebut. Apabila setelah berusia 2 tahun si kecil masih memiliki kebiasaan mengisap jempol, dikhawatirkan dapat mempengaruhi perubahan bentuk gusi sebagai tempat untuk tumbuh giginya.

Baca Juga: Ini Fakta Menarik Tentang Kebiasaan Bayi Menghisap Jempol

Mengisap Jempol Dilakukan Bayi Sejak Masih di Dalam Kandungan | Shutterstock

Beberapa cara yang dapat Bunda coba untuk menghentikan kebiasaan mengisap jempol si kecil

  1. Cari tahu penyebabnya. Mulailah dengan mencari tahu kapan biasanya si kecil mengisap jempol, agar Bunda mengetahui apa yang menjadi penyebabnya. Jika ia mengisap jempol ketika bosan, Bunda dapat mengalihkan perhatiannya dengan bermain, melukis atau mewarnai. Jika ia mengisap jempol karena stres, Bunda dapat membuatnya merasa nyaman dengan memeluk atau menimangnya, sambil mengatakan hal-hal yang membuatnya nyaman.
  2. Memberikan hadiah atau reward. Daripada melarang, yang justru akan membuat si kecil melakukan kebalikannya, lebih baik Bunda memberinya motivasi. Reward dapat berupa hadiah atau barang yang paling dia sukai. Hal ini diharapkan akan memberi si kecil semangat untuk menahan diri mengisap jempolnya.
  3. Lakukan perlahan. Pendekatan yang keras atau tergesa-gesa tidak baik dilakukan pada anak. Untuk menghentikan kebiasaan ini, Bunda harus sabar, dan melakukannya dengan telaten juga sabar. Bunda dapat menentukan waktu yang diperbolehkan untuk si kecil mengisap jempol, lama-kelamaan waktu mengisap jempol akan semakin berkurang dan si kecil bisa berhenti dari kebiasaannya itu.
  4. Berikan pemahaman sesuai usia anak. Untuk si kecil yang berusia 2 tahun, sebaiknya Bunda menggunakan kalimat yang sederhana dan mudah dipahaminya, ya.
  5. Gunakan sarung tangan. Cara terakhir ini biasanya akan membuat si kecil tidak nyaman, mungkin juga merengek minta dilepas. Apabila hal itu terjadi, Bunda dapat menggunakan cara sebelumnya, yakni memberinya pemahaman. Apabila ia mengisap jempol lagi, pakaikan lagi sarung tangan tersebut. Lakukan dengan lembut ya, Bun, tanpa memarahinya. Lama-kelamaan si kecil pasti akan mengerti dan dengan sendirinya melupakan kebiasaannya mengisap jempol.

Baca Juga: Anak Suka Mengisap Jempol? Normal Kok, Asal…

Jangan pernah memarahi, apalagi menghukum si kecil karena kebiasaan mengisap jempolnya ini ya, Bun. Dengan dimarahi atau dihukum, justru si kecil akan makin merasa tidak nyaman, bahkan bisa juga merasa stres, dimana kedua hal itu akan semakin membuat si kecil berkeinginan untuk mengisap jempol. Hanya kesabaran dan kelembutanlah yang dapat membantu si kecil dalam menghilangkan kebiasaan ini, Bun. Semangat!

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ruth Sinambela