When I get up and work out, I’m working out just as much for my girls as I am for me, because I want them to see a mother who loves them dearly, who invests in them, but who also invests in herself. It’s just as much about letting them know as young women that it is OK to put yourself a little higher on your priority list.
Michelle Obama

Skandal Pangeran Andrew dan Pemecatannya dari Semua Gelar dan Jabatan

author
Ruth Sinambela
Rabu, 19 Januari 2022 | 11:30 WIB
Pangeran Andrew dan Ratu Elizabeth |

Kerajaan Inggris kembali dihebohkan dengan skandal yang menimpa Pangeran Andrew nih, Bun. Anak ketiga atau putra kedua Ratu Elizabeth II, pemimpin kerajaan Inggris ini, akhirnya resmi menjadi warga biasa. Pangeran Andrew telah dipecat dari semua gelar, dan jabatan yang dimilikinya.

Pangeran Andrew dan karir militernya yang cemerlang

Sering disebut sebagai anak kesayangan Ratu Elizabeth II, pangeran Andrew memiliki kepribadian bebas dan periang, juga memiliki karir yang mulus dan cemerlang. Ia memberi banyak kontribusi kepada kerajaan dan negara. Pangeran Andrew di masa mudanya juga sangat sukses di bidang kemiliteran, baik di laut maupun udara.

Seperti ayahnya, Pangeran Philip, ia menyukai dunia penerbangan. Pada usia 22 tahun, Pangeran Andrew bahkan telah menyelesaikan kursus marinir hanya untuk membuktikan kemampuannya, dan memutuskan untuk aktif di dunia penerbangan hingga sukses menjadi pilot Angkatan Udara. Bukan hanya itu, di usia mudanya Pangeran Andrew disebut-sebut sebagai pahlawan selama perang Falklands lho, Bun.

Baca Juga: 16 Fakta Kekerasan Terhadap Perempuan

Pangeran Andrew si petualang cinta

Namun di balik kesuksesannya di kemiliteran, sejak muda ia sudah dikenal sebagai pria bebas yang memiliki banyak kekasih. Beberapa teman dekat Pangeran Andrew juga menceritakan bagaimana Pangeran Andrew memang memiliki sisi “playboy” dalam dirinya, ia kerap tertarik dengan wanita-wanita cantik dan menjadikan mereka kekasih.

Walau pada akhirnya Pangeran Andrew menikahi teman masa kecilnya, Sarah Ferguson, dan memiliki 2 putri, yaitu Putri Beatrice dan Putri Eugenie. Pasangan ini bercerai setelah 6 tahun menikah.

Hingga kini Pangeran Andrew dikabarkan masih berhubungan baik dan hidup bersama dengan Sang Mantan Istri di Royal Lodge. Mantan istrinya juga selalu membela Pangeran Andrew dan yakin kalau mantan suaminya tersebut adalah laki-laki baik yang tidak akan mungkin melakukan kekerasan seksual seperti skandal yang dituduhkan padanya.

Baca Juga: Kampanye 16 Hari Hapus Kekerasan Terhadap Perempuan

Bukti Foto Virginia Roberts Giuffre Bersama Pangeran Andrew dan Ghislaine Maxwell | BBC

Skandal yang menimpa Pangeran Andrew

Sejak tahun 2011, sederet berita miring menghampiri Pangeran Andrew berkaitan dengan pelecehan seksual yang dilakukannya pada Virginia Roberts Giuffre. Virginia mengaku dijual dan dipaksa menjadi budak seks oleh Ghislaine Maxwell yang kala itu menawarinya pekerjaan sebagai terapis.

Bukannya menjadi terapis, Virginia malah dijual dan dipaksa melayani nafsu seks Jeffrey Eipstein, yang telah terbukti bersalah dan bunuh diri di penjara Manhattan, hingga kemudian “diserahkan” kepada Pangeran Andrew, ketika ia masih berusia 17 tahun.

Pada awalnya Pangeran Andrew dan keluarga kerajaan Inggris menyangkal hal tersebut. Ini pula yang membuat Virginia, akhirnya mengajukan gugatan hukum atas kekerasan seksual yang dialaminya, di pengadilan federal Manhattan, New York. 

Virginia Roberts Giuffre Melayangkan Tuntutan untuk Pangeran Andrew di Pengadilan Federal Manhattan, AS | Tempo.co

Baca Juga: Kekerasan Seksual di Tempat Kerja, Ini Cara Mengatasinya

Pangeran Andrew kini akan menghadapi kasus hukumnya sebagai warga negara biasa, Bun, tidak lagi sebagai seorang pangeran, atau anggota kerajaan, bahkan tanpa gelar kemiliterannya.

Butuh waktu yang sangat panjang setelah Virginia Giuffre menceritakan pengalaman pahitnya kepada dunia, hingga akhirnya didengar. Kini ia semakin dekat dengan kebenaran dan keadilan yang dicari dan diinginkannya selama ini. Semoga kebenaran segera dapat diungkap dan korban mendapat keadilan ya, Bun!

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ruth Sinambela