Mandi bersama si kecil sebenarnya tidak dilarang, namun memiliki batasan-batasan. Apa saja sih, yang harus diperhatikan mengenai mandi bersama si kecil? Yuk, kita bahas.
Mandi bersama sebagai salah satu cara memberi pendidikan seks sejak dini
Menurut Dosen Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha Bandung, Efnie Indriani, M. Psi. Melalui mandi bersama, orang tua bisa melatih anak agar ia mulai menjaga privacy organ intimnya. Edukasi seks pun sudah bisa dimulai dengan cara sederhana, misalnya dengan tidak membiarkan orang lain menyentuh organ intim miliknya, kecuali jika orang tua yang memandikan.
Baca Juga: 8 Cara Membujuk Si Kecil Saat Mogok Mandi
Pada tahap ini, Bunda diharapkan telah siap menerima semua pertanyaan si kecil dan menjawabnya dengan baik. Sesuaikan pula jawaban Bunda dengan usia si kecil, agar ia dapat memahaminya dengan baik. Mulailah dengan mengenalkan nama alat-alat kelamin dengan nama sebenarnya, seperti penis, vagina, atau payudara.
Sebagai batasan, mandi bersama sebaiknya dilakukan sebelum si kecil berusia 5 tahun. Apabila Bunda masih sering mandi bersama setelah si kecil berusia 5 tahun, sebaiknya Bunda mulai mengurangi atau menghentikannya, ya.
Cara memberi penjelasan pada anak agar tak lagi mandi bersama Bunda atau Ayah
Setelah si kecil berusia 5 tahun, sudah seharusnya kebiasaan mandi bersama dihentikan, Bun. Mengapa begitu? Karena pada usia 5 tahun, si kecil telah memiliki kemampuan untuk mandiri. Ini adalah usia emas dimana si kecil sebaiknya diajarkan banyak kemampuan yang dapat dia lakukan sendiri, termasuk mandi. Apabila Bunda berlama-lama membantu dan selalu menemaninya dalam hal apapun, akan tidak baik untuk perkembangan mental juga kognitifnya.
Baca Juga: Ini Waktu Terbaik Untuk Mandi, Cek Alasannya
Apabila si kecil tetap masih enggan mandi sendiri. Teruslah beri pengertian padanya ya, Bun. Jangan bosan-bosan menjelaskan hingga anak mengerti dan menerimanya sebagai kebiasaan baik yang baru. Beberapa tips berikut ini mungkin bisa membantu, Bun. Yuk, disimak!
- Gunakan bahasa yang jelas dan mudah dimengerti. Tawarkan bantuan, dan cobalah untuk membiasakannya perlahan.
- Jelaskan dengan rinci dan tanpa mengganti nama dengan istilah ya, Bun. Jelaskan bahwa organ intim laki-laki dan perempuan berbeda, sehingga si kecil perlu belajar untuk mandi sendiri karena sudah makin besar.
- Lakukanlah selangkah demi selangkah, pelan-pelan namun konsisten. Pada akhirnya si kecil pasti akan terbiasa mandi tanpa Bunda atau Ayah, bahkan merasa malu bila bagian tubuhnya terlihat tanpa busana lho, Bun.
- Kenalkan si kecil dengan rasa malu. Gunakan Bahasa yang sopan dan netral saja, Bun. Misalnya, Bunda dapat mengatakan padanya “Adik/ Kakak, malu dong kalau badannya kelihatan orang lain. Tubuh itu kan tubuhmu sendiri, harus dijaga ya. Harus bersih dan tidak sembarangan dilihat atau disentuh orang lain. Termasuk Bunda dan Ayah.”
Baca Juga: Bunda, Ini 4 Manfaat Menakjubkan Saat Memandikan Bayi
Kebiasaan baik baru memang tidak mudah untuk diterapkan. Namun dengan perlahan dan konsisten, Bunda juga Ayah pasti bisa mengajarkan hal baik ini pada si kecil. Sejalan dengan perkembangan mental dan kognitif anak, Bunda tak perlu khawatir, karena pelajaran atau kebiasaan baru ini, pasti akan dapat diterimanya dengan baik.