Keputusan menjadi orang tua merupakan keputusan bersama Bunda dan Ayah, sehingga tanggung jawab sebagai orang tua juga menjadi tanggung jawab bersama. Begitu pula keputusan untuk tidak memiliki anak, atau tidak menambah anak lagi. Tanggung jawab untuk mengusahakan agar Bunda tidak hamil lagi, bukan hanya tugasnya Bunda, lho. Tapi juga menjadi kewajiban Ayah.
Tahukah Bunda, kalau ada juga KB yang dapat dilakukan oleh laki-laki? Selain dengan menggunakan kondom, ada beberapa alternatif yang dapat dilakukan si Ayah untuk mencegah kehamilan. Apa saja, sih? Ini dia Bun, beberapa macam metode KB untuk Ayah!
Baca Juga: Kata Dokter: Benarkah Pil KB Bikin Gemuk?
Kondom
Kondom merupakan metode KB yang paling banyak dilakukan laki-laki di seluruh dunia. Selain karena mudah didapat, murah, dan efektivitasnya mencapai 98 persen. Kondom memiliki kelebihan lain, yaitu dapat melindungi penggunanya dari kemungkinan tertular atau terinfeksi Penyakit Menular Seksual (PMS).
Pil KB
Ada juga lho, Bun, pil KB yang ditujukan khusus untuk laki-laki. Pil kontrasepsi ini mengandung senyawa peptida yang bekerja dengan cara menghentikan pergerakan sperma sebelum mencapai sel telur. Biasanya pil ini dikonsumsi sebelum bercinta. Namun untuk dapat menggunakan pil kontrasepsi, Ayah harus terlebih dahulu berkonsultasi ke dokter, ya!
Baca Juga: Benarkah Alat Kontrasepsi Hormonal Menurunkan Gairah Seksual?
Suntik hormon
Perlu Bunda ketahui bahwa metode ini memerlukan dana yang lumayan mahal. Selain itu, suntik hormon juga biasanya hanya dilakukan apabila Bunda memiliki masalah kesehatan yang tidak memperbolehkan Bunda untuk hamil.
Dengan menyuntikkan hormon testosteron dan progestin pada Ayah, nantinya kadar testosteron di dalam tubuh Ayah akan turun, sehingga kemungkinan terjadi kehamilan akan mengecil. Jenis KB ini harus dilakukan setiap 8 minggu sekali.
Senggama terputus (coitus interruptus)
Untuk Ayah, mungkin metode ini paling mudah dilakukan. Senggama terputus, atau mengeluarkan sperma di luar vagina, adalah bentuk pencegahan kehamilan yang paling sederhana, Bun. Dilansir dari Planned Parenthood, peluang hamil dengan metode ini mencapai 4 persen, yang ternyata lebih tinggi dibandingkan jenis KB kondom yang hanya memiliki 2 persen peluang kehamilan.
Vasektomi
Pada vasektomi dokter akan memotong saluran vas, yang merupakan saluran penyalur sperma, lalu mengikat kedua ujungnya, dan kemudian menutup kembali sayatan pada buah zakar dengan jahitan. Efektifitas metode ini mencapai 99 persen, Bun. Namun, selama 3 bulan pasca operasi masih mungkin terjadi kehamilan akibat sisa sperma yang menempel pada ujung saluran vas. Oleh karena itu, selama 3 bulan setelah operasi, Ayah tetap harus menggunakan kondom saat bercinta dengan Bunda, ya! Juga harus yakin dulu untuk tidak memiliki anak atau menambah anak, sebelum melakukan vasektomi, karena KB ini bersifat permanen, Bun!
Baca Juga: Kata Dokter: Bersepeda Dapat Menurunkan Kesuburan Pria?
Nah, demikian penjelasannya mengenai alat kontrasepsi atau KB yang dapat dilakukan Ayah. Kira-kira Bunda dan Ayah pilih yang mana? Kalau masih bingung, cobalah berkonsultasi langsung dengan ahlinya ya, Bun. Supaya dapat memilih kontrasepsi terbaik sesuai kebutuhan Bunda dan Ayah.