Keep your face always toward the sunshine, and shadows will fall behind you
Walt Whitman

Pembelajaran Tatap Muka 100% Sudah Dimulai, Bagaimana Mempersiapkan Si Kecil agar Tetap Aman di Sekolah?

author
Ruth Sinambela
Sabtu, 8 Januari 2022 | 11:10 WIB
PTM 100% Dimulai, Sudahkah Bunda Mempersiapkan Si Kecil Kembali ke Sekolah? | Shutterstock

Hampir dua tahun sudah Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dijalani oleh si kecil ya, Bun. Banyak suka dan duka yang tentu dirasakan Bunda selama mendampingi si kecil di rumah. Masih ingat tidak, Bun, saat pertama kali Bunda harus menjadi “guru”? Kala itu banyak sekali Bunda yang mengeluhkan PJJ karena menguras waktu, tenaga, dan emosi.

Segala cara ditempuh agar si kecil dapat belajar dengan baik, dan Bunda tetap dapat menyelesaikan pekerjaan juga tanggung jawab yang lain. Bunda hebat sekali, lho! Bisa melewatinya dengan baik. Mulai terbiasa dan mendapat pola yang dapat dijalani dengan nyaman.

Kini, satu langkah besar lagi dihadapkan padamu, Bunda. Sudah siapkah Bunda mengantar si kecil ke sekolah untuk Pembelajaran Tatap Muka (PTM)?

Baca Juga: Si Kecil Sudah Mulai Sekolah Tatap Muka? Ini Protokol Kesehatan yang Wajib Dilakukan!

Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri Tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19

Lewat Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri tertanggal 21 Desember 2021 Nomor 05/KB/2021, Nomor 1347 Tahun 2021, Nomor HK.01.08/MENKES/6678/2021, Nomor 443-5847 Tahun 2021 Tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19.

Pemerintah mengumumkan kebijakan yang ditujukan untuk semua jenjang pendidikan agar memulai PTM 100% bagi wilayah yang berstatus Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1 dan 2.

DKI Jakarta merupakan wilayah yang pertama kali menerapkan kebijakan ini dan telah memulai PTM 100% sejak tanggal 3 Januari 2022 yang lalu, Bun. Beberapa daerah lain, juga tengah mempersiapkan dan mensosialisasikan hal ini kepada pihak sekolah, dan orang tua maupun wali murid.

Banyak yang Menyambut Gembira PTM 100%, Namun Tak Sedikit Pula Orang Tua yang Tidak Setuju | Pintek ID

Tanggapan orang tua mengenai PTM 100%

Sejak kebijakan PTM 100% diberitakan, pro dan kontra terus bergulir di antara praktisi pendidikan, kesehatan, tak terkecuali orang tua. Banyak orang tua yang mengaku senang mendengar berita ini dan justru telah menunggu kapan sekolah tatap muka dimulai kembali. Tak dapat disangkal, PJJ memang banyak menyita waktu, juga tenaga orang tua khususnya para Bunda, yang setiap hari harus mendampingi anak-anaknya belajar. 

Namun, tak sedikit pula orang tua yang kaget dan cemas karena “terpaksa” harus mengantar anaknya ke sekolah untuk PTM 100%. Di tengah masih meningkatnya kasus covid-19 di beberapa negara di dunia akibat varian baru Omicron yang mudah menular, banyak orang tua lebih menginginkan putra-putrinya melanjutkan PJJ hingga situasi lebih aman, atau setidaknya hingga pemberian vaksin covid-19 untuk anak-anak berusia 6 – 11 tahun dosis ke-2 sudah dilakukan.

Baca Juga: Gampang Dibuat, 4 Resep Alami Peningkat Imunitas

Mengenal learning loss, salah satu alasan yang mendasari pemerintah memberlakukan kebijakan PTM 100%

Learning loss merupakan suatu keadaan dimana kemampuan akademik, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik menurun kualitasnya. Yang juga menjadi kekhawatiran Bapak Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim, bahwasanya learning loss dapat menyebabkan penurunan hingga hilangnya Sumber Daya Manusia (SDM) dalam satu generasi. Inilah yang kemudian menjadi salah satu pertimbangan dan alasan mengapa PTM 100% tak dapat ditunda lagi.

Di satu sisi hal ini memang sangat penting ya, Bun. Namun dilema pasti menyertai, karena tentu saja setiap orang tua menginginkan kesehatan dan keamanan anak-anaknya lebih dari apapun. Apakah belajar tatap muka di sekolah akan aman untuk si kecil atau tidak, tentu harus ditinjau secara matang.

Protokol kesehatan di Sekolah Wajib Dijalankan dengan Ketat | Shutterstock

Mempersiapkan si kecil untuk mulai pembelajaran tatap muka 100%

Bagaimanapun, dari pada merenung dan berdiam diri, lebih baik apabila Bunda mulai mempersiapkan diri untuk menghadapi situasi di depan. Mempersiapkan si kecil untuk dapat menjaga dirinya sendiri, dan terhindar dari berbagai penyakit sangat penting untuk dilakukan, di luar keputusan Bunda untuk mengizinkan si kecil PTM atau tidak.

  • Melakukan vaksinasi adalah hal yang wajib dilakukan ya, Bun.
  • Mengonsumsi vitamin dan suplemen lainnya yang dibutuhkan untuk menjaga daya tahan tubuh si kecil tetap optimal.
  • Cukup istirahat dan mengonsumsi makanan bergizi.
  • Menghindari makanan yang dapat menyebabkan si kecil sakit, seperti es, keripik, atau makanan yang berminyak.
  • Menekankan kembali pada si kecil mengenai mencuci tangan dengan benar.
  • Mengajari si kecil sampai paham betul mengenai buang air besar atau kecil di toilet sekolah dengan aman. Mulai dari menjaga jarak di toilet, mengelap dudukan kloset, membuang sampah tisu di tempatnya, dan mencuci tangan sebelum meninggalkan toilet.
  • Tidak melepas masker.

Yang tak kalah pentingnya adalah kesanggupan seluruh pihak, terutama guru dan satuan tugas yang bertanggung jawab dalam penerapan protokol kesehatan di sekolah, agar dapat menjalankan tugasnya dengan maksimal. Selain itu, pentingnya kesadaran guru, orang tua, siswa, juga karyawan sekolah untuk tidak ke sekolah apabila merasa sakit, sangat dibutuhkan.

Baca Juga: Mengapa Vaksin Covid-19 Harus DIberikan 2 Kali?

Apabila Bunda tetap masih ragu untuk mengizinkan si kecil menjalankan PTM, ada baiknya Bunda mencoba berkonsultasi langsung ke pihak sekolah, ya. Siapa tahu, sekolah si kecil mungkin memiliki metode lain untuk siswa yang tidak memilih PTM. Semoga membantu, Bun!

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ruth Sinambela