Sejak beberapa hari yang lalu, dunia kembali dihebohkan dengan berita mengenai adanya varian baru Covid-19 yang disebut-sebut sebagai gabungan dari varian Delta dan Omicron. Tidak hanya itu, masyarakat digegerkan dengan banyaknya pemberitaan mengenai varian gabungan ini, yang menyebut bahwa gejala yang ditimbulkan oleh Delmicron berbahaya seperti Delta, dan sangat mudah menular seperti Omicron. Nyatanya, berita ini adalah hoax, Bun.
Bagaimana berita hoax mengenai Delmicron dimulai?
Berita mengenai varian Omicron ternyata diawali dari pernyataan yang dilontarkan oleh seorang anggota gugus tugas COVID-19 Maharashtra, Negara Bagian India, Dr Shashank Joshi, saat sesi debat di News18.
"Delmicron, lonjakan kembar Delta dan Omicron. Di Eropa dan AS, telah menyebabkan tsunami kecil kasus," ujarnya saat itu, seperti dikutip dari Times of India. Para pakar kesehatan kemudian mengatakan bahwa berita tersebut menyesatkan.
Baca Juga: Varian Omicron Lebih Mudah Menular, Apa Saja Gejalanya?
"Delmicron merupakan informasi yang menyesatkan. Tidak ada varian baru bernama Delmicron," kata Dr Rakesh Kumar Mishra, direktur Institut Tata Genetika dan Masyarakat Bangalore.
"Sangat jarang seseorang akan terinfeksi dua varian di waktu yang bersamaan," imbuhnya dalam sebuah wawancara.
Apa kata World Health Organization (WHO) mengenai Delmicron?
Kenyataannya, WHO tak akan memberikan nama dengan penggabungan, seperti Delmicron, Bun. WHO memberi nama varian Covid-19 secara urut dengan menggunakan abjad Yunani. Jadi tidak benar kalau Delmicron merupakan nama varian baru Covid-19. Selain itu, hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari WHO mengenai Delmicron ini. Juga, dalam laporan variants WHO hingga hari ini, tidak ditemukan nama Delmicron. Sehingga dapat disimpulkan, varian Delmicron bukanlah varian baru Covid-19.
Baca Juga: Mengapa Vaksin Covid-19 Harus DIberikan 2 Kali?
Delmicron Sudah Dipastikan Hoax
Ketua Satgas COVID-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Zubairi Djoerban, mengatakan dalam akun twitternya @ProfesorZubairi, bahwa Delmicron bukanlah varian baru Covid-19, melainkan hanya istilah untuk menggambarkan lonjakan kasus Delta dan Omicron.
Senada dengan Profesor Zubairi, Kemenkes juga menyampaikan tanggapannya mengenai geger Delmicron, melalui juru bicara Satgas COVID-19 Kementerian Kesehatan RI, dr Nadia Tarmizi, bahwa sampai saat ini belum ada keterangan resmi dari WHO mengenai varian baru Covid-19. Sehingga dapat dikatakan, Delmicron bukanlah varian baru Covid-19.
Baca Juga: Kata Dokter: Perawatan Bayi Baru Lahir di Masa Pandemi Covid-19
Waspada terhadap Covid-19 memang baik, namun lebih baik lagi, apabila seluruh masyarakat mau bersikap tenang dan memeriksa kebenarannya, setiap kali mendengar berita yang menghebohkan. Jangan pula langsung menyebarkan informasi tersebut ke sejumlah orang, karena dikhawatirkan dapat menyebabkan kepanikan. Apalagi kalau kepanikannya terjadi di seluruh dunia, repot juga ya, Bun.
Nah, sekarang setelah jelas beritanya, Bunda bisa menarik napas lega, nih. Walau begitu, tetap patuhi protokol kesehatan, dimanapun dan kapanpun, ya. Niscaya Bunda dan keluarga selalu sehat dan terhindar dari virus Covid-19. Salam sehat!