I think a lot about teaching my kids to work hard. I’ve learned something about kids ? they don’t do what you say; they do what you do.
Jennifer Lopez

5 Hal yang Dapat Dilakukan Untuk Cegah Osteoporosis di Usia Muda

author
Ruth Sinambela
Kamis, 30 Desember 2021 | 15:35 WIB
Osteoporosis Dapat Juga Diderita Oleh Kaum Muda | Shutterstock

Osteoporosis atau pengeroposan tulang, biasanya dialami oleh orang yang berusia lanjut. Namun, tahukah Bunda, kalau ternyata osteoporosis juga dapat dialami oleh orang berusia muda. Tentu saja hal ini telah dibuktikan dengan banyaknya kasus osteoporosis pada pasien berusia muda, Bun. Kondisi ini banyak membuat khawatir, pasalnya risiko osteoporosis di usia muda menimbulkan gejala fisik yang bisa sangat mengganggu produktivitas, juga aktivitas sehari-hari.

Baca Juga: Agar Tulang Tak Cepat Keropos, Lakukan 4 Langkah Ini

Apa saja faktor yang mempengaruhi osteroporosis di usia muda?

  1. Amenorea. Kondisi ketika seorang wanita tidak mengalami menstruasi dalam waktu lama. Kondisi ini menyebabkan kadar hormon estrogen wanita menurun, sehingga terjadi pengeroposan tulang.
  2. Kurang asupan kalsium. Hal ini meningkatkan risiko terjadinya osteoporosis di usia muda, Bun.
  3. Penyakit hormonal. Misalnya hipertiroidisme, hiperparatiroidisme, gangguan kelenjar adrenal, gangguan kelenjar hipofisis.
  4. Efek samping dari pemakaian obat jangka panjang. Seperti obat kortikosteroid dosis tinggi, yang dapat menyebabkan pengeroposan tulang.
  5. Riwayat osteoporosis dalam keluarga, kebiasaan merokok dan minum alkohol, kondisi malabsorbsi nutrisi atau ketidakmampuan tubuh menyerap nutrisi, serta kondisi tubuh yang tidak aktif untuk waktu lama, juga dapat menyebabkan osteoporosis di usia muda.

Hati-hati Osteoporosis di Usia Muda Bisa Sangat Menghambat Aktivitas | Shutterstock

Baca Juga:  6 Kebiasaan Tak Baik Bagi Kesehatan Tulang Belakang

Bagaimana mencegah terjadinya osteoporosis di usia muda?

Untuk mencegah terjadinya osteoporosis di usia muda, beberapa hal berikut ini dapat dicoba. Mudah dan dapat dilakukan dengan memasukkannya ke dalam rutinitas sehari-hari, maka ada baiknya Bunda dan keluarga mulai melakukannya juga mulai hari ini.

  1. Mencukupi kebutuhan kalsium dan vitamin D sebanyak 1000-1200 mg perhari. Khususnya untuk kalsium dapat dilakukan dengan rutin mengonsumsi sayuran hijau, sumber protein, dan jangan lupa suplemen. 
  2. Tidak merokok dan mengonsumsi alkohol.
  3. Olahraga secara rutin. Idealnya, olahraga dilakukan 30-60 menit setiap hari, agar memaksimalkan kemampuan tubuh dalam mengolah kalsium dan menggunakannya untuk pertumbuhan atau regenerasi tulang.
  4. Melakukan aktivitas fisik. Bukan hanya dengan ber-olahraga, Bun. Tapi juga berkegiatan, misalnya banyak berjalan, mengangkat barang-barang belanjaan, dan beraktivitas lainnya dalam kehidupan sehari-hari.
  5. Berjemur. Lakukanlah di pagi hari dan bukannya siang hari bolong ya, Bun. Di waktu ini sinar matahari bisa membantu tubuh untuk memproduksi vitamin D secara alami. Usahakan tubuh terkena sinar matahari pagi (sebelum jam 9) selama paling tidak 10 menit sebelum menggunakan tabir surya. 

Sederhana, walaupun dalam pelaksanaannya tak semudah membangun niatnya ya, Bun. Kalau mau hidup sehat memang harus ada harga yang dibayar. Waktu dan energi tentu menjadi pantas diluangkan demi masa muda, juga masa tua yang sehat. 

Baca Juga: Perlukah Anak Berolahraga Setiap Hari?

Apabila Bunda atau Ayah memiliki keluhan persendian maupun tulang yang tak kunjung sembuh, sebaiknya segera berkonsultasi pada ahlinya, untuk mendapat penanganan yang tepat, ya. Karena banyaknya faktor risiko berbeda yang dapat menyebabkan osteoporosis di usia muda, maka pada masing-masing orang tentu memerlukan pengobatan yang tepat pula. Diharapkan dengan lebih cepat mendapat penanganan, maka akan dapat memberikan kesembuhan yang optimal. Salam sehat, Bunda dan Ayah!

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ruth Sinambela