Membeli atau mengadopsi spirit doll atau boneka arwah, seperti yang dilakukan beberapa selebriti tanah air karena dianggap dapat membawa keberuntungan, tengah ramai diperbincangkan, Bun.
Semakin banyaknya selebriti yang terang-terangan menceritakan pengalaman mereka dalam mengasuh boneka arwah layaknya mengasuh anak, dengan memakaikan baju, mengajak bermain, hingga menggendong, menjadi fenomena yang kemudian mulai meresahkan, khususnya kalangan rohaniawan. Apa sih sebenarnya spirit doll dan bagaimana sejarahnya? Yuk, simak pembahasan lengkapnya di sini.
Baca Juga: 10 Hal Ini Akan Membuat Rumah Kamu Penuh Keberuntungan
Sejarah boneka digunakan sebagai alat untuk ritual
Sudah sejak lama sebenarnya, boneka digunakan sebagai alat untuk pemujaan maupun ritual oleh beberapa kepercayaan di dunia, tak terkecuali di Indonesia. Boneka-boneka ini biasanya dipakai untuk tujuan yang baik, namun banyak juga yang menyalahgunakannya untuk kejahatan, bahkan untuk menyakiti orang lain. Kenyataannya, di tengah gaya hidup yang semakin modern, juga tingkat pendidikan yang tinggi, kepercayaan maupun ritual menggunakan boneka kerap dilakukan. Baik sebagai warisan kebudayaan maupun suatu kepercayaan.
Di Indonesia misalnya, ritual “Cowongan”, sebuah ritual untuk memanggil hujan di daerah Banyumas, telah dilakukan sejak zaman leluhur hingga saat ini. Ritual cowongan menggunakan media boneka, yang juga disebut boneka cowongan. Masyarakat percaya bahwa bidadari yang memiliki kekuatan untuk memanggil hujan akan merasuki boneka dan menurunkan hujan lewat boneka cowongan.
Lain lagi dengan boneka voodoo asal Afrika. Boneka yang diisi oleh arwah melalui berbagai ritual ini, awalnya digunakan untuk penyembuhan dan mendatangkan keberuntungan atau kebaikan. Namun siapa sangka kalau pada akhirnya, boneka voodoo malah mendapat konotasi negatif sebagai alat untuk menyakiti orang lain. Mulai seram ya, Bun.
Baca Juga: Hati-hati, Mungkin Kamu Menderita 7 Fobia Ini!
Boneka arwah yang kini tengah popular di Indonesia merupakan adaptasi Luk Thep dari Thailand
Mirip dengan boneka cowongan juga boneka voodoo, spirit doll atau di Thailand disebut Luk Thep, yang artinya “malaikat anak”, diyakini memiliki jiwa yang telah dimasukkan ke dalam boneka tersebut melalui ritual, untuk tujuan membawa keberuntungan dan kemakmuran bagi pemiliknya.
Awalnya boneka ini diperkenalkan oleh seorang penjual boneka yang juga merupakan ahli ritual di Thailand, bernama Mae Ning. Saat itu rupanya Mae Ning juga merupakan seorang DJ di sebuah radio lokal. Dari situlah ia kemudian mengklaim bahwa boneka memiliki kekuatan “super”. Sejak itu pula mulai banyak biksu, peramal, juga ahli spiritual lainnya bermunculan dan melakukan ritual untuk menempatkan “pembawa keberuntungan” ke dalam boneka.
Menelisik lebih jauh ke belakang, ternyata Luk Thep sendiri dipercaya sebagai “versi terbaru” Kuman Thong, atau boneka berwujud janin yang meninggal sebelum dilahirkan. Luk Thep, tak seperti Kuman Thong, memiliki penampilan lebih modern dan menggemaskan layaknya boneka-boneka di negara barat. Ini pula yang kemudian menjadi salah satu daya tarik boneka Luk Thep atau Spirit Doll, di Thailand juga di Indonesia, Bunda.
Fenomena spirit doll atau boneka arwah di Indonesia
Nama Furi Harun, yang dikenal sebagai anak indigo dan merupakan kolektor juga penjual boneka arwah, kini mendapat julukan sebagai mother of spirit dolls. Julukan yang agaknya pantas ya, Bun, karena seperti sudah diketahui masyarakat umum, Furi Harun telah mengadopsi 360 boneka arwah di kediamannya.
Beberapa selebriti tanah air juga mengaku mengadopsi spirit doll dari Furi Harun, hingga akhirnya spirit doll, seperti yang Bunda ketahui sekarang, menjadi semakin populer, dan mulai banyak dijual oleh beberapa ahli ritual dan spiritual di Indonesia.
Baca Juga: Bajakah, Tanaman Fenomenal Diklaim Bisa Sembuhkan Kanker
Fenomena spirit doll rupanya tak berhenti sampai di situ. Berbagai Ulama juga ahli kejiwaan, banyak yang telah mengeluarkan berbagai statement mengenai boneka arwah. Mulai dari melanggar ajaran agama, hingga indikasi kesehatan mental atau kejiwaan yang dikhawatirkan dapat menghampiri orang tua asuh dari spirit doll tersebut. Meski begitu, sepertinya fenomena spirit doll ini belum akan reda, ya, mengingat pro dan kontra masih bermunculan, dan penjualan maupun harga dari boneka ini naik tajam.